Memasuki pekan kelima, BRI Liga 1 dikuasai oleh dua tim Tangerang. Dewa United, yang berada di posisi pertama, bertekad melanjutkan rekor tandang positif.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dua tim yang bermarkas di Tangerang memuncaki klasemen memasuki pekan kelima BRI Liga 1 2023-2024. Persita Tangerang membawa pulang satu poin pada laga tandang melawan Persikabo 1973, Jumat (28/7/2023), di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jawa Barat. Itu membawa ”Pendekar Cisadane” memiliki koleksi poin setara dengan Dewa United.
Persita dan Dewa bermukim di Arena Indomilk, Tangerang, Banten. Jika Persita mengumpulkan 10 poin dari lima laga, Dewa telah mengemas jumlah poin itu sejak pekan keempat, akhir pekan lalu. Dewa pun berpeluang memperkokoh posisi puncak ketika bertandang ke markas Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (29/7/2023).
Skuad ”Pendekar Cisadane” mengemas satu poin di pekan kelima berkat bermain imbang, 2-2, kontra Persikabo. Christian Rontini, bek tengah berpaspor Filipina, membawa Persita unggul lebih awal di menit ke-25. Gol itu diawali situasi sepak pojok.
Keunggulan Persita menguap di akhir babak pertama berkat sundulan penyerang Persikabo, Yandi Sofyan, di menit 45+1. Bahkan, ketika paruh kedua baru berjalan empat menit, ”Laskar Pajajaran”, julukan Persikabo, berbalik unggul melalui gol dari sang kapten, Pedrinho.
Satu poin yang berharga sekaligus membawa Persita menyamai poin Dewa dipastikan berkat gol pemain pengganti, Esal Sahrul, ketika laga memasuki menit ke-79. Esal pun sempat membuat skuad Persita semringah ketika kembali menggetarkan jala gawang Persikabo di menit ke-87. Sayang, gol itu dianulir akibat Esal dianggap berada di posisi offside.
Alhasil, Pelatih Persita Luis Duran kecewa dengan kepemimpinan wasit Aidil Azmi. Seandainya mampu menjaga tren empat kemenangan beruntun, Persita bisa menjadi pemimpin tunggal di hari pertama pekan kelima dengan 12 poin.
Kami gagal mendapatkan kemenangan yang kami inginkan karena wasit melakukan keputusan yang salah. Saya berada dekat dengan hakim garis dan melihat ada pemain lawan di depan pemain kami dalam situasi gol yang dianulir.
”Kami gagal mendapatkan kemenangan yang kami inginkan karena wasit melakukan keputusan yang salah. Saya berada dekat dengan hakim garis dan melihat ada pemain lawan di depan pemain kami dalam situasi gol yang dianulir. Kerja keras pemain sia-sia akibat keputusan keliru wasit,” ujar Duran dalam konferensi pers seusai laga.
Kecermatan Duran untuk melakukan pergantian di babak kedua membantu Persita mampu mengemas poin. Tidak tanggung-tanggung, juru taktik asal Chile itu mengganti pemain penting Persita, seperti Ramiro Fergonzi, Irsyad Maulana, dan Mateo Bustos.
Pemain muda, seperti Esal (21), Fahreza Sudin (22), dan Hanis Saghara (23) membuat permainan Pendekar Cisadane lebih hidup. Selain dua peluang dari Esal, Hanis juga sempat mencatatkan satu tembakan tepat sasaran.
Adapun Persikabo gagal mengkreasikan peluang berbahaya lagi setelah mencetak gol kedua. Pergantian Pedrinho dengan Reza Irfana di menit ke-82 mengendurkan daya serang Persikabo.
”Anak-anak sempat kehilangan fokus yang menyebabkan dua gol Persikabo, tetapi mereka tidak menyerah untuk terus membenahi konsentrasi dan mendominasi permainan hingga peluit akhir dibunyikan,” kata Duran.
Kepastian Persita untuk mendampingi Dewa di puncak klasemen tidak lepas dari hasil imbang duel PSIS Semarang menghadapi Borneo FC di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah. Kedua tim yang bermain imbang tanpa gol itu sama-sama telah mengumpulkan delapan poin dari lima laga.
Tak terkalahkan
Sementara itu, Dewa bersiap menghadapi Bali dengan target menjaga rekor tak terkalahkan di awal musim ini. Hanya Dewa yang belum menelan kekalahan di Liga 1 2023-2024.
Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan memegang modal apik pada dua duel tandang sebelumnya. Mereka menjadi tim pertama yang mengalahkan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan.
Kemudian, Dewa menahan seri Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, yang memperkuat keputusan Luis Milla melepas jabatan pelatih ”Maung Bandung”.
Pelatih Dewa Jan Olde Riekerink bertekad membawa timnya melanjutkan rekor tak terkalahkan di laga tandang. Akan tetapi, ia menuturkan, untuk membawa pulang poin dari Bali timnya harus banyak berbenah. Pasalnya, pada musim lalu, Dewa dilibas, 0-6, oleh ”Serdadu Tridatu”, sebutan Bali.
”Lima dari enam gol itu tercipta akibat bola mati sehingga sisi itu yang kami wajib benahi untuk laga melawan Bali. Saya ingin pemain tetap rendah hati dan bekerja keras agar mampu mempertahankan performa baik di awal musim ini,” ucap Riekerink.
Ketika disinggung peluang timnya tetap berada di peringkat pertama, Riekerink enggan ambil pusing tentang posisi Dewa di klasemen. Menurut dia, perjalanan liga edisi 2023-2024 masih amat panjang.
”Kami belum sepatutnya membahas posisi klasemen apalagi pantas disebut kandidat juara. Tetapi, kalau kami bisa menjaga posisi ini hingga pekan ke-10, maka kami perlu mengubah pola pikir,” kata juru taktik asal Belanda itu.
Dalam kesempatan serupa, Pelatih Bali United Stefano ”Teco” Cugurra berambisi membawa pasukannya melanjutkan dua kemenangan beruntun. Sebelum bangkit di pekan ketiga, Bali sempat menelan dua kekalahan beruntun.
”Setelah menang atas Arema, pemain dalam semangat yang tinggi dan lebih percaya diri menghadapi pertandingan. Dewa memimpin klasemen sehingga kami berharap bisa bermain bagus untuk meraih kemenangan,” ujar Teco.