Jelang musim baru, Napoli justru kehilangan pemain dan aktor di belakang layar atas kesuksesan mereka meraih juara Serie A musim lalu. Belakangan, penyerang andalan mereka, Victor Osimhen, pun berpeluang pergi.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
NAPOLI, SELASA — Jelang musim baru, Napoli justru kehilangan sejumlah amunisi andalan yang mengantarkan mereka meraih juara Serie A Liga Italia musim lalu. Berawal dari perginya pelatih dan direktur olahraga yang menjadi aktor penentu di belakang layar serta bek Kim Min-jae yang menjadi salah satu pahlawan di musim lalu, kini ”Si Keledai Kecil” terancam kehilangan penyerang andalannya, Victor Osimhen, yang dirayu menyusul eksodus bintang Eropa ke Liga Arab Saudi.
Berdasarkan laporan Football-Italia, Senin (31/7/2023), Osimhen terus dirayu oleh Al-Hilal untuk mengikuti jejak bintang-bintang Eropa yang lebih dahulu ke Arab Saudi, seperti penyerang Karim Benzema dari Real Madrid ke Al-Ittihad. Dari Liga Italia, ada gelandang Marcelo Brozovic dari Inter Milan ke Al-Nassr dan gelandang Sergej Milinkovic-Savic dari Lazio ke Al-Hilal.
Tak tanggung-tanggung, Al-Hilal menawarkan anggaran transfer mencapai 140 juta euro kepada Napoli dan gaji 60 juta euro per musim untuk Osimhen. Sejauh ini, Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis masih menolak tawaran itu karena masih berselisih 10 juta euro dari harga Osimhen yang dipatoknya minimal 150 juta euro. Demikian Osimhen, pemain asal Nigeria itu masih ragu untuk mencoba pertualangan baru.
Namun, dengan sumber anggaran tak terhingga milik Al-Hilal, rasanya bukan perkara sulit untuk klub berjuluk ”Al-Za’eem” alias ”Sang Bos” itu memenuhi permintaan 150 juta euro. Sebaliknya, dengan iming-iming gaji lebih tinggi 53 juta euro dibandingkan dengan gaji dari kontrak baru yang sedang didiskusikan Osimhen dengan Napoli, yaitu 7 juta euro per musim plus bonus atau tertinggi dalam sejarah ”I Partenopei”, bukan tak mungkin pemain berusia 24 tahun itu akhirnya menerima tawaran tersebut.
Maka itu, tampaknya hanya masalah waktu untuk Osimhen angkat kaki dari Napoli. Celah untuk Osimhen pergi terlihat dari urungnya rencana pertemuan antara agen Osimhen, Roberto Calenda, dan De Laurentiis di kamp pelatihan klub di Castel Di Sangro, Provinsi L’Aquila, Italia, Minggu (30/7/2023).
Salah satu kendalanya, pihak Osimhen menginginkan klausul pelepasan menjadi 120 juta euro. Sementara De Laurentiis tidak ingin lebih rendah dari 160 juta euro. ”Situasinya saat ini, masih ada jarak pada klausul pelepasan yang akan dibahas dalam pertemuan tatap muka yang akan direncanakan,” ujar pakar transfer asal Italia, Gianluca Di Marzio, yang turut menyoroti fenomena gagalnya pertemuan tersebut dalam laman resminya, Senin (31/7/2023).
Daya tarik pasar
Dengan penampilan fenomenal Napoli musim lalu, sejumlah pemain andalan ”Gli Azzurri” menjadi daya tarik pasar yang cukup hangat di jendela transfer musim panas ini. Setidaknya ada tiga pemain yang paling dominan dalam kesuksesan Napoli mengakhiri paceklik scudetto alias juara Serie A musim lalu sejak terakhir kali juara musim 1989/1990.
Ketiga pemain itu ialah Kim Min-jae yang akhirnya dinobatkan sebagai bek terbaik Serie A musim lalu. Kemudian gelandang Khvicha Kvaratskhelia yang menjadi top assist dengan 10 assist dan pemain terbaik musim lalu, serta Osimhen yang menjadi top skor dengan 26 gol dan penyerang terbaik musim lalu.
Al-Hilal menawarkan anggaran transfer mencapai 140 juta euro kepada Napoli dan gaji 60 juta euro per musim untuk Osimhen.
