Berkat bantuan Jepang, PSSI melakukan pembenahan kualitas wasit jelang Liga 1 2023-2024. Untuk pertama kalinya, jadwal Liga 1 sudah bersifat permanen untuk satu musim.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum PSSI Erick Thohir menggagas empat inovasi untuk Liga 1 musim 2023-2024. Sejumlah perubahan itu bertujuan untuk meningkatkan mutu kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu agar bisa kembali menjadi salah satu liga terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Inovasi yang dicanangkan Erick tidak hanya untuk meningkatkan level pertandingan, tetapi juga mentransformasi kualitas tayangan laga demi memberikan kepuasan bagi pencinta sepak bola dan sponsor pendukung Liga 1. Pertama, Erick mendatangkan dua instruktur wasit utusan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) untuk memberikan pelatihan kepada para wasit dan asisten wasit yang bertugas di kompetisi edisi 2023-2024.
Perwakilan wasit Jepang itu ialah Wakil Ketua Komite Wasit JFA Yoshimi Ogawa dan instruktur wasit JFA, Toshiyuki Nagi. Selama ini, Ogawa dan Nagi telah berpengalaman menjadi pendidik sekaligus peninjau wasit di Liga Jepang dan Liga Thailand.
Keduanya telah bertugas di Indonesia untuk memberikan pelatihan dan rekomendasi kepada PT Liga Indonesia Baru terkait wasit yang akan bertugas di Liga 1 musim depan. Proses pelatihan dan penilaian itu dilakukan pada 15 hingga 20 Juni ini.
”Kami ingin membenahi wasit karena liga tidak akan berkembang jika kita sudah tahu hasilnya sebelum pertandingan. Setelah persiapan Liga 1, perwakilan wasit JFA akan melakukan pengawasan kepada wasit yang bertugas di kompetisi, lalu ada wasit yang keliling ke daerah untuk memberikan pelatihan serupa agar kualitas wasit Indonesia merata,” ujar Erick dalam konferensi pers Liga 1 2023-2024, Kamis (15/6/2023), di Jakarta.
Kehadiran instruktur wasit dari JFA juga tidak disia-siakan PT Liga Indonesia Baru, operator Liga 1. Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus pun meningkatkan kuantitas wasit nasional yang diberi pelatihan jelang musim baru. Hal itu demi memberi peluang lebih banyak kepada wasit untuk bertugas di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.
”Dulu hanya 80 hingga 90 wasit yang mengikuti pelatihan dan seleksi Liga 1, tetapi kini kami menyeleksi 350 wasit di Indonesia bersama JFA. Kami ingin benar-benar memiliki wasit yang memiliki kualitas terbaik,” kata Ferry.
Kedua, PSSI dan PT LIB juga telah memulai persiapan kehadiran fasilitas asisten wasit video (VAR) yang ditargetkan bisa dimulai pada putaran kedua musim 2023-2024, Februari 2023. Instruktur VAR dari Singapura pun sudah membantu PSSI untuk mempersiapkan sumber daya manusia dan infrastruktur agar bisa memenuhi standar dasar penggunaan VAR di kompetisi lokal sesuai aturan FIFA.
Kemudian, dua inovasi lainnya berkaitan dengan pembenahan fasilitas pertandingan dan tayangan olahraga. Inovasi ketiga, kata Erick, adalah merenovasi 22 stadion di Indonesia dengan nilai Rp 1,9 triliun. Proses perbaikan stadion itu segera berlanjut setelah rampungnya pembenahan di enam stadion yang awalnya disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023.
Inovasi terakhir, PSSI juga akan membantu klub untuk melakukan standardisasi papan iklan LED di sisi lapangan. Tampilkan iklan elektronik itu diharapkan meningkatkan daya tarik bagi sponsor untuk mendukung kompetisi dan klub.
Di musim lalu, hanya tiga stadion yang menggunakan papan iklan elektronik, yaitu Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali United), Arena Indomilk (Persita Tangerang), dan Stadion Kanjuruhan (Arema).
”Pembenahan liga diharapkan berjalan satu hingga dua tahun mendatang sehingga level pertandingan dan kualitas permainan membaik. Ini menjadi langkah awal agar Liga Indonesia bisa kembali menjadi yang terbaik di Asia Tenggara,” ucap Erick.
Pada 2008, Liga Indonesia berada di ranking delapan koefisien kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atau nomor dua di Asia Tenggara setelah Liga Thailand. Merujuk data AFC 2022, Liga 1 berada di peringkat ke-26 dari 47 kompetisi di bawah naungan AFC. Hal itu membuat Liga 1 berada di posisi keenam di Asia Tenggara di bawah Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Singapura.
Jadwal permanen
Sementara itu, Ferry menegaskan, untuk pertama kali di era Liga 1 sejak 2017, jadwal kompetisi satu musim penuh telah pasti dan tidak akan ada perubahan. Hal itu bisa tercipta berkat kerja sama PSSI dan Kepolisian Negara RI untuk berkolaborasi membenahi penjadwalan sepak bola nasional.
”Jadwal pekan pertama hingga pekan ke-34 yang menyajikan 306 pertandingan sudah permanen. Lalu, ada pula delapan pertandingan di seri championship. Kami bertekad Liga 1 musim ini harus lebih baik dan maju,” kata Ferry.
Pembenahan liga diharapkan berjalan satu hingga dua tahun mendatang sehingga level pertandingan dan kualitas permainan membaik. Ini menjadi langkah awal agar Liga Indonesia bisa kembali menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.
Format Liga 1 2023-2024 mengalami perubahan dibandingkan dengan lima edisi sebelumnya. Penentuan juara akan menggunakan babak empat besar yang disebut seri championship.
Empat klub teratas di klasemen akhir seri reguler akan menjalani laga kandang dan tandang di babak semifinal dan final demi menjadi kampiun. Seri reguler berlangsung 1 Juli 2023 hingga 28 April 2024, sedangkan seri championship bakal digelar pada 4 hingga 26 Mei 2024.
Selain penentuan juara, seri championship juga akan menentukan tiga tim yang mendapat jatah tampil di kompetisi antarklub Asia. Jika merujuk kompetisi antarklub AFC 2023-2024, juara Liga 1 akan menyegel tiket babak kualifikasi Liga Champions Asia, lalu peringkat kedua lolos ke fase grup Piala AFC, sedangkan posisi ketiga akan berada di posisi standby Piala AFC.
Direktur Programming Surya Citra Media (SCM) Harsiwi Achmad menyambut positif jadwal Liga 1 2023-2024 yang telah tersusun selama satu musim penuh. Tidak hanya SCM melalui Emtek sebagai pemilik hak siar yang senang. Namun, hal itu juga memberikan kepastian kepada sponsor untuk mendukung penuh kompetisi.
”Kepastian jadwal sangat penting bagi kami karena kami bisa mengatur acara lebih baik, melakukan promosi, serta membantu untuk menarik minat sponsor. Kami akan tingkatkan produksi siaran sehingga kualitas tayangan Liga 1 tidak kalah dengan Liga Inggris atau liga Eropa lainnya,” tutur Harsiwi.
Sesuai dengan jadwal PT LIB, seri reguler Liga 1 2023-2024 akan berlangsung pada Jumat hingga Minggu. Jadwal sepak mula hanya dua jam, yaitu pukul 15.00 dan 19.00.