Fabio Quartararo menuju ke Mugello membawa asa mengulang performanya saat finis terdepan pada 2021 dan podium kedua pada 2022. Pebalap Yamaha itu akan fokus mengekstrak potensi M1 yang kini kembali ke setelan 2021.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
AFP/ANDREJ ISAKOVIC
Pebalap MotoGP, Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha, menghadiri sesi latihan Grand Prix Formula Satu Monako di Sirkuit Jalan Raya Monako di Monte Carlo, Monako, 27 Mei 2023, saat agenda MotoGP jeda tiga pekan.
SCARPERIA E SAN PIERO, KAMIS — Sirkuit Mugello menghadirkan secercah harapan bagi Fabio Quartararo yang musim ini mengalami momen sulit. Pebalap tim Monster Energy Yamaha itu baru sekali berdiri di atas podium dari lima balapan yang telah berlangsung. Masalah utama juara MotoGP 2021 itu adalah kesulitan meraih posisi start di baris depan karena performa YZR-M1 sehingga dia selalu start dari posisi sepuluh atau lebih belakang dalam empat dari lima balapan lalu.
Semua paket perbaikan performa, mulai dari sasis, aerodinamika, dan knalpot, tidak berfungsi sehingga Quartararo memilih kembali dengan setelan musim 2021. Pebalap asal Perancis itu menggunakan setelan musim 2021 sejak seri Perancis, tiga pekan lalu, karena dia merasa motor itu lebih baik.
Dia pun akan menggunakan setelan dasar itu dalam balapan MotoGP seri Italia di Sirkuit Mugello, 9-12 Juni 2023. Dia berharap bisa menemukan performa yang hilang untuk kembali kompetitif, seperti saat menang pada 2021, serta finis kedua pada musim lalu di Mugello.
”Kami mengawali akhir pekan di Mugello dengan tekad untuk bekerja keras. Ini balapan pertama dari tiga balapan beruntun, jadi itu akan menjadi akhir pekan yang sibuk bagi kami. Di Le Mans, kami memutuskan menggunakan setelan yang selalu berfungsi dengan baik bagi kami, Jadi, kami akan mengawali dengan itu pada Jumat dan berusaha melesat secepat mungkin di setiap sesi,” ujar Quartararo di laman tim Monster Energy Yamaha, Rabu (7/6/2023).
AP/JEREMIAS GONZALEZ
Fabio Quartararo melewati tikungan pada balapan Grand Prix MotoGP Perancis di Sirkuit Le Mans, Le Mans, Perancis, 14 Mei 2023. Paket perbaikan kinerja motor Yamaha YZR-M1 yang kurang berhasil membuat Quartararo kembli menggunakan setelan motor 2021 di Le Mans.
Saat di Le Mans, Quartararo merasa setelan motor 2021 membuat dirinya memiliki feeling yang lebih baik pada M1, yang kini menggunakan mesin yang lebih bertenaga. Namun, peningkatan tenaga itu menimbulkan masalah baru yaitu motor menjadi sulit berbelok. Selain itu, motor juga tidak cukup tenaga untuk menggunakan paket aerodinamika dengan downforce tinggi seperti motor-motor pabrikan lain. Kondisi itu membuat dia kehilangan banyak waktu saat kualifikasi.
”Saya merasa sedikit lebih baik, tetapi masih belum merasa sangat bagus. Namun, jauh lebih baik dari semua yang pernah kami coba,” ungkap Quartararo yang menggunakan sasis, aerodinamika, serta knalpot yang dites di Jerez.
”Sekarang rencananya–dan ini yang kami putuskan bersama kru kami–adalah sejak awal tahun kami telah mencoba ribuan komponen, pada setelan motor. Dan sekarang kami memutuskan untuk menggunakan setelan 2021 dan saya akan perlu beradaptasi dengan semua masalah dan kita lihat saja. Namun, kami sudah mencoba sangat banyak komponen pada motor dan terbaik yang kami miliki adalah membawa kembali setelan dasar dua tahun lalu. Jadi, kami memutuskan untuk mempertahankan (motor) seperti itu dan sudah begitu,” jelas Quartararo dikutip Crash.