Terang saja, selepas musim lalu berakhir pada 4 Juni lalu, Kim Min-jae langsung menjadi rebutan klub-klub raksasa Eropa. Napoli pun tidak kuasa menahan bek asal Korea Selatan itu yang akhirnya berlabuh ke Bayern Muenchen dengan mahar 50 juta euro pada 18 Juli lalu.
Secara materi, Napoli untung besar karena Min-jae dibeli seharga 18,05 juta euro dari Fenerbahce pada 27 Juli 2022. Akan tetapi, di atas lapangan, Si Keledai Kecil kehilangan benteng kokoh yang mampu beradaptasi cepat dengan sepak bola Italia. Min-jae yang bermain 35 laga dari total 38 laga Serie A musim lalu menjadi elemen penting yang membuat Napoli hanya kemasukan 28 gol sepanjang musim lalu.
Seusai Min-jae pergi, Kvaratskhelia dan Osimhen pun menjadi magnet pasar yang begitu kuat. Kendati demikian, De Laurentiis berusaha keras untuk mempertahankan kedua pemain tersebut. Dia coba memperpanjang kontrak kedua pemain itu dan memagari mereka dengan harga setinggi langit.
Namun, daya tarik Kvaratskhelia dan Osimhen yang begitu kuat membuat klub-klub lain tetap mencoba mendatangkan mereka. Salah satu yang paling getol tentunya Al-Hilal yang ingin membawa Osimhen.
Sebaliknya, aktivitas transfer Napoli saat ini cenderung pasif. Setidaknya, Gli Azzurri belum mendatangkan pengganti yang sepadan untuk Min-jae. Dari tiga pemain yang diresmikan di bursa transfer ini, dua pemain adalah wajah lama yang dipinjam pada musim lalu dan baru dipermanenkan sekarang.
Dua pemain itu ialah penyerang Giacomo Raspadori dari Sassuolo dan penyerang Giovanni Simeone dari Hellas Verona. Sisanya merupakan kiper muda dari Bari, Elia Caprile, yang langsung dipinjamkan ke Empoli.
Napoli dinilai sangat berhati-hati untuk mencari pengganti Min-jae. Namun, belakangan, mereka serius mendekati bek RC Lens, Kevin Danso. Menurut TMW, De Laurentiis akan segera mengajukan tawaran dalam beberapa hari mendatang dan mengamankan tanda tangan pemain berusia 24 tahun itu sebelum dimulai musim baru.
Lens mengharapkan sekitar 30 juta euro untuk melepas Danso yang masih memiliki kontrak hingga Juni 2026. Di sisi lain, pemain asal Austria itu dikabarkan telah menyetujui ketentuan kontrak dengan Napoli.
Terlepas dari itu, geliat transfer Napoli tidak menggambarkan aura dari ambisi De Laurentiis ketika mereka menjuarai Serie A. Waktu itu, dia sesumbar ingin memulai era baru dengan mempertahankan prestasi di kompetisi domestik dan mengincar trofi di kompetisi Eropa.
”Kami tidak akan menjual siapa pun. Kalau situasinya memungkinkan, kami justru ingin mendatangkan sejumlah pemain baru. Kami sedang memulai era baru dan berharap ini bisa bertahan untuk beberapa tahun ke depan,” katanya tak lama selepas Serie A musim lalu berakhir.
Terbukti, bukan hanya ada pilar penting yang pergi dan minimnya pemain baru yang datang, Napoli pun kehilangan pelatih yang berjasa membawa mereka kembali berjaya di Italia, Luciano Spalletti. Lalu, disusul oleh Direktur Olahraga Cristiano Giuntoli yang berperan besar dalam aktivitas transfer sejak 2015.
Spalletti memutuskan untuk mundur dan beristirahat sejenak dari dunia kepelatihan, sedangkan Giuntoli hengkang ke Juventus. Spalletti digantikan oleh mantan pelatih Al-Nassr, Rudi Garcia. Adapun Giuntoli digantikan oleh mantan Direktur Teknik Spezia, Mauro Meluso. Situasi itu dianggap kurang menguntungkan untuk Napoli yang ingin mempertahankan gelar Serie A dan berbicara lebih banyak di Eropa.