Muhammad Rifqi Fitriadi memetik pelajaran dari kekalahan melawan petenis dengan ranking di bawahnya pada semifinal seri kedua turnamen ITF berlevel M15. Ia bertekad tampil lebih agresif pada seri ketiga.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Petenis tunggal putra Indonesia, Muhammad Rifqi Fitriadi, akan bermain lebih agresif agar lawan tak mencuri set saat turun di seri ketiga turnamen International Tennis Federation atau ITF berlevel M15 yang bertajuk “Harum Energy Men’s World Tennis Tour”, 26 Juni-2 Juli 2023. Permainan defensif ketika posisi sudah unggul membuat Rifqi gagal melaju ke final seri kedua ajang yang sama.
Dalam pertandingan semifinal seri kedua di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023) siang, Rifqi kehilangan set pertama sebelum akhirnya bangkit pada set kedua saat menghadapi Sora Fukuda (Jepang). Namun, peraih medali emas nomor tunggal putra di SEA Games 2023 Kamboja ini gagal merebut set ketiga sehingga kalah 6-7, 6-2, 3-6.
Pada set terakhir itu, Rifqi sebenarnya sempat unggul 3-1. Petenis berusia 24 tahun tersebut berhasil meraih poin demi poin melalui servis yang sulit dipatahkan Fukuda. Namun, Fukuda lantas mampu menyamakan skor 3-3 hingga akhirnya membalikan keadaan, 4-3.
Dalam kondisi tertinggal tersebut, Rifqi kehilangan momentum ketika memegang servis. Petenis yang kini menduduki peringkat 685 Asosiasi Pemain Tenis Profesional (ATP) itu akhirnya kian tertinggal. Sementara Fukuda mampu meraih poin saat gilirannya melakukan servis. Fukuda, yang memiliki ranking 945, kemudian menuntaskan pertandingan selama 2 jam 49 menit itu dengan kemenangan.
“Saya malah bermain defensif saat posisi sudah unggul. Seharusnya, saya bisa bermain lebih agresif lagi. Servisnya perlu lebih menekan lagi. Ini menjadi evaluasi untuk seri ketiga nanti,” kata Rifqi.
Selain itu, Rifqi juga akan mempelajari cara mengantisipasi permainan petenis kidal seperti Fukuda. Ia tidak terbiasa bermain dengan lawan yang dominan menggunakan tangan kiri. Ketangguhan mental juga menjadi sorotan Rifqi untuk terus dibenahi menjelang seri ketiga sekaligus seri terakhir “Harum Energy Men’s World Tennis Tour”.
Meski kalah dari lawan dengan ranking terpaut di bawahnya, Rifqi tak mempermasalahkannya lantaran Fukuda memang bermain dengan bagus. Di sisi lain, hasil minor yang diraih Rifqi pada semifinal lebih baik ketimbang dua pekan lalu di turnamen ITF berlevel M25. Bermain di Jakarta, Rifqi langsung tersingkir pada babak pertama dari petenis Jepang, Kokoro Isomura, dengan skor 3-6, 3-6.
Padahal, pada bulan April 2023, dalam turnamen ITF yang juga berlevel M25 di Jakarta, Rifqi mampu menembus babak final. Kendati akhirnya kalah, mencapai partai puncak menjadi pencaipaian tertinggi Rifqi pada turnamen di level tersebut. Sementara pada level M15, raihan terbaik Rifqi yaitu mencapai semifinal. Pada Agustus 2022, Rifqi pun pernah melakukannya pada turnamen ITF M15 di Jakarta.
Justin Barki juara
Petenis Indonesia lainnya, Justin Barki, keluar sebagai juara ganda putra pada seri kedua Harum Energy Men’s World Tennis Tour. Berpasangan dengan petenis Belanda, Thiemo De Bakker, Justin mengalahkan ganda India, Siddhant Banthia/Nitin Kumar Sinha, pada babak final, Sabtu (24/6/2023) sore.
Melawan unggulan ketiga turnamen, Justin/Thiemo menang dengan skor 6-4, 6-3. Mereka tampil solid baik ketika memegang servis maupun menerima servis. Justin bahkan meraup empat poin beruntun melalui empat kesempatan servis yang mengantar mereka unggul 5-3. Justin/Thiemo juga menggagalkan seluruh percobaan break lawan dalam pertandingan yang berlangsung selama satu jam tujuh menit itu.
“Lawan bermain bagus, tetapi kami lebih kompak. Kami juga cukup agresif karena tidak mau memberi celah yang bisa dimanfaatkan mereka untuk mencuri poin,” ujar Justin yang pernah menembus peringkat 486 ganda dunia.
Bagi Justin, laga itu merupakan final keduanya dalam sepekan ini. Pada seri pertama Harum Energy Men’s World Tennis Tour yang berlangsung 12-18 Juni 2023, Justin menjadi runner up sektor tunggal putra setelah kalah dari petenis Australia, Omas Jasika, 2-6, 3-6. Meski gagal juara, capaian itu menjadi prestasi tertinggi Barki saat bermain di sektor tunggal putra.
Keberhasilan menjuarai seri kedua Harum Energy Men’s World Tennis Tour juga menjadi kesuksesan kedua Justin pada tahun ini di turnamen ITF dengan level yang sama. Pada April 2023, Justin menjuarai turnamen ITF M15 di Singapura. Momen itu sekaligus menandai kembalinya Justin dalam turnamen-turnamen tenis sejak terakhir kali berlaga di Piala Davis 2021.
“Saya belum memiliki target apa-apa untuk selanjutnya. Saya masih akan membicarakannya dengan pelatih. Yang jelas, saya akan kembali bermain pada seri ketiga untuk nomor tunggal dan ganda. Saat ini, saya hanya bermain untuk bersenang-senang,” ucap pemilik tiga gelar juara turnamen M15 ini.