Chico Aura Dwi Wardoyo memiliki kenangan baik ketika mengalahkan Loh Kean Yew di Istora pada babak kedua Indonesia Masters, awal 2023. Kemenangan itu gagal diulang saat mereka bertemu di babak pertama Indonesia Terbuka.
Oleh
YULIA SAPTHIANI, REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, gagal mengulang kemenangan atas tunggal putra ranking kelima dunia, Loh Kean Yew, di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Chico takluk pada babak pertama Indonesia Terbuka BWF World Tour Super 1000 sekaligus melanjutkan tren buruknya pada turnamen BWF setelah menjadi finalis Indonesia Masters, pada Januari.
Setelah mengalahkan Loh di Istora pada babak kedua Indonesia Masters Super 500, Chico justru tak bisa bermain baik saat kembali tampil di hadapan publik sendiri, Rabu (14/6/2023). Chico kalah dengan skor 15-21, 21-23.
Di luar turnamen BWF, Chico juga menaklukkan juara dunia 2021 itu itu dalam pertandingan nomor beregu putra bulu tangkis SEA Games Kamboja 2023, pada Mei. Namun, setelah dua kemenangan itu, permainan Chico mampu diantisipasi Loh. Bahkan, dia langsung menyerang Chico dengan hujaman smes sejak gim pertama hingga Chico tertinggal 4-11.
Chico sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 15-18 setelah mencatatkan tujuh poin beruntun. Namun, ia tak mampu lagi menambah poin sampai Loh menyudahi gim pertama.
Pada gim kedua, tunggal putra Indonesia peringkat ke-20 dunia itu bangkit seusai tertinggal dengan cepat 0-6. Tiga poin beruntun yang diraih Chico disambut gemuruh teriakan dan gebukan balon tepuk penonton di Istora.
Sorak-sorai penonton kian menggema ketika Chico berkali-kali menyamakan skor 8-8, 20-20, dan 21-21. Namun, Loh akhirnya menyudahi laga dengan meraih dua poin beruntun setelah Chico gagal mengembalikan bola di depan net.
“Pada gim pertama, saya terpancing main ke depan sehingga banyak ruang terbuka, sementara, Loh menyerang dengan sangat baik dan akhirnya saya keteteran. Padahal, saya dan pelatih sudah mengantisipasi kalau Loh akan berusaha keras membalas kekalahan dari pertemuan sebelumnya,” tutur Chico.
Dengan perubahan strategi dan suntikan semangat dari gemuruh penonton, Chico bisa bermain lebih baik pada gim kedua. Namun, Loh bermain sangat baik, tenang, dan bisa mengontrol permainan sehingga perubahan strategi itu tetap mampu diredam.
Pada gim pertama, saya terpancing main ke depan sehingga banyak ruang terbuka, sementara, Loh menyerang dengan sangat baik dan akhirnya saya keteteran.
Meski demikian, strategi Chico pada gim kedua itu diakui Loh cukup menyulitkannya. “Permainan Chico secara keseluruhan bagus. Di gim kedua, Chico berani mengejar skor dan membuat permainan sengit saat perebutan poin-poin krusial,” ujar Loh.
Kekalahan ini melanjutkan hasil buruknya pada turnamen BWF World Tour setelah menjadi finalis Indonesia Masters, pada Januari. Chico kalah pada babak kedua All England, babak pertama Swiss Terbuka, babak pertama Malaysia Masters, dan babak kedua Thailand Terbuka.
“Sebenarnya semuanya sudah oke. Mungkin perlu evaluasi soal strategi permainan dan bagaimana saya menikmati pertandingan,” tutur juara Malaysia Masters Super 500 pada 2022 ini.
Sebenarnya, Loh juga berada dalam performa buruk tahun ini. Prestasi terbaiknya dalam tujuh turnamen BWF sebelumnya hanyalah perempat final Malaysia Terbuka Super 1000 dan India Terbuka Super 750.
Pebulu tangkis 25 tahun ini kini mencoba menurunkan ekspektasi dan fokus berusaha menampilkan yang terbaik. Dengan begitu, kata Loh, setiap hasil bagus yang diraih dianggap sebagai bonus.
Dengan tersingkirnya Chico, Indonesia lagi-lagi mengandalkan dua pemain senior, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Jonatan melaju ke babak kedua setelah mengalahkan Kanta Tsuneyama (Jepang) 21-17, 21-10. Pada babak kedua pemain yang menjadi unggulan keenam itu akan berhadapan dengan Li Chun Yi (Taiwan) atau Toma Junior Popov (Perancis).
Anthony, yang pekan lalu menjuarai Singapura Terbuka Super 750, berhadapan dengan Hans-Kristian Solberg-Vittinghus pada babak pertama. Jika perjalanan kedua pemain Indonesia itu mulus, mereka akan berhadapan pada perempat final. Undian menempatkan Jonatan, Anthony, dan Chico pada paruh undian bawah.
Terkait peluang pertemuan itu, Jonatan mengatakan bahwa tunggal putra Indonesia menargetkan juara dari turnamen ini, siapapun pemainnya.
Pada nomor ganda putra, hasil berbeda didapat pemain senior dan pasangan muda. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mendapat tiket babak kedua setelah mengalahkan pasangan Thailand, Supak Jomkoh/Kittnupong Kedren 21-16, 21-17. Adapun Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri kalah dari unggulan kedua asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) 16-21, 12-21.
Kemenangan Hendra/Ahsan menambah wakil ganda putra Indonesia pada babak kedua setelah sehari sebelumnya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin memenangi babak pertama. Wakil lainnya, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Racob Rambitan memainkan babak pertama melawan Bean Lane/Sean Vendy (Inggris).