Tonggak Sejarah Menanti Alex Rins di Yamaha MotoGP
Kepindahan Alex Rins dari LCR Honda ke tim pabrikan Yamaha MotoGP mulai 2024, membuka petualangan baru mencetak kemenangan dengan tiga motor pabrikan berbeda. Jika mampu, Rins akan setara dengan empat pebalap legendaris.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
SILVERSTONE, KAMIS – Paruh kedua balapan MotoGP 2023, yang akan diawali di Sirkuit Silverstone, Inggris, ditandai dengan kepastian kepindahan Alex Rins dari LCR Honda ke tim Monster Energy Yamaha, mulai musim 2024. Rins menggantikan Franco Morbidelli, yang belum pasti apakah akan tetap di MotoGP atau Superbike. Kepindahan ini menempatkan Rins setara dengan Jack Miller dan Maverick Vinales, yang berpeluang mencetak tiga kemenangan bersama tiga motor pabrikan berbeda.
Sejarah kecil itu memang bukan target utama Rins, saat memutuskan pindah dari tim satelit Honda ke tim pabrikan Yamaha. Pebalap asal Spanyol itu memiliki mimpi besar meraih gelar juara. Untuk menjadi juara, dia perlu konsisten meraih kemenangan, atau finis di podium. Oleh karena itu, jika dia bisa meraih kemenangan pertama bersama YZR-M1 dalam musim debutnya bersama Yamaha pada 2024, itu bisa menjadi sinyal positif untuk semakin kompetitif.
Rins telah memenangi balapan MotoGP bersama Suzuki dan Honda. Saat ini, pebaap MotoGP yang juga pernah menang dengan dua motor dari pabrikan berbeda, adalah Jack Miller (Honda, Dicati), dan Maverick Vinales (Suzuki, Yamaha). Miller dan Vinales juga berpeluang mencetak kemenangan dengan tiga motor pabrikan berbeda. Miller kini memacu motor KTM RC16, dan Vinales dengan Aprilia RSGP.
Meraih kemenangan dengan tiga pabrikan berbeda, bukanlah perkara mudah, karena memerlukan kemampuan adaptasi yang cepat. Valentino Rossi gagal mencapai tonggak itu saat bersama Ducati, demikian juga Jorge Lorenzo saat membela Honda.
Dalam sejarah GP500 dan MotoGP, sejak 1949, hanya ada empat pebalap yang bisa menang dengan tiga motor pabrikan berbeda. Mereka adalah Mike Hailwood, Randy Mamola, Eddie Lawson, dan terakhir Loris Capirossi.
Rins mengawali karier balap MotoGP bersama Suzuki pada 2017. Dia meraih kemenangan pertama di kelas elite itu pada 2019 di COTA, Amerika Serikat. Dia meraih lima kemenangan selama membela Suzuki pada 2017-2022. Setelah Suzuki memutuskan meninggalkan MotoGP, Rins bergabung dengan tim satelit LCR Honda pada musim 2023. Dia meraih kemenangan pertamanya dengan motor Honda RC213V dalam balapan di COTA.
Kemenangan itu menjadi suntikan optimisme bagi Rins dan Honda, bahwa motor RC213V memiliki potensi besar untuk kompetitif. Namun, performa motor Honda kembali sulit dimaksimalkan dalam dua balapan selanjutnya, di mana Rins gagal finis di Jerez dan Le Mans. Bahkan, Rins kemudian mengalami kecelakaan dalam balapan seri Italia di Mugello.
Kecelakaan itu menyebabkan Rins cedera retak tulang kering dan betis kanan. Dia pun harus menjalani operasi, dan kini masih menjalani proses pemulihan, sehingga Rins absen dalam seri Inggris di Silverstone, 4-6 Agustus 2023.
"Pekan Silverstone...tetapi itu bukan untuk saya. Kami terus menjalani proses pemulihan untuk segera kembali," tulis Rins di akun media sosialnya.
Kami gembira Alex bergabung dengan barisan Yamaha dan kami menyambut dia dengan hangat ke grup Yamaha MotoGP.
Rins bukanlah satu-satunya pebalap Honda yang mengalami kecelakaan. Dua pebalap tim pabrikan Repsol Honda, Joan Mir dan Marc Marquez, juga sering terjatuh dan cedera. Mir sudah tidak balapan sejak seri Italia, Marquez juga tidak start balapan di Jerman dan Belanda. Namun, Mir dan Marquez dipastikan tampil dalam balapan di Silverstone, akhir pekan ini.
Kecelakaan yang dialami oleh para pebalap Honda itu, disebabkan oleh RC213V yang sulit dikendalikan, sehingga para pebalap tidak bisa membaca limit pengendalian. Kondisi ini diyakini menjadi pertimbangan Rins meninggalkan Honda, dan bergabung dengan Yamaha yang akan menggunakan mesin baru buatan Luca Marmorini. Selain potensi performa mesin baru M1 yang lebih baik dibandingkan musim ini, kepindahan ke Yamaha juga menempatkan Rins di tim pabrikan.
Status pebalap pabrikan itu sangat penting dalam perburuan gelar juara MotoGP karena Rins akan selalu mendapat dukungan penuh. Dia akan mendapat motor spesifikasi terbaru, paket perbaikan performa terkini, serta akan ikut menguji paket-paket perbaikan performa. Sedangkan, di tim satelit, kesempatan untuk ikut menguji paket perbaikan performa pun sangat minim. Kondisi itu membuat peluang kompetitif semakin tipis, terutama saat motor yang dipacu tidak stabil seperti yang dia kendarai musim ini.
Rins dan Yamaha sebenarya sudah melakukan negosiasi kontrak pada musim 2022. Dia bahkan, nyaris menjadii rekan setim Fabio Quartararo untuk musim 2023. Namun, kesepakatan urung tercapai karena Morbidelli masih diberi kesempatan pada musim ini.
Jalan menuju tim pabrikan Yamaha itu kembali terbuka menjelang paruh kedua musim 2022 dan kesempatan itu ditangkap oleh Rins. Dia sudah bersiap dengan potensi ini sehingga dalam kontrak dua musim dengan LCR Honda, dimasukan klausul, dirinya bisa mengakhiri kontrak lebih awal jika ada tawaran dari tim pabrikan.
Rins yang dinilai memiliki gaya membalap yang lembut, diyakini akan sesuai dengan karakter M1. Dia pun menjadi aset penting bagi Yamaha, yang kini sedang berjuang bangkit dalam persaingan MotoGP.
"Kami gembira Alex bergabung dengan barisan Yamaha dan kami menyambut dia dengan hangat ke grup Yamaha MotoGP," ungkap Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis, Rabu (2/8).
"Kami berharap Alex menjadi aset besar. Dia memiliki pengalaman luas sebagai pebalap MotoGP dan dikenal memiliki bakat alami serta berulang kali memenangi balapan kelas MotoGP. Dia sudah memiliki pengalaman dengan dua pabrikan MotoGP dan mengendarai motor dengan karakter yang sama dengan YZR-M1, di mana itu akan membantu dia beradaptasi secara cepat dengan motor kami. Kemenangan dia di COTA di awal tahun ini menegaskan kecepatan dia, keinginan untuk menang, dan tekad untuk sukses," tegas Jarvis.
"Alex sudah sementara waktu jauh dari paddock MotoGP karena cedera yang dia alami di Mugello, tetapi kami yakin dia akan pulih sepenuhnya dan kembali cepat untuk musim 2024. Kami sangat menantikan bekerja bersama dia dan yakin bahwa dia akan berkolaborasi dengan baik bersama Fabio dan memperbaiki performa keseluruhan tim Monster Energy Yamaha MotoGP," pungkas Jarvis.