Para pebalap kelas dunia merancang taktik untuk menghemat tenaga saat menjalani balapan MXGP seri Lombok, 1-2 Juli. Jalan terbaik menyimpan tenaga adalah berada di posisi terdepan. Maka, start yang mulus sangat krusial.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MATARAM, KOMPAS - Para pebalap di Kejuaraan Dunia Motokros kelas MX2 dan MXGP menyiasati kondisi trek motokros Selaparang di Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang berkarakter mirip ”pump track” BMX, dengan mengasah taktik menghemat tenaga. Cara paling jitu menyimpan energi saat menjalani balapan di seri itu adalah berada di posisi terdepan sejak tikungan pertama setelah start.
Oleh karena itu, sebagian pebalap mulai melatih start pada Jumat (30/6/2023). Mereka lalu akan mematangkan taktik start itu dalam sesi latihan dan time practice, Sabtu (1/7/2023)
Sejumlah pebalap yang berlatih start di area yang disediakan di samping paddock, antara lain, adalah pebalap di kelas MX2, yaitu Delvintor Alfarizi (tim JM Racing Astra Honda) dan Andrea Adamo (KTM). Sedangkan sejumlah pebalap di kelas MXGP yang sudah berlatih start, antara lain pebalap Gasgas, Jorge Prado; serta dua pebalap Yamaha, Jeremy Seewer dan Glenn Coldenhoff.
Seewer sudah menerapkan taktik menghemat tenaga sejak balapan MXGP seri ke-10 di Sumbawa. Saat itu, dia finis di posisi ketiga dan kedua setelah berjuang keras melakukan start yang bagus. Dia bisa berada di posisi tiga besar, mencetak selisih waktu dengan para pebalap di belakangnya, lalu mengatur ritme pace.
Taktik itu mampu dia lakukan dalam dua balapan di Sumbawa yang menguras tenaga karena kondisi cuaca yang panas. Taktik itu akan kembali dia lakukan di Lombok, 1-2 Juli, yang akan kembali berlangsung dalam cuaca panas.
Tantangan lainnya di Lombok adalah karakteristik trek yang menguras tenaga karena rapatnya jarak antar-rintangan. Namun, Seewer menyikapi tantangan tersebut dengan positif dan berharap bisa cepat beradaptasi dengan trek baru di bekas Bandara Selaparang itu. Pebalap asal Swiss itu juga dalam kondisi bugar seusai berlibur di kawasan Mandalika dengan berselancar dan berlari.
”Trek baru selalu menyenangkan karena semua orang mengawali (pemahaman sirkuit) dari posisi yang sama. Selalu menarik mempelajari trek baru. Jadi, ini sesuatu yang positif,” ungkap Seewer.
Diakuinya, balapan dalam cuaca panas selalu menantang. Ia pun membeberkan kiatnya untuk mengatasi tantangan itu.
”Anda perlu mendapat asupan makanan bergizi serta minum yang cukup, kemudian menentukan kapan tancap gas dalam balapan dan menghemat tenaga. Anda tidak bisa tancap gas terus menerus selama 30 menit plus dua putaran. Saya biasanya cukup bagus dalam mengelola hal-hal seperti itu. Jadi, saya tidak ada masalah. Ini akan bagus,” ungkap Seewer.
Menghemat tenaga yang paling baik adalah dengan berada di posisi terdepan, seperti yang dilakukan oleh pebalap Kawasaki, Romain Febvre, di Sumbawa. Pebalap asal Perancis itu mengakui dirinya sempat kurang bagus dalam start balapan pertama. Akan tetapi, dia masih bisa melesat terdepan sehingga meraih hole shot.
Dia pun bisa unggul hingga lima detik atas Prado dan bisa menghemat banyak tenaga. Namun, dia kemudian terjatuh dan finis di posisi kedua. Dalam balapan kedua, Febvre start dengan brilian dan kembali meraih hole shot sebagai pebalap terdepan yang keluar dari tikungan pertama. Dia pun melesat sendirian di depan dan menjalani balapan dengan menghemat banyak tenaga.
Semoga saya bisa terus mencatat kemajuan, seperti yang sudah kami lakukan selama ini. Semoga kami juga dapat menunjukkan kemampuan terbaik di depan pecinta balap motokros Indonesia. (Delvintor Alfarizi)
Trek MXGP Lombok ini diakui Manajer KTM Antonio Cairoli sangat menguras tenaga. Maka, para pebalap perlu memiliki fisik yang sangat bugar. Peraih sembilan gelar juara dunia di semua kelas itu mengawasi para pebalap KTM berlatih start pada Jumat siang.
Latihan start itu adalah bagian dari persiapan pebalap agar bisa berada di posisi depan sejak lap pertama. Dengan demikian, mereka bisa menghemat tenaga sepanjang balapan.
”Ya, trek ini sangat menuntut fisik, sangat berat untuk tubuh. Jadi, sangat penting untuk memiliki fisik yang bugar. Trek ini akan membuat Anda sangat lelah,” tutur Cairoli seusai mengamati trek itu pada Kamis.
Pebalap Indonesia
Trek baru di Selaparang itu juga sangat menantang bagi pebalap Indonesia, Delvintor Alfarizi. Lewat balapan di Lombok itu, ia ingin membiasakan diri dengan tingkat persaingan MX2 yang sangat ketat. Balapan di Lombok bakal menjadi seri ketiga yang diikuti pebalap binaan Astra Honda Motor itu, setelah Jerman dan Sumbawa. Dia berusaha terus memangkas waktu dengan para pebalap terdepan.
”Lombok akan menggunakan sirkuit baru. Jadi, kami akan sama-sama memulai dari awal. Semoga saya bisa terus mencatat kemajuan, seperti yang sudah kami lakukan selama ini. Semoga kami juga dapat menunjukkan kemampuan terbaik di depan pecinta balap motokros Indonesia. Mohon dukungannya, semoga saya dapat lebih baik lagi dan kembali meraih poin,” ungkap Adel, sapaan Delvintor, yang meraih poin perdana MX2 pada musim ini saat tampil di Sumbawa.