Setelan dasar 2021 itu diharapkan berfungsi maksimal di Mugello, tempat Quartararo selalu bisa kompetitif dalam dua musim terakhir. Pada musim 2021, dia start dari posisi terdepan dan meraih kemenangan. Adapun pada 2022, pebalap berjuluk ”El Diablo” itu start dari posisi keenam tetapi mampu finis di posisi kedua di belakang pebalap Ducati Francesco Bagnaia. Quartararo menilai, kunci pertama meraih hasil bagus di Mugello adalah start dari posisi depan.
AP/ DARREN ABATE
Pebalap tim Monster Energi Yamaha, Fabio Quartararo (kanan) dan Luca Marini, memacu motornya dalam MotoGP seri Amerika di Austin, Texas, Senin (17/4/2023) dini hari WIB. Quartararo finis di posisi ketiga.
”Saya merasa start lebih ke depan akan menjadi kunci, jadi itu target saya pada Jumat dan Sabtu pagi. Lalu pada Sabtu siang dan Minggu, saya akan melakukan yang terbaik seperti biasanya,” tegas Quartararo.
Kualifikasi adalah masalah besar Quartararo sejak musim lalu karena M1 kesulitan mencetak waktu satu putaran yang cepat. Padahal, dalam pace balapan, catatan waktu Quartararo tidak kalah dari para pebalap Ducati yang kini mendominasi kejuaraan.
Saya merasa sedikit lebih baik, tetapi masih belum merasa sangat bagus. Namun, jauh lebih baik dari semua yang pernah kami coba.
Peningkatan tenaga M1 musim ini memang meningkatkan top speed tetapi membuat motor sangat agresif dan tidak bisa berbelok. Selain itu, peningkatan tenaga itu ternyata belum cukup untuk bisa menggunakan aerodinamika dengan downforce tinggi guna meningkatkan daya cengkeram.
”Ini terlihat seperti kami memiliki tenaga lebih besar tetapi kami kehilangan lebih banyak saat berkendara. Saya tidak pernah memiliki motor seagresif ini dan tidak bisa berbelok,” ungkap Quartararo saat di Le Mans.
AP/ DARREN ABATE
Pemenang balapan Alex Rins (tengah), posisi kedua kedua Luca Marini (kiri), dan pemenang ketiga Fabio Quartararo di podium Grand Prix MotoGP seri Amerika di Austin, Texas, AS, Senin (17/4/2023) dini hari WIB. Hasil ini menjadi satu-satunya hasil podium Quartararo dari lima balapan yang sudah berlangsung musim ini.
”Kami telah mencoba knalpot, tetapi tidak berfungsi. Sasis tidak berfungsi. Aero tidak berfungsi. Elektronik tidak berfungsi. Mungkin, satu setelan yang kami coba dengan Ohlins sedikit lebih baik. Namun, mulai dari tes (di Jerez), komponen-komponen baru yang kami coba tidak berfungsi,” tegas Quartararo.
Di tengah situasi sulit yang dihadapi Quartararo, masih ada harapan M1 akan solid di Mugello. Trek yang mengalir dengan tikungan-tikungan cepat ini pernah menjadi salah satu sirkuit yang didominasi Yamaha saat diperkuat Valentino Rossi dengan kemenangan pada 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008. Hasil dua musim terakhir yang diraih Quartararo juga menegaskan M1 bisa kompetitif di trek sepanjang 5,245 kilometer itu.
”Kami melanjutkan pekerjaan kami akhir pekan ini. Mugello merupakan trek yang indah dan sangat cepat. Kecepatan puncak kami telah meningkat dibandingkan tahun lalu, yang akan berguna di trek seperti Mugello dengan lintasan lurus panjang dan berbukit. Ini balapan rumah saya dan juga bagi tim, jadi kami akan bekerja keras di setiap sesi,” ujar rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli.
”Balapan seri Italia sangat istimewa bagi tim kami dan juga bagi para pebalap. Bukan hanya karena ini trek yang luar biasa, juga indah utuk dipandang serta menyenangkan untuk berkendara, tetapi kami juga menilai ini merupakan rumah bagi tim kami dan Franky. Ini tidak akan mudah, tetapi hasil kami di sini sebelumnya bagus. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menjaga tren itu terus berlanjut,” ujar Direktur Tim Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli.