Indonesia memiliki enam wakil ganda campuran pada turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka. Hanya satu pasangan yang akan tampil pada perempat final, yaitu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Oleh
YULIA SAPTHIANI, REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, menembus perempat final turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka Kapal Api Grup. Ini tak hanya menjadi perempat final pertama mereka dalam turnamen bulu tangkis terbesar di Indonesia tersebut, melainkan juga akan menjadi perempat final pertama pada turnamen berlevel BWF World Tour Super 1000.
Tiket untuk bersaing pada babak delapan besar itu didapat setelah Rinov Pitha menang atas pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, dengan skor 21-13, 22-20 pada babak kedua, Kamis (15/6/2023). Pada babak berikutnya di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, mereka akan berhadapan dengan unggulan kedua asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Pertemuan ketujuh dengan Watanabe/Higashino nanti menjadi perempat final pertama mereka di Indonesia Terbuka. Sejak debut pada 2019, mereka selalu tersingkir pada babak pertama. Perempat final ini, juga, menjadi yang pertama pada turnamen Super 1000 bagi juara dunia yunior 2017 itu. Pada 11 turnamen sejak 2019, mereka delapan kali tersingkir pada babak pertama dan hanya tiga kali bisa tampil pada babak kedua.
“Kami akan menjadi satu-satunya ganda campuran Indonesia pada perempat final. Itu akan menjadi motivasi karena semua pemain harus mengangkat lagi prestasi ganda campuran,” kata Rinov.
Selain ingin mengembalikan nama baik ganda campuran Indonesia, yang meraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lalu menurun, Rinov/Pitha termotivasi oleh kekalahan pada lima pertemuan dari Watanabe/Higashino. Salah satu kekalahan dialami pada babak kedua Singapura Terbuka Super 750, pekan lalu.
Seperti tersirat dalam ucapan Rinov, prestasi ganda campuran Indonesia menurun dalam tiga tahun terakhir. Setelah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi juara All England 2020, tak ada lagi ganda campuran Indonesia yang bisa menjuarai ajang besar.
Masalah bertambah ketika performa Praveen/Melati menurun, tak lagi menjadi bagian dari pelatnas, lalu Praveen mengalami cedera pinggang. Tanpa pemain senior sebagai panutan, Rinov dan kawan-kawan yang semula menjadi pelapis dituntut meneruskan prestasi seniornya dengan cepat.
Selain Rinov/Pitha, ada Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati sebagai ganda campuran paling senior di pelatnas pada saat ini. Namun, kedua pasangan baru bisa meraih gelar juara pada turnamen BWF World Tour level terendah, yaitu Super 300.
Kami akan menjadi satu-satunya ganda campuran Indonesia pada perempat final. Itu akan menjadi motivasi karena semua pemain harus mengangkat lagi prestasi ganda campuran.
Rehan/Lisa menjadi salah satu ganda campuran Indonesia yang tersingkir pada babak kedua. Mereka kalah dari Mathias Thyrri/Amelie Magelund (Denmark) 14-21, 16-21. Sebelumnya, kekalahan juga dialami Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dari Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hongkong) 17-21, 14-21.
Selain itu, ada tiga pasangan yang tersingkir pada babak pertama, yaitu Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, Zachariah Josiahno Sumanti, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Rehan/Lisa, yang menang atas Tyrri/Magelund pada babak kedua Orleans Masters 2022, kali ini kalah dalam dua set langsung. Upaya ganda campuran peringkat ke-12 dunia itu untuk menyerang seringkali kandas. Lisa, yang bertugas mengatur permainan di depan net, kalah cepat dengan Magelund.
“Kami sangat sulit keluar dari tekanan pada hari ini karena pemain putri sangat bagus dan cepat di depan net. Itu juga yang membuat kami kesulitan untuk mengubah tempo permainan menjadi lambat,” komentar Rehan.
Dengan hasil itu, Rehan/Lisa belum pernah bisa melewati babak kedua Indonesia Terbuka dari tiga penampilan sejak 2021. Dalam dua tahun pertama, Rehan/Lisa tersingkir pada babak pertama.
Performa mereka pada tahun ini juga tak konsisten. Setelah tampil baik di All England hingga bisa mencapai semifinal, hasil terbaik mereka adalah semifinal Orleans Masters yang berlevel Super 300. Pada level yang lebih tinggi, mereka lebih sering tersingkir pada babak pertama atau kedua.
Peringkat dunia mereka pada tahun ini pun naik turun dalam rentang ke-10 hingga 14. Saat ini, peraih medali emas ganda campuran SEA Games Kamboja 2023 itu menempati ranking ke-12.
Konsistensi itu, dituturkan Rehan/Lisa sulit dicapai ketika harus bersaing pada turnamen secara beruntun. Ini berbeda dengan perjalanan menuju All England saat mereka memiliki waktu sekitar sebulan untuk latihan.
Namun, Rehan menyadari bahwa dalam masa kualifikasi Olimpiade yang dimulai 1 Mei, dia dan Lisa harus siap untuk menjalani turnamen beruntun. Apalagi, mereka tak dapat meraih banyak poin ranking dalam tiga turnamen yang telah diikuti pada fase kualifikasi setelah tersingkir pada babak kedua Malaysia Masters, babak pertama Singapura Terbuka, dan babak kedua Indonesia Terbuka dalam sebulan terakhir.
Setelah tampil di Istora, mereka akan mengikuti Taiwan Terbuka, pekan depan, yang berlevel Super 300. Rehan/Lisa menjadi salah satu wakil ganda campuran Indonesia bersama Rinov/Pitha, Adnan/Nita, Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow, dan pemain pelatnas pratama, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata.