Acungan Jempol Marc untuk Alex Marquez
Alex Marquez meraih kemenangan pertama di ajang MotoGP dalam balapan sprint di Sirkuit Silverstone, Inggris. Dia pun mendapat acungan jempol dari kakaknya, Marc Marquez, yang finis di posisi ke-18.
NORTHAMPTONSHIRE, SABTU – Alex Marquez mengawali paruh kedua MotoGP 2023 dengan performa solid. Dia meraih posisi start ketiga dalam kualifikasi di bawah guyuran hujan, dan kemudian memenangi balapan sprint di Sirkuit Silverstone, Inggris, Sabtu (5/8/2023). Kemenangan dalam kondisi berisiko karena trek masih sebagian basah ini, menjadi sinyal positif dalam proses adaptasi Alex Marquez dengan motor Ducati Desmosedici GP, setelah tiga musim yang sulit bersama Honda.
Pebalap tim Gresini Racing-Ducati itu, melintasi garis finis dengan keunggulan tipis 0,366 detik atas pebalap Mooney VR46 Marco Bezzecchi yang terus mendekat seiring hujan yang mulai turun di lap terakhir. Posisi ketiga ditempati oleh Maverick Vinales yang tampil solid memacu motor Aprilia RSGP.
Alex Marquez mendapat acungan jempol dari kakaknya, Marc Marquez yang mengalami kesulitan dalam balapan ini dan finis di posisi ke-18. Kakak-adik itu terpisah hingga 29,326 detik, yang menegaskan kesenjangan performa antara motor Ducati dan Honda.
Dalam balapan ini semua pebalap menggunakan ban basah medium karena kondisi trek belum sepenuhnya kering. Sektor tiga menjadi perhatian para pebalap, karena masih sangat basah, sehingga sangat beresiko jika menggunakan ban slick. Di sektor ketiga itu, Alex Marquez yang start dari posisi ketiga, kehilangan banyak waktu dalam lap pertama, sehingga sempat turun ke posisi kelima.
"Saya sempat melakukan kesalahan di tikungan pertama lay out lama, sekarang tikungan sembilan, dan di sektor tiga saya kehilangan banyak waktu. Namun, setelah itu semuanya dalam kendali. Saya bisa tancap gas dengan bagus, saya merasa bagus dengan motor. Setelah itu, saya mengatakan, 'inilah harinya, aku harus mencoba, aku perlu mengambil risiko'. Saya kemudian melakukan itu, karena saya memiliki traksi yang besar," ungkap Alex Marquez.
Dia pun mulai tancap gas dan mendahului Vinales, Jorge Martin (Pramac), Bezzecchi, dan kemudian menggusur pebalap KTM Jack Miller dari posisi terdepan. Alex Marquez memimpin balapan sejak putaran ketiga.
"Tim melakukan pekerjaan yang luar biasa. Saya sangat senang, karena ini cara terbaik untuk mengawali paruh kedua musim. Kami perlu terus seperti ini, karena besok kami memiliki balapan yang lebih penting," lanjut Alex Marquez.
Dia bertekad melanjutkan momentum positif ini dalam balapan utama, Minggu (6/8/2023), yang akan start mulai pukul 20.00 WIB. Kondisi trek diperkirakan akan kering, sehingga persaingan podium akan lebih ketat.
Saya sangat senang, karena ini cara terbaik untuk mengawali paruh kedua musim.
"Besok kami akan start dari baris pertama, jadi kami perlu menyerang, perlu berkonsentrasi penuh. Besok akan ketat, karena semua pebalap memiliki kecepatan, semua memiliki ritme (pace), jadi persaingan akan terbuka hingga akhir balapan," ujar Alex Marquez.
Dalam balapan yang menempuh 20 putaran itu, pilihan ban akan sangat krusial, karena laju keausan di Silverstone sangat tinggi.
"Akan sangat penting untuk mengelola ban belakang, laju keausan, karena kemarin sudah sangat tinggi (laju keausan). Kami perlu memahami akan menggunakan ban belakang kompon lunak atau medium. Kita melihat di televisi (prakiraan cuaca), besok akan sangat berbeda, dan kami harus terus fokus dan berusaha keras," pungkas Alex Marquez.
Misi Bezzecchi
Persaingan dalam balapan utama akan lebih ketat jika berlangsung dalam trek kering, terutama dengan Bezzecchi dan Miller yang start di posisi pertama dan kedua. Bezzecchi tampil konsisten di Silverstone, bahkan nyaris merebut kemenangan dari Alex Marquez.
Baca juga : Bezzecchi "Rain Master" di Silverstone
"Saya sangat senang, karena hari ini merupakan hari yang positif bagi saya, dengan meraih pole position dan podium. Saya senang, karena saya tidak mengharapkan balapan sulit seperti ini, saya berharap balapan sepenuhnya basah atau kering. Dan, ternyata kondisinya campuran, sehingga saya tidak bisa menggunakan ban slick, karena dalam kondisi hujan akan sangat sulit," ungkap Bezzecchi.
"Pada awalnya, saya bisa mengelola (pace), tetapi kemudian Alex mendahului saya. Kemudian, saya berusaha mengelola ban karena temperatur ban terus naik, dan begitu saya mulai tancap gas untuk mengejar dia, saya tidak cukup kencang, tetapi saya mendekat. Apapun itu, saya sangat senang, tim melakukan pekerjaan yang luar memperbaiki motor," ungkap Bezzecchi yang mengalami kecelakaan besar saat kualifikasi.
Pebalap lulusan Akademi VR46 itu berharap, balapan utama berlangsung dalam kondisi trek kering, karena Silverstone akan lebih menyenangkan dengan ban slick.
"Saya berharap itu balapan kering. Saya lebih memilih itu karena akan lebih menyenangkan untuk balapan di trek ini. Saya berharap besok kering, karena saya merasa bagus saat kering, jadi saya akan berusaha sebaik mungkin," pungkas Bezzecchi yang kini di posisi kedua klasemen.
Bezzecchi meraih tambahan sembilan poin, sehingga naik dari posisi tiga ke posisi dua dalam klasemen sementara MotoGP. Dia mengumpulkan 167 poin, atau terpaut 27 poin dari pemuncak klasemen Francesco Bagnaia. Pebalap tim pabrikan Ducati itu tidak mendapat poin sprint, karena hanya finis di posisi ke-14, atau turun 10 posisi dari posisi startnya. Hasil serupa juga diraih oleh pebalap Yamaha Fabio Quartararo yang finis di posisi ke-21.
Baca juga : Aturan Tekanan Ban Mengubah Balapan MotoGP
Motivasi Vinales
Balapan sprint ini juga memberi suntikan motivasi bagi Vinales untuk mendapatkan konsistensi performa. Dia mengawali akhir pekan ini dengan kecelakaan high side, tetapi kemudian bisa bangkit dan meraih podium dalam balapan sprint.
"Saya sangat senang karena kami membalikkan keadaan dengan sangat baik akhir pekan ini, setelah saya mengalami high side yang sangat parah (Jumat). Ya, saya masih merasa sedikit nyeri, tetapi pagi ini dalam kondisi trek basah saya merasa bagus, tetapi tidak cukup untuk bisa start di depan," ujar Vinales.
"Dalam balapan sprint saya merasa sangat bagus, trek dalam kondisi basah dan kering di mana saya bisa mengambil keuntungan dari motor saya. Pada awal balapan, jujur, saya merasa sangat kencang. Saya terus memperbaiki posisi, tetapi kemudian saya menggunakan ban sangat banyak untuk mendahului para pebalap lain dan membuat jarak, sehingga pada akhirnya sangat sulit untuk mengejar Marco dan Alex. Namun, saya sangat senang, ini pertama kali saya di podium balapan sprint. Sungguh luar biasa mengawali paruh kedua musim seperti ini," tegas pebalap Aprilia yang start dari posisi kedelapan itu.
Vinales menilai, motor Aprilia RSGP selalu bagus dalam kondisi trek basah, karena memiliki traksi yang sangat besar. Kondisi itu dia rasakan sejak musim lalu, kecuali dalam balapan basah di Argentina musim ini.
Baca juga : Tonggak Sejarah Menanti Alex Rins di Yamaha MotoGP
"Jujur, sebenarnya motor selalu bagus (dalam kondisi trek basah), dalam beberapa kualifikasi saya selalu berada di posisi pertama dengan ban basah. Saya selalu merasa sangat bagus, hanya di Argentina entah mengapa kami tidak merasa bagus. Kami memiliki potensi, seperti selalu saya katakan, ini hanya masalah memaksimalkan potensi motor kami. Kami memiliki potensi bagus, kami hanya perlu terus bekerja, fokus pada diri sendiri, dan usaha akan terbayar suatu saat, dan hari ini terbayar, itu luar biasa," jelas Vinales.
Performa dalam balapan sprint ini memotivasi Vinales untuk kembali tampil solid dalam balapan utama, Minggu. Dia pun optimistis bisa kompetitif karena memiliki pace yang bagus.
"Ya, saya merasa bagus. Kemarin, setelah kecelakaan saya bisa melakukan putaran dengan ritme (pace) yang bagus, dan saya yakin kami bisa melakukan pekerjaan yang sangat bagus besok," tegas Vinales.