Ditunjuk Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Presiden Bilang Banyak Pilihan Stadion
Presiden siap gelar Piala Dunia U-17 seperti permintaan FIFA, bahkan punya banyak pilihan stadion untuk digunakan. Namun, FIFA tetap akan meninjau ulang agar stadion yang diusulkan sesuai standardisasi FIFA.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia secara resmi telah ditunjuk Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional atau FIFA sebagai tuan rumah FIFA U-17 World Cup 2023. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI diminta menyiapkan perhelatan internasional tersebut dengan sebaik-baiknya, mulai dari tempat pertandingan hingga manajemen pelaksanaan.
”Itu kepercayaan yang diberikan internasional, kepercayaan yang diberikan FIFA kepada Indonesia,” ucap Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan dalam keterangan pers seusai memantau langsung harga kebutuhan pokok di Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia memiliki sejumlah stadion yang siap untuk dijadikan alternatif tempat penyelenggaraan pertandingan sepak bola dunia U-17. ”Saya sudah perintahkan kepada Ketua PSSI untuk betul-betul disiapkan betul. Kalau venue-nya, kan, memang sudah ada dari yang kemarin yang sudah kita perbaiki, artinya tinggal digunakan, tetapi manajemen semuanya harus disiapkan betul,” ucapnya.
Ketika ditanya terkait agenda Piala Dunia U-17 2023 yang bersamaan dengan konser band Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Presiden menegaskan bahwa Indonesia memiliki banyak stadion sepak bola. ”Stadion kita juga, kan, bukan hanya GBK, yang lain, kan, ada. Ada JIS (Jakarta International Stadium), ada di Manahan, ada Jalak Harupat, banyak, ada di Surabaya—Stadion Bung Tomo, stadion kita ini banyak, kok, yang sudah siap,” tuturnya.
Terkait stadion yang akan digunakan dalam pertandingan Piala Dunia U-17, Ketua PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah U-17 menjadi bagian dari apresiasi FIFA kepada Indonesia. Untuk itu, pihaknya menunggu kehadiran FIFA untuk berkoordinasi terkait standardisasi yang diharapkan FIFA, termasuk terkait stadion.
Erick menegaskan bahwa PSSI akan rapat pembentukan panitia Piala Dunia U-17 pada esok hari. Hal ini perlu dilakukan karena waktu penyelenggaraan Piala Dunia U-17 tinggal tersisa empat bulan lagi. Namun, persiapan fundamental sudah dilakukan sejak jauh hari.
”Apakah persiapan perbaikan infrastruktur, lalu keorganisasian, sebenarnya, kan, sudah ada polanya. Tinggal kita switch menjadi U-17,” kata Erick saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (26/6/2023).
Saya sudah perintahkan kepada Ketua PSSI untuk betul-betul disiapkan betul. Kalau venue-nya, kan, memang sudah ada dari yang kemarin yang sudah kita perbaiki, artinya tinggal digunakan, tetapi manajemen semuanya harus disiapkan betul.
Standardisasi FIFA
PSSI juga terbuka untuk menerima arahan Presiden Jokowi tentang stadion yang akan menjadi lokasi pertandingan. Beberapa stadion sepak bola di Indonesia memang telah memiliki standardisasi yang bisa digunakan untuk Piala Dunia U-17. Namun, FIFA tetap akan meninjau ulang agar stadion yang diusulkan sesuai dengan standardisasi FIFA.
Baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi, keselamatan daripada suporter. Jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat. Akses-akses ini yang harus dipastikan, tidak mungkin hanya satu pintu.
Terkait usulan Presiden yang salah satunya menyebut Jakarta International Stadium, Erick menyebut ada beberapa kendala, seperti kapasitas parkir dan akses penonton. Pintu untuk penonton yang seharusnya ada empat pintu, misalnya, hanya tersedia satu pintu.
”Baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi, keselamatan daripada suporter. Jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat. Akses-akses ini yang harus dipastikan, tidak mungkin hanya satu pintu,” ucap Erick.
Meskipun sudah mendapatkan laporan terkait kendala yang dihadapi di JIS, Erick bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana akan tetap meninjau ke lapangan. Hal ini untuk memastikan kekurangan yang harus dilengkapi.
”Saya yakin tidak mungkin FIFA bilang: standarnya tidak masuk, karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi, memang standarnya harus diselaraskan, itu yang kita lakukan,” kata Erick.
Kendala lain yang jadi prioritas FIFA adalah terkait rumput lapangan sepak bola. ”Kemarin, di kejuaraan sebelumnya aja, rumputnya dijahit. Nah, enggak tahu ini dijahit juga atau tidak. Saya tidak tahu, nanti kita cek,” ucapnya.
Indonesia juga sudah mengajukan beberapa kota untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Kota-kota tersebut antara lain terdapat di DKI Jakarta dan Jawa Timur yang sebelumnya sudah diulas oleh FIFA. Pertandingan sepak bola di bawah supervisi FIFA juga sempat digelar di Jawa Timur antara tim nasional Indonesia dan Palestina. Di Jakarta, pertandingan sepak bola juga digelar antara Indonesia dan Argentina.