Citra Inter Miami sebagai klub semenjana dan penuh masalah di Amerika Serikat memudar seiring kehadiran Lionel Messi. Demam sepak bola menjangkiti seluruh AS jelang menyambut kehadiran ”La Pulga”.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
BARCELONA, KAMIS — Keputusan megabintang Lionel Messi meninggalkan Eropa demi berkarier di Amerika Serikat bakal mengubah takdir klub barunya, Inter Miami. Berkat Messi, tim berjuluk ”Vice City” itu diyakini akan mengakhiri rentetan nasib buruk sejak bergabung dengan Liga Amerika Serikat (MLS) pada musim 2020.
”Saya memutuskan menuju Miami. Setelah Piala Dunia dan tidak bergabung ke Barcelona, inilah waktunya ke MLS guna menghidupkan sepak bola dengan cara yang lain,” kata Messi dalam pengumuman resminya dikutip Mundo Deportivo, Kamis (8/6/2023) dini hari WIB.
Berbeda dengan Barcelona dan Paris Saint-Germain, dua klub Messi sebelumnya yang dikenal sebagai ”raksasa”, Inter Miami adalah tim semenjana di AS. Maka, nama besar Messi akan diuji untuk mengangkat prestasi Inter Miami, baik di dalam maupun luar lapangan.
Meskipun dikenal sebagai klub milik ikon sepak bola dunia, David Beckham, perjalanan Inter menjadi salah satu klub waralaba di MLS tidak berjalan mulus. Dalam sejarah MLS yang dimulai pada 1996, Inter adalah klub yang membutuhkan waktu paling lama dari proses perencanaan hingga akhirnya tampil di kompetisi resmi.
Sejak Beckham bermitra dengan duo investor, Jose dan Jorge Mas, pada 2013, Inter Miami butuh waktu tujuh tahun untuk akhirnya tampil di MLS pada 2020. Setelah tampil di MLS, Inter Miami tidak bisa lepas dari periode buruk.
Kesalahan manajemen membuat Inter gagal mendapatkan sponsor utama sehingga tak ada nama jenama yang terpampang di jersei mereka pada musim perdana, 2020. Inter juga baru menunjuk pelatih pertamanya, Diego Alonso, pada Desember 2019 atau hanya tiga bulan menjelang musim baru MLS 2020.
Tak hanya itu, mimpi Beckham dan Mas bersaudara untuk memulai proyek ambisius kompleks olahraga dan hiburan bernama Miami Freedom Park juga masih jalan di tempat sejak digagas pada 2018. Petinggi Inter Miami bertekad agar kompleks stadion berkapasitas 25.000 penonton itu bisa digunakan pada musim 2025.
Lalu, ketika baru tampil semusim, Miami dijatuhi hukuman berlapis akibat kekeliruan dalam perekrutan gelandang Blaise Matuidi. Saat itu, Inter nekat memasukkan Matuidi sebagai salah satu dari tiga designated players, bersama Gonzalo Higuain dan Rodolfo Pizzarro.
Ini akan menjadi kans besar bagi pendukung kami melihat pesepak bola terbaik sepanjang masa. Kami menghitung adanya permintaan besar, seperti ketika dia (Messi) datang bersama Argentina dan Barca dalam beberapa tahun terakhir.
Padahal, sebelum mengontrak Matuidi, Inter telah mendaftarkan Matias Pellegrini sebagai nama ketiga untuk jatah ”pemain istimewa” itu. Maka, Jorge Mas didenda 250.000 dollar AS (Rp 3,7 miliar). Inter juga tak boleh menerima pembagian keuntungan MLS pada 2022 dan 2023 sejumlah 2,27 juta dollar AS (Rp 33,8 miliar).
Musim ini, nasib buruk belum juga meninggalkan Inter. Mereka terdampar di dasar klasemen zona Konferensi Timur. Buntutnya, Phil Neville dipecat dari posisi pelatih, Rabu (7/6/2023). Inter pun harus bekerja keras di putaran kedua musim reguler untuk menembus posisi tujuh besar demi lolos ke playoff.
Menurut Jorge Mas, pihaknya masih berusaha mencari model terbaik untuk mengembangkan klub. ”Saya akui kami terlalu ambisius. Namun, kami tidak akan mengubah itu,” ujar Jorge kepada The Athletic.
Setelah mendatangkan Messi, Jorge dan Beckham bertekad segera menyelesaikan transfer Sergio Busquets yang mengakhiri kontrak dengan Barca pada akhir musim ini. Inter juga terus berupaya merekrut Tata Martino, eks pelatih Barcelona dan timnas Argentina, sebagai juru taktik baru.
”Saya datang ke Miami dengan tanggung jawab dan tekad yang sama untuk juara. Saya ingin melakukan segalanya dengan baik, tetapi dengan kondisi yang lebih tenang dibandingkan bermain di Eropa,” kata Messi yang akan diperkenalkan secara resmi sebagai pemain Inter Miami ketika bursa transfer tengah musim MLS dibuka pada 5 Juli 2023.
Lonjakan popularitas
Messi memberikan dampak instan, yaitu dalam hal popularitas, bagi Inter. Jumlah pengikut akun Instagram Inter bertambah nyaris 4 juta akun sejak Messi mengumumkan diri hijrah ke AS. Dalam 12 jam sejak pengumuman Messi, Inter Miami telah diikuti 4,7 juta akun dari sebelumnya hanya 1 juta.
Inter Miami pun kini hanya perlu menunggu hitungan hari untuk melampaui angka 17,5 juta pengikut milik klub Brasil, Flamengo, yang memegang predikat klub Benua Amerika dengan pengikut terbanyak di Instagram. Angka itu diprediksi bisa dilampaui seiring mulai tampilnya Messi di Inter Miami.
Meskipun Messi baru akan menjalani debutnya di MLS pada 21 Juli 2023, yaitu pada laga kandang di ajang Piala Liga menghadapi Cruz Azul (klub asal Meksiko), sejumlah klub mengumumkan untuk membuka 100 persen kapasitas stadion saat menghadapi Vice City pada putaran kedua. Atlanta United, misalnya, menjual 70.000 tiket sesuai kapasitas penuh Stadion Mercedes-Benz. Padahal, sejak stadion itu dibuka pada 2018, Atlanta maksimal hanya menjual 50.000 tiket.
Hal serupa dilakukan Chicago Fire, Charlotte FC, Los Angeles FC, dan New York Red Bulls. ”Ini akan menjadi kans besar bagi pendukung kami melihat pesepak bola terbaik sepanjang masa. Kami menghitung adanya permintaan besar, seperti ketika dia (Messi) datang bersama Argentina dan Barca dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Zach Lahey, juru bicara New York Red Bulls.
Harga tiket laga Inter di putaran kedua, baik kandang maupun tandang, ikut naik dari sekitar 30 dollar AS (Rp 446.000) menjadi 350 dollar AS (Rp 5,2 juta). Harga tiket untuk menyaksikan debut Messi di Stadion DRV PNK bahkan lebih mahal dibandingkan tiket laga final gim ketiga dan keempat NBA di markas Miami Heat, Kaseya Center.
Untuk menyaksikan duel Heat kontra Denver Nuggets, harga satu tiket termurah dibanderol 333 dollar AS (Rp 4,95 juta). Sementara harga termurah tiket Inter Miami melawan Cruz Azul adalah 373 dollar AS (Rp 5,5 juta).