Inter Miami mendapat tambahan energi seiring kedatangan Lionel Messi. Kedatangan Messi ke klub AS itu bukan proses yang berlangsung instan. Pihak klub butuh waktu hingga empat tahun untuk merekrut sang megabintang.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·5 menit baca
MIAMI, MINGGU - Inter Miami secara resmi menggaet Lionel Messi, Minggu (16/7/2023) dini hari WIB, setelah melalui proses negosiasi bertahun-tahun. Kedatangan peraih tujuh gelar Ballon d’Or itu diharapkan bisa menghadirkan energi baru bagi Inter Miami yang tengah dilanda tren negatif. Messi (36) setidaknya akan berada di klub itu hingga 2025 dengan opsi perpanjangan selama satu tahun.
Selama kurun waktu itu, Messi akan menerima bayaran mencapai 50-60 juta dollar AS (Rp 898 miliar) per tahun. Selain Inter Miami, Messi sempat didekati klub-klub dari Liga Arab Saudi yang sedang gencar mendatangkan pemain-pemain bintang dari kompetisi top Eropa. Iming-iming sumber pendapatan yang terjamin, bahkan setelah pensiun nantinya, membuat Messi menjatuhkan pilihan ke Major League Soccer (Liga Sepak Bola Utama Amerika Serikat).
”Ini kans yang fantastis dan bersama-sama kita akan terus membangun proyek yang indah ini. Idenya adalah bekerja sama untuk mencapai tujuan yang kami tetapkan dan saya sangat bersemangat untuk mulai membantu di sini, di rumah baru saya,” kata Messi, dikutip dari BBC.
Dengan hijrah ke AS, Messi untuk kali pertama bermain di luar Eropa. Ia menimba ilmu sepak bola di Akademi Barcelona pada 2002. Setelah itu, ia terus menjadi bagian hingga berstatus legenda Barca.
Pada 2021, ia terpaksa hengkang ke Paris Saint-Germain karena perpanjangan kontraknya di Barca terganjal aturan pembatasan gaji di Liga Spanyol. Kini, menghadapi tantangan baru di AS, Messi mengaku sangat bergairah.
Menurut rencana, Messi akan diperkenalkan pihak klub kepada suporter di Stadion DRV PNK di Fort Lauderdale, Florida, AS, Senin (17/7/2023) dini hari WIB. Menurut pihak Inter, Messi sudah bisa memperkuat tim saat melawan Cruz Azul di Piala Liga pada 21 Juli mendatang.
”Kami yakin Messi akan menunjukkan kepada dunia bahwa MLS bisa menjadi liga pilihan bagi para pesepak bola terbaik. Kami menantikan debutnya untuk Inter Miami di turnamen Piala Liga, akhir bulan ini,” kata Komisioner MLS Don Garber.
Sebagai seorang pesepak bola yang disebut-sebut terbaik sepanjang sejarah, kehadiran Messi diharapkan bisa mendongkrak performa Inter yang sedang dalam tren negatif. Pada laga terakhir, Inter takluk 0-3 dari St. Louis City.
Messi diperkirakan akan mendapatkan bagian saham ekuitas di Inter Miami ketika dia sudah tidak lagi bermain di sana. Fasilitas itu memungkinkan Messi tetap mendapatkan penghasilan dari bisnis klub meski sudah gantung sepatu sebagaimana Beckham dulu di LA Galaxy.
Kekalahan itu memperpanjang paceklik kemenangan tim yang diasuh pelatih Gerardo ”Tata” Martino itu. Inter belum pernah mencicipi kemenangan dalam 11 laga terakhir di liga dan terpuruk di dasar klasemen MLS Wilayah Timur. Jumlah poin Inter adalah yang paling sedikit di antara total 29 tim MLS yang menggunakan format dua wilayah.
Di sisi lain, kedatangan Messi bakal turut mendongkrak popularitas MLS. Untuk kali kedua, MLS membuat kejutan mendatangkan pemain megabintang, setelah kehadiran David Beckham ke Los Angeles Galaxy pada 2007.
Beckham pula yang menjadi sosok sentral di balik manuver Inter saat ini. Mantan kapten timnas Inggris itu tercatat sebagai pemilik Inter Miami bersama dengan Mas bersaudara, Jorge Mas dan Jose Mas. Beckham mengatakan, keberhasilan timnya mendatangkan Messi bagaikan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
”Sepuluh tahun lalu, ketika memulai perjalanan untuk membangun tim baru di Miami, saya bermimpi membawa pemain terhebat dunia ke kota yang menakjubkan ini. Hari ini, mimpi itu menjadi kenyataan. Saya sangat bangga pemain sekaliber Leo bergabung dengan kami. Fase selanjutnya dari petualangan kami dimulai,” tutur Beckham.
Negosiasi panjang
Perjuangan pemilik Inter Miami untuk mendatangkan Messi tidak mudah. Selain harus bersaing dengan klub-klub Arab Saudi dan upaya Barca untuk memulangkannya, banyak yang beranggapan Messi masih sangat kompetitif untuk bersaing di Eropa. Selama ini, MLS masih dianggap sebagai pelabuhan akhir bagi pesepak bola Eropa yang telah memasuki pengujung kariernya.
Upaya Inter Miami untuk menggaet Messi dimulai pada 2019. Saat itu, Mas bersaudara dan Beckham sempat bertemu dengan ayah Messi, Jorge Messi, di sebuah hotel mewah di Barcelona. Pembicaraan lebih bernuansa sebagai sesi untuk lebih saling mengenal satu sama lain.
Dalam kesempatan itu, Jorge mengungkapkan bahwa ada rencana dari Messi untuk melanjutkan karier di Amerika Serikat. Ketertarikan Messi itu didasari dari pengalaman Beckham saat bermain untuk LA Galaxy.
Pertemuan di hotel itu memberikan banyak informasi bagi Mas bersaudara terkait apa yang sebenarnya dibutuhkan Messi beserta keluarganya. Selama tiga setengah tahun berikutnya, Mas mempertahankan jalur komunikasi terbuka dengan Jorge.
Ia menghubungi Jorge dan berkomunikasi secara teratur, termasuk terbang ke luar negeri untuk bertemu langsung. Setelah 1.364 hari usai pertemuan di Barcelona, Mas sedang duduk di kantornya di Coral Gables, Florida. Saat itulah dia menerima telepon bahwa Messi bersedia bermain untuk Inter Miami.
Meski telah bersedia bergabung, jalan untuk meresmikan Messi pun masih cukup jauh. Butuh waktu lebih dari sebulan dalam proses negosiasi dengan Messi sebelum kontraknya dibuat dan ditandatangani. Hal itu karena regulasi di MLS mengatur bahwa setiap pemain yang didatangkan oleh klub menjalin kontrak dengan operator liga. Pembicaraan kontrak antara Messi dan MLS berlangsung cukup rumit.
Pembicaraan kontrak mencakup tambahan pada perjanjian pemain dalam standar MLS. Messi diperkirakan akan mendapatkan bagian saham ekuitas di Inter Miami ketika dia sudah tidak lagi bermain di sana. Fasilitas itu memungkinkan Messi tetap mendapatkan penghasilan dari bisnis klub meski sudah gantung sepatu sebagaimana Beckham dulu di LA Galaxy. (REUTERS)