ANOC Kecewa Panitia Cabut Komitmen Tuan Rumah World Beach Games 2023
Secara mendadak, ANOC mengabarkan panitia lokal menarik diri sebagai tuan rumah World Beach Games 2023 di Bali, Agustus mendatang. Keputusan itu sangat mengecewakan ANOC karena tidak bisa mencari tuan rumah pengganti.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Secara mengejutkan, Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) mendapatkan kabar bahwa panitia lokal ANOC World Beach Games 2023 dan Rapat Umum ANOC 2023 di Bali mencabut komitmen menjadi tuan rumah dua kegiatan tersebut. Keputusan yang mendadak itu membuat ANOC tidak bisa menemukan tuan rumah alternatif untuk World Beach Games tahun ini.
”Jadi, tidak ada pilihan selain membatalkan World Beach Games edisi tahun ini dan membatalkan Rapat Umum ANOC di Bali. Untuk Rapat Umum ANOC, keputusan akan diambil beberapa pekan ke depan untuk mencari lokasi dan tanggal baru,” demikian disampaikan ANOC dalam akun Instagram resminya, Selasa (4/7/2023).
Panitia lokal menyatakan, keputusan itu diambil setelah tidak ada kepastian anggaran dari pemerintah untuk menyelenggarakan World Beach Games 2023 yang direncanakan pada 5-12 Agustus mendatang. ANOC sangat kecewa dengan keputusan yang menyebabkan atlet dari 100 NOC batal untuk bertanding tersebut. ”ANOC meminta maaf yang tulus kepada para NOC, atlet, dan federasi internasional yang telah menjadi mitra serta berkomitmen dengan kegiatan ini, serta kepada para penggemar di seluruh dunia,” kata ANOC.
Meskipun ada tantangan dalam persiapan penyelenggaraan ajang olahraga pantai dunia itu, sebagaimana bisa terjadi dalam persiapan ajang multicabang besar lainnya, ANOC telah berusaha meyakinkan panitia lokal bahwa solusi bisa ditemukan dan ajang itu bisa dilaksanakan sesuai rencana. ANOC dan panitia lokal rutin bertemu dalam rapat koordinasi mingguan.
Jadi, tidak ada pilihan selain membatalkan World Beach Games edisi tahun ini dan membatalkan Rapat Umum ANOC di Bali. Untuk Rapat Umum ANOC, keputusan akan diambil beberapa pekan ke depan untuk mencari lokasi dan tanggal baru.
Pada rapat terakhir pekan lalu, panitia lokal tidak menunjukkan ada masalah yang bisa menghasilkan keputusan penarikan komitmen tersebut. ”Prioritas utama ANOC adalah memastikan para atlet, NOC, dan federasi internasional mendapatkan kompensasi sebaik mungkin atas pembatalan pertandingan,” tutur ANOC.
Sebelumnya, pelaksanaan World Beach Games 2023 diterpa isu penolakan Gubernur Bali I Wayan Koster karena terdapat kontingen Israel. Berkat lobi Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang menjembatani pertemuan Ketua Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KOI) sekaligus Ketua Panitia Pelaksana World Games 2023, Raja Sapta Oktohari, dengan Koster, April lalu, akhirnya isu itu mereda. Bahkan, Koster berbalik mendukung World Beach Games.
Okto pun sangat optimistis ajang itu akan dilaksanakan sesuai agenda yang ditetapkan. Pada 6 Juni 2023, panitia membuka secara resmi pendaftaran program sukarelawan. Panitia berharap sukarelawan bisa membantu menyukseskan dan memberikan kesan positif sepanjang pelaksanaan ajang multicabang pantai terbesar di dunia tersebut.
”Kami sangat gembira akhirnya bisa membuka secara resmi pendaftaran program sukarelawan. Sukarelawan memegang peranan penting untuk menyukseskan World Beach Games 2023. Bukan saja membatu memastikan acara berjalan lancar, mereka juga mewujudkan semangat positif dan sifat inklusif Olimpiade. Sukarelawan akan membantu memberikan suasana tak terlupakan bagi semua orang yang akan mengunjungi Bali,” ungkap Okto, dikutip dari laman Anocolympic.org. (*)