Ange Postecoglou Akhiri Pencarian Tottenham Hotspur
Tottenham Hotspur telah mencapai kesepakatan dengan Ange Postecoglou untuk mengisi posisi manajer yang lowong sejak ditinggal Antonio Conte, Maret lalu. Prestasi apik Postecoglou bersama Celtic menghadirkan optimisme.
LONDON, SELASA – Pencarian manajer baru yang dilakukan Tottenham Hotspur sejak Maret lalu akhirnya menemui titik akhir. Manajer Glasgow Celtic Ange Postecoglou telah sepakat untuk menyambut petualangan baru di Liga Inggris bersama “Si Lili Putih”.
“Ange Postecoglou menuju Liga Primer. Dia telah setuju menjadi manajer baru Tottenham,” ungkap BBC, Selasa (6/6/2023) tengah malam WIB.
Sementara Sky Sports News mengungkapkan, kesepakatan hadir setelah juru taktik berpaspor Australia itu mendapat izin dari manajemen Celtic untuk berbicara dengan perwakilan Spurs, Senin (5/6/2023). Pertemuan itu dilakukan dua hari setelah Postecoglou memastikan Celtic menyapu bersih tiga trofi domestik di Skotlandia musim ini usai menumbangkan Inverness, 3-1, Sabtu (3/6), pada ajang Piala Liga.
Baca juga : Masa Depan Buram Tottenham Hotspur
Seusai laga di Hamden Park itu, Postecoglou memang tidak menutup rumor ketertarikan Spurs kepada dirinya sejak pekan lalu. Postecoglou merupakan empat kandidat calon manajer yang didekati Spurs. Tiga buruan Spurs lainnya adalah Luis Enrique, Marco Silva, dan Roberto De Zerbi.
Berbeda dengan Postecoglou, tiga kandidat lain bersikap dingin terhadap pendekatan yang dilakukan CEO Spurs Daniel Levy. De Zerbi dan Silva berkomitmen untuk melanjutkan pengabdian mereka di klub saat ini, masing-masing yaitu Brighton & Hove Albion serta Fulham. Adapun Enrique belum lagi tertarik mengakhiri masa menganggurnya setelah Chelsea menolak proposalnya untuk menjadi manajer di Stadion Stamford Bridge.
“Seberapa pun kekecewaan (atas keputusan saya), itu adalah keputusan yang ingin saya lakukan. Saya akan menikmati selama mungkin momen juara di musim ini sampai orang-orang membawa saya membicarakan hal lain,” kata Postecoglou kepada BBC Skotlandia, Sabtu lalu.
Penunjukan Postecoglou, yang berusia 57 tahun, sebagai manajer Spurs mendapat sambutan positif. Mantan manajer Spurs, Harry Redknapp, menilai, Postecoglou adalah satu-satunya kandidat manajer yang cocok dengan visi Si Lili Putih yang ingin membangun ulang tim di musim 2023-2024.
“Jika saya mencari manajer baru, jika saya direktur Tottenham, dia (Postecoglou) tentu prioritas utama saya,” kata Redknapp.
Redknapp, yang menangani Spurs pada periode 2008-2012, mengungkapkan, dirinya telah mengikuti sepak terjang Postecoglou sejak menangani tim nasional Jordania, 2016 lalu. Ketika berjumpa dengan Australia, tambah, Redknapp, Tim Cahill (legenda Australia) menghampirinya dan menyampaikan bahwa manajer Australia saat itu (Postecoglou) sangat brilian.
“Tim (Cahill) adalah pemain top yang diasuh banyak manajer hebat dan dia mengatakan sesuatu yang belum saya dengan tentang manajer dari Australia. Jadi, saya sedikit terkejut. Sejak itu, saya mengikuti karier Postecoglou. Jadi, saya pikir Tim benar,” ucap Redknapp.
Garansi juara
Postecoglou adalah manajer kelima Celtic yang bisa menyapu bersih tiga trofi domestik dalam satu musim. Capaian itu pernah dicatatkan oleh Jock Stein, Martin O’Neill, Brendan Rodgers, dan Neil Lennon.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti tidak menutup diri bahwa Kane adalah salah satu target utamanya setelah ditinggal Karim Benzema.
Secara total, Postecoglou telah meraih lima trofi dalam dua musimnya bersama Celtic, termasuk dua gelar liga beruntun. Ia mencatatkan rekor 73,45 persen kemenangan dari 113 laga bersama Celtic.
Sebelum musim panas 2021 gabung Celtic, Postecoglou telah dikenal sebagai manajer yang mampu memberikan garansi juara kepada tim asuhannya. Ia telah membawa South Melbourne dan Brisbane Roar menjadi tim nomor satu di “Negeri Kanguru”.
Tangan dinginnya juga membantu Yokohama Marinos mengakhiri puasa gelar Liga Jepang selama 15 tahun pada 2019. Sebagai juru taktik timnas Australia, ia juga mengoleksi gelar juara terlengkap dalam sejarah timnas Australia.
Postecoglou masih satu-satunya pelatih yang membawa Australia menjadi juara Piala Asia pada edisi 2015. Di level yunior, prestasi Postecoglou tak kalah bersinar.
Baca juga : Paradoks Nasib Tottenham Hotspur dan Mauricio Pochettino
Ia membawa tim U-17 Australia meraih tiga gelar Piala Ocenia U-17, kemudian tiga gelar juga bersama skuad U-20 Australia di ajang Piala Oceania U-20. Tak ketinggalan, Postecoglou juga masih tercatat satu-satunya pelatih yang membawa tim Australia menjadi juara di Piala AFF U-19 edisi 2006.
Ramon Vega, eks bek tengah Spurs (1997-2001), mengakui Postecoglou sosok yang tepat untuk membantu Spurs bangkit setelah finis di peringkat kedelapan di musim ini. Tetapi, ia mengingatkan, semua pihak di Spurs untuk mendukung penuh Postecoglou guna mencapai tujuannya di London Utara.
“Dukungan dari fanamat penting. Saya juga berharap manajemen akan menolong dia dan belajar dari kesalahan manajemen di masa lalu untuk benar-benar mendukung Postecolou. Ia adalah pelatih yang luar biasa,” kata Vega.
Kehilangan dua kapten
Era Postecoglou bersama Spurs kemungkinan besar akan menjadi momen membangun ulang skuad. Dua kapten utama Si Lili Putih mengisyaratkan untuk mengangkat koper dari London di musim panas ini.
Baca juga : Akhir Era Bintang Generasi Milenial
Kiper Hugo Lloris tidak memperpanjang kontraknya yang kedaluwarsa per 1 Juli ini. Ia pun telah bertekad untuk mencari pengalaman baru setelah 11 tahun membela Spurs.
Kemudian, Harry Kane, sumber gol utama Spurs, juga semakin dekat dengan pintu keluar Stadion Tottenham Hotspur. Ia menjadi target utama dua raksasa Eropa, yakni Real Madrid dan Manchester United, yang amat mendambakan penyerang murni.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti tidak menutup diri bahwa Kane adalah salah satu target utamanya setelah ditinggal Karim Benzema. Menurut dia, Kane telah membuktikan diri sebagai salah satu penyerang terbaik saat ini selama tampil untuk Spurs.
“Kami mencari seorang penyerang yang bisa mencetak banyak gol, lalu bisa menyatu dengan pemain lain dan menghubungkan antar lini dengan baik. Kami punya dua pemain muda di depan (Vinicius Jr dan Rodrygo) yang bisa berkolaborasi dengan penyerang utama, seperti dilakukan Karim (Benzema),” kata Ancelotti dilansir Marca. (AFP)