Para ”penyihir” lapangan hijau yang terdegradasi bersama klubnya giat mencari sekoci baru. Kesetiaan bukan lagi soal bagi mereka karena menyelamatkan karier kini adalah prioritas nomor satu.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
LONDON, SELASA — Para gelandang kelas dunia yang terancam bermain di kasta kedua Liga Inggris terus bergerak mencari sekoci baru. Mereka hendak menyelamatkan karier dengan tetap bermain di kompetisi level teratas. Dua di antara ”penyihir” lapangan hijau yang dimaksud adalah James Ward-Prowse dan James Maddison. Keduanya semakin kencang dikabarkan berpindah dari klub masing-masing seusai terdegradasi.
Maddison masuk target buruan Tottenham Hotspur untuk mengarungi musim baru. Gelandang serang Leicester City itu memang terikat kontrak dengan ”Si Rubah” hingga Juni 2024, tetapi Maddison membutuhkan kesempatan untuk merasakan persaingan di level tinggi sehingga mempertimbangkan untuk pindah.
Leicester jelas tidak mungkin memberikannya kesempatan itu musim depan setelah dipastikan terdegradasi ke Divisi Championship. Maddison yang setia berseragam Leicester sejak 2018 mulai memantapkan hati untuk berpindah klub. Gayung bersambut, Newcastle United dan Spurs menyatakan ketertarikan. Namun, hanya Spurs yang gencar berusaha mendapatkan jasanya.
Tottenham telah menyetujui persyaratan pribadi dengan James Maddison karena negosiasi dengan Leicester akhirnya mengalami kemajuan. Pembicaraan saat ini sedang berlangsung.
”Tottenham telah menyetujui persyaratan pribadi dengan James Maddison karena negosiasi dengan Leicester akhirnya mengalami kemajuan. Pembicaraan saat ini sedang berlangsung. Dapat dipahami bahwa Ketua Spurs Daniel Levy sangat aktif dalam kesepakatan ini dengan berusaha menyelesaikannya (transfer Maddison) secepat mungkin,” kata jurnalis pakar transfer, Fabrizio Romano, dikutip dari akun media sosialnya, Selasa (27/6/2023).
Menurut harian Inggris, The Telegraph, Leicester meminta klub mana pun yang ingin mendapatkan Maddison harus menyiapkan 60 juta poundsterling (Rp 1,1 triliun). Spurs hanya menyanggupi membayar sebesar 40 juta poundsterling (Rp 764 miliar) dengan beberapa tambahan. Baik Spurs maupun Leicester disebutkan tengah menjajaki kemungkinan untuk berkompromi soal harga.
Ketertarikan Spurs terhadap Maddison didorong oleh manajer baru mereka, Ange Posctecoglou. Walau gagal menyelamatkan Leicester dari degradasi, performa Maddison musim lalu cukup menjanjikan. Pemain berusia 26 tahun itu mencetak 10 gol dan membukukan 9 asis dalam 30 penampilan di Liga Inggris.
Maddison juga masuk skuad Piala Dunia 2022 Inggris meskipun ia tidak mencatatkan menit bermain di Qatar. Kendati demikian, ia sekarang tergolong menjadi pemain yang rutin dipanggil oleh Gareth Southgate setelah sempat absen cukup lama membela timnas. Selain Maddison, Leicester juga terancam mengalami eksodus para pemain potensialnya. Harvey Barnes juga tengah dikaitkan dengan Spurs, Newcastle, dan Arsenal. Sementara itu, penyerang Kelechi Iheanacho mendapat tawaran bergabung dengan Besiktas.
Akhir kesetiaan
James Ward-Prowse juga gencar mencari sekoci baru setelah Southampton terdegradasi dengan menjadi juru kunci Liga Inggris. Pemain timnas Inggris yang terkenal dengan kemampuan tendangan bebasnya ini masih terikat kontrak panjang, yaitu hingga Juni 2026, bersama Southampton.
Ward-Prowse telah menjadi bagian tak terpisahkan dengan Southampton sejak di akademi klub. Pada 2012, ia mendapat kesempatan untuk promosi ke tim senior. Sejak itu, Ward-Prowse tidak pernah berganti-ganti klub dan tetap setiap bersama Southampton. Namun, kesetiaan Ward-Prowse terhadap klub yang telah membesarkannya bisa saja berakhir musim depan.
Di usianya yang masih cukup matang sebagai pesepak bola, 28 tahun, Ward-Prowse masih membutuhkan menit bermain yang banyak di kompetisi level teratas Liga Inggris. Ia pun siap berpindah klub demi memenuhi kebutuhan itu. Jurnalis The Telegraph, Matt Law, dalam laporannya menulis, Ward-Prowse tertarik untuk bergabung dengan West Ham United di bursa transfer musim panas ini.
”West Ham ingin menggunakan uang yang mereka hasilkan dari menjual Declan Rice untuk merekrut tiga pemain, dua di antaranya akan menjadi gelandang untuk menggantikan kapten klub,” kata Law dalam artikelnya.
Ward-Prowse hampir pasti akan menjadi tambahan amunisi yang berharga untuk lini tengah ”The Hammers” mengingat kreativitas, kemampuan operan, dan akurasi tendangan bebasnya yang luar biasa. Musim lalu, Ward-Prowse mencetak 11 gol dan lima asis di seluruh kompetisi. Dengan usianya yang masih 28 tahun, Ward-Prowse diyakini masih bisa berbicara banyak di persaingan level teratas. Apalagi, West Ham musim depan akan memulai kampanye di Liga Eropa setelah menjuarai Liga Konferensi Eropa musim ini.