Jorge Prado menemukan aliran kecepatan di trek MXGP Lombok yang sangat teknikal dengan banyak lompatan dan tikungan. Pebalap Gasgas itu optimistis dirinya bisa meraih poin maksimal dalam dua balapan, Minggu (2/7/2023).
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MATARAM, KOMPAS – Jorge Prado menemukan ritme berkendara yang sesuai di trek MXGP Lombok yang sempit, banyak lompatan dan tikungan, serta jarak antarrintangan rapat, untuk meraih posisi start terdepan. Pebalap tim Gasgas itu dominan sejak sesi time practice dan berlanjut hingga balapan kualifikasi di Sirkuit Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (1/7/2023). Pemuncak klasemen MXGP itu optimistis bisa berkendara lebih baik dalam dua balapan utama, Minggu (2/7), untuk meraih kemenangan.
Prado menjadi pebalap dengan rata-rata kecepatan tertinggi dalam sesi time practice dan balapan kualifikasi, masing-masing dengan 54,564 km/jam dan 51,614 km/jam. Ini peningkatan signifikan, karena dalam sesi latihan bebas, pebalap asal Spanyol itu di posisi keenam dengan rata-rata kecepatan 51,069 km/jam.
Pebalap berusia 22 tahun itu mengungguli pebalap HRC Ruben Fernandez yang meraih posisi start kedua, serta pebalap Kawasaki Romain Febvre di posisi start ketiga. Sedangkan pebalap Yamaha Jeremy Seewer yang tercepat pada sesi latihan bebas, akan start dari posisi keempat.
"Saya senang dengan performa saya hari ini. Saya sudah merasa bagus sejak time practice dengan meraih posisi pertama. Kemudian saya melakukan start dengan bagus dalam balapan kualifikasi. Saya tahu melesat saat gerbang terbuka sangat penting, juga untuk balapan besok," ujar Prado.
Saya tetap berada di sisi dalam (lintasan) dan meraih hole shot, kemudian saya hanya menikmati balapan, menghemat tenaga untuk besok.
"Saya tetap berada di sisi dalam (lintasan) dan meraih hole shot (pebalap terdepan yang keluar dari tikungan pertama), kemudian saya hanya menikmati balapan, menghemat tenaga untuk besok. Tetapi, secara umum, saya menikmati cara berkendara saya, dan berusaha memahami trek ini, karena kami tidak memiliki banyak trek dengan banyak lompatan seperti ini. Saya hanya berusaha menikmati sebanyak yang saya bisa, dan ini balapan yang bagus," lanjut Prado terkait balapan kualifikasi.
Pemuncak klasemen sementara MXGP dengan 515 poin itu mengaku, dirinya belum tancap gas dalam balapan kualifikasi yang berlangsung 20 menit plus dua putaran. Dia masih dalam zona nyaman di sepanjang balapan, sehingga masih bisa lebih cepat lagi dalam dua balapan utama, pada Minggu. Kondisi itu dia tunjukan dengan kembali menjauh, saat Fernandez sempat mendekat di lap-lap akhir balapan kualifikasi. Prado pun finis terdepan, dengan unggul 1,780 detak atas Fernandez, serta 4,638 detik atas Febvre.
"Saya tahu para pebalap di belakang saya sedikit tancap gas, jadi saya pun tancap gas lagi. Saya masih berada di zona nyaman, jadi saya bisa menjalani balapan dengan aman hingga akhir. Tetapi, besok akan sangat sulit, karena 35 menit di trek seperti ini, banyak lompatan dan tikungan, akan sangat berat terutama secara mental. Jadi, kami hanya berusaha menikmati, balapan semakin cepat dan berusaha melakukan start dengan bagus serta memenangi balapan," ungkap Prado.
"Saya masih bisa sedikit lebih baik lagi di semua area, dan menurut saya, saya tidak kehilangan waktu terlalu banyak di mana pun. Jadi, menurut saya, balapan hari ini membantu saya mendapatkan aliran (kecepatan) untuk besok, dan besok kami akan bisa berkendara sedikit lebih baik," pungkas Prado.
Motivasi menjalani balapan lebih baik juga diungkapkan oleh Fernandez yang juga melakukan peningkatan signifikan dari sesi latihan hingga kualifikasi. Dia berharap, hasil balapan pada Minggu lebih baik dibandingkan di Samota.
"Hari ini menjadi hari yang jauh lebih baik bagi saya, dan saya sangat senang dengan cara saya berkendara dalam balapan kualifikasi hingga finis. Saya memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk memahami trek dalam sesi latihan, karena ini sirkuit yang baru, tetapi begitu saya paham, saya merasa sangat bagus dan saya sangat menantikan balapan besok. Tim melakukan pekerjaan yang sangat bagus dalam menyetel motor dan jika kondisi seperti hari ini, saya sangat yakin saya bisa bersaing untuk meraih kemenangan," tegas Fernandez.
Setali tiga uang, Febvre yang memenangi seri Sumbawa, juga merasa optimistis bisa lebih baik lagi dalam balapan utama. Dia akan memperbaiki beberapa kesalahan dalam balapan kualifikasi, di mana dia menutup gas terlalu dini sehingga gagal meraih hole shot. Keluar dari tikungan pertama di posisi terdepan akan menjadi kunci memenangi balapan.
"Ini hari yang bagus bagi saya, saya mendapat feeling yang bagus dengan trek, meskipun tanahnya sangat licin (karena hujan). Desain trek menyenangkan, ini teknikal dan ada beberapa peluang untuk mendahului, meskipun perlu sangat dekat dengan lawan untuk mendahului," ungkap Febvre.
"Start saya bagus, tetapi di tikungan pertama saya sedikit terlalu cepat menutup gas dan tidak bisa meraih hole shot. Saya di posisi keempat dan kemudian naik ke posisi ketiga, saya nyaris naik ke posisi kedua tetapi saya tidak ingin mengambil risiko yang tidak perlu atau menghabiskan terlalu banyak tenaga karena akhir pekan belum berakhir," lanjut pebalap asal Perancis itu.
"Hari ini cuaca mendung, jadi tidak terlalu panas, tetapi dengan gerimis pagi ini kondisi menjadi sangat lembap dan itu sangat terasa. Kecepatan saya bagus di sepanjang hari ini dan start di posisi ketiga hasil yang bagus. Saya percaya diri untuk besok," tegas Febvre.