PSSI Kedepankan Pembagian Jadwal Penggunaan Stadion
Erick Thohir menegaskan, pembagian jadwal stadion jadi opsi yang akan diambil PSSI di tengah pelaksanaan Piala Dunia U-17 dan Liga 1. Hingga kini, belum ada kejelasan stadion mana yang akan digunakan.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PSSI menegaskan, Piala Dunia U-17 dan Liga 1 harus berjalan secara berkesinambungan tanpa saling menegasikan. Pilihan itu membawa konsekuensi pada keharusan klub pengguna stadion untuk bermarkas di luar kota karena dipergunakan untuk Piala Dunia U-17. Untuk itu, pembagian jadwal penggunaan stadion menjadi hal yang akan diprioritaskan PSSI.
Kendati demikian, hingga saat ini PSSI belum memastikan stadion mana saja yang akan digunakan untuk menggelar Piala Dunia U-17. Terkait isu stadion ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo untuk membahasnya. Erick menegaskan, sinergi dan kesinambungan antara Piala Dunia U-17 dan Liga 1 harus beriringan karena kedua kompetisi itu berjalan dalam waktu yang beririsan pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Kembali sinergi dan kesinambungan antara Liga 1 dan Piala Dunia U-17 harus berjalan. Piala Dunia U-17 tidak menyetop Liga 1, tetapi tentu pembagian jadwal lapangan (stadion) yang harus diprioritaskan.
”Kembali sinergi dan kesinambungan antara Liga 1 dan Piala Dunia U-17 harus berjalan. Piala Dunia U-17 tidak menyetop Liga 1, tetapi tentu pembagian jadwal lapangan (stadion) yang harus diprioritaskan,” kata Erick ditemui saat menghadiri acara peluncuran Liga 1 di Jakarta, Senin (26/6/2023).
Dengan mengedepankan opsi untuk membagi jadwal penggunaan lapangan, pernyataan Erick itu menyiratkan bahwa mengubah jadwal liga tidak menjadi opsi solusi dari dua kompetisi yang berlangsung secara bersamaan ini. Ini artinya peluang klub pengguna stadion untuk kembali terusir sebagaimana persiapan Piala Dunia U-20 berpotensi terjadi lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali mengatakan, belum ada informasi lebih lanjut dari FIFA mengenai stadion-stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-17.
”Kita baru saja diumumkan oleh FIFA untuk jadi tuan rumah. Baru sampai di situ. Selanjutnya belum ada lagi (informasi) yang lainnya. Mau mainnya di mana dan seperti apa itu kita menunggu FIFA lagi. Jadi, FIFA hanya sebatas mengumumkan kita sebagai tuan rumah saja. Kemudian seperti apa selanjutnya, stadionnya mana, itu nanti FIFA yang akan menentukan. Jadi, saya kira seperti itu, tidak ada hal yang perlu kami respons lebih,” tutur Amali.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menyiratkan Liga 1 tetap berjalan saat Piala Dunia U-17 berlangsung, tetapi dengan sejumlah penyesuaian. Sebagaimana disampaikan Amali, Ferry mengaku perlu pendalaman lebih lanjut terkait penggunaan stadion sehingga Liga 1 dan Piala Dunia U-17 bisa berjalan berdampingan. Itu karena FIFA belum memberikan petunjuk langsung mengenai verifikasi stadion dan apa saja langkah yang harus dipersiapkan sebagai tuan rumah.
”Memang kita semua harus betul-betul menurunkan tensi bahwa pergelaran sepak bola itu bukan semata-mata kompetisi saja. Jadi, kita memang masih perlu pendalaman lebih lanjut, yang utama tentunya directive (instruksi) dari FIFA. Kemudian, soal stadion-stadion mana yang akan ditunjuk,” papar Ferry.
Lima bulan jelang Piala Dunia U-17 dimulai, PSSI juga berfokus membentuk tim sepak bola U-17 yang kuat. Sebagai langkah awal, PSSI berencana menggelar seleksi di sembilan kota untuk mencari pesepak bola muda terbaik yang akan membela tim U-17.
Setelah menyeleksi pemain, mereka akan menjalani pemusatan latihan pada Juli-Agustus. Kemudian, pemusatan latihan tim U-17 akan berlanjut di luar negeri pada September-Oktober. Di sela-sela pemusatan latihan di luar negeri, tim U-17 diagendakan menjalani pertandingan uji coba dengan negara-negara dari Eropa, Asia, dan Afrika.
Dalam hitungan hari, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1, akan segera bergulir, yaitu pada 1 Juli 2023. Laga pembuka musim mempertemukan Bali United dan PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. PT LIB menentukan, jadwal sepak mula Liga 1 di musim 2023-2024 ini sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu pukul 15.00 dan 19.00.
Tidak seperti musim sebelumnya, Liga 1 kali ini kembali memberlakukan sistem promosi dan degradasi sehingga persaingan dipastikan bakal lebih ketat. Persiapan agar liga berjalan optimal turut menyasar perangkat pertandingan. PSSI yang sudah menjalin kerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) mengadakan tes seleksi kepada perangkat pertandingan. Dua perwakilan instruktur wasit Jepang pun datang langsung untuk memimpin seleksi. Hasilnya, hanya 18 dari total 160 wasit yang dinyatakan lolos tes.
”Untuk liga, sebenarnya siapa pun yang ditugaskan, karena itu memang ranah PSSI, mau mengolaborasi wasit-wasit yang ada sekarang ini seperti apa, kami tetap ambil. Kami akan tugaskan sesuai dengan jalur tugas yang diembankan oleh Komite Wasit di PSSI. Jadi bisa cukup, bisa tidak, tergantung efektivitas dari penugasan tadi,” tutur Ferry.
Pihak kepolisian telah mengeluarkan surat izin keramaian yang menjadi landasan PT LIB untuk menyelenggarakan kompetisi dari sisi keamanan. Ferry mengatakan, kapasitas penonton yang bisa hadir di stadion tetap 100 persen hingga masa kampanye Pemilu 2024 pada akhir Oktober 2023. Di masa itu, klub hanya diperkenankan menjual tiket sebanyak 50 persen dari kapasitas stadion.