West Ham United mengakhiri penantian 58 tahun untuk kembali meraih trofi Eropa. Prestasi itu tercipta berkat penampilan apik Jarrod Bowen. Sementara itu, Fiorentina menelan dua kekalahan final beruntun dalam sebulan.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
AFP/JOE KLAMAR
Kapten West Ham United Declan Rice (tengah) memeluk trofi sat bersama rekan-rekannya merayakan sukses mereka juara Liga Konferensi Eropa di Praha, Ceko, Jumat (8/6/2023) dini hari WIB. Di final, West Ham mengalahkan Fiorentina, 2-1.
PRAHA, KAMIS – Sejak dikendalikan David Sullivan sebagai pemilik pada 2010, West Ham merangkai mimpi untuk mengakhiri dahaga trofi di kompetisi antarklub Eropa. Setelah 13 tahun ambisi itu terjaga, “The Hammers” mampu mengangkat trofi Liga Konferensi Eropa 2022-2023 usai menumbangkan Fiorentina, 2-1, di Arena Eden, Praha, Ceko, Jumat (8/6/2023) dini hari WIB.
Itu adalah trofi mayor perdana West Ham sejak Piala Winners edisi 1964-1965. Sekaligus, trofi Liga Konferensi pertama bagi wakil Inggris. Pada edisi pertama di musim 2021-2022, AS Roma menjadi kampiun.
Prestasi monumental itu diciptakan berkat performa brilian penyerang sayap, Jarrod Bowen. Pemain bernomor punggung 20 itu memiliki andil bagi dua gol The Hammers ke gawang Fiorentina yang dikawal Pietro Terraciano.
Pergerakan Bowen di menit ke-60 membuat bek sayap kiri dan kapten Fiorentina, Cristiano Biraghi, menghalau bola dengan tangan di dalam kotak penalti. Setelah menyaksikan tayangan ulang insiden dan berkonsultasi dengan asisten wasit video, wasit Carlos del Cerro menunjuk titik putih.
Penalti dieksekusi dengan sempurna oleh Said Benrahma ketika laga memasuki menit ke-62. Setelah itu, Bowen mengandalkan kecepatannya untuk lolos dari perangkap blok pertahanan tinggi Fiorentina guna mencetak gol penentu kemenangan timnya di menit ke-90.
AP/DARKO VOJINOVIC
Pejyerang sayap West Ham United Jarrod Bowen (kanan) mencetak gol penentu kemenangan timnya atas Fiorentina, 2-1, pada laga final Liga Konferensi Eropa di Arena Eden, Praha, Ceko, Jumat (8/6/2023) dini hari WIB.
Gol itu membuat Bowen masuk ke dalam sejarah. Ia adalah pemain asal Inggris pertama yang mencetak gol penentu kemenangan di final kompetisi antarklub Eropa sejak Piala Winners 1994. Rekor itu sebelumnya dipegang oleh legenda Arsenal, Alan Smith, yang membantu “Si Meriam” mengalahkan tim Italia lainnya, Parma.
“Saya bermimpi untuk mencetak gol, tetapi mencetak gol kemenangan di menit terakhir membuat saya ingin menangis. Saya sangat senang, tidak bisa dirangkai dengan kata-kata. Ini adalah gim terbesar dalam karier saya,” ucap Bowen kepada BT Sport seusai laga.
Declan Rice, gelandang dan kapten West Ham, mengaku belum kehilangan rasa terkejut ketika menyaksikan gol kedua timnya yang dihasilkan Bowen. Ia memuji performa Bowen yang tetap tampil apik di tengah perjalanan musim The Hammers yang tidak baik.
“Ketika kami gagal tampil bagus di mayoritas masa pada musim ini, ia (Bowen) tetap menjadi pemain yang bermain konsisten untuk tim,” kata Rice.
UEFA pun menobatkan Bowen, yang berusia 26 tahun, sebagai pemain terbaik di Praha. “Meskipun West Ham tidak dalam performa terbaik, Bowen adalah kunci dari serangan balik West Ham,” ungkap komite Peninjau Teknis UEFA.
AP/PETR DAVID JOSEK
Manajer West Ham United David Moyes memamerkan medali emas usai timnya mengalahkan Fiorentina, 2-1, pada laga final Liga Konferensi Eropa di Arena Eden, Praha, Ceko, Jumat (8/6/2023) dini hari WIB.
Penantian Moyes
Bagi Manajer West Ham David Moyes, gelar Liga Konferensi Eropa adalah trofi mayor perdana dalam 25 tahun karier kepelatihannya. Moyes butuh menjalani laga ke-1.097 sebagai juru taktik untuk bisa dikalungkan medali emas kompetisi resmi.
“Saya telah menjalani karier yang panjang di sepak bola. Anda tidak banyak memiliki momen seperti ini, tetapi saya bersyukur kami menjalani malam yang luar biasa. Momen ini tercipta berkat kerja keras semua orang di dalam tim,” tutur Moyes seperti dilansir laman UEFA.
Dengan trofi Liga Konferensi Eropa, Moyes menjadi manajer West Ham pertama yang meloloskan tim itu tampil di kompetisi antarklub Eropa tiga musim beruntun. Pada akhir musim 2020-2021, Moyes mengantarkan West Ham menembus zona Liga Europa, kemudian lolos ke Liga Konferensi Eropa semusim berselang.
Meski di musim ini The Hammers hanya finis di posisi ke-14, mereka akan tampil di Liga Europa dengan status juara Liga Konferensi Eropa. West Ham akan bergabung dengan dua duta Inggris lain di kompetisi kasta kedua Eropa itu, yakni Liverpool dan Brighton & Hove Albion.
Saya bermimpi untuk mencetak gol, tetapi mencetak gol kemenangan di menit terakhir membuat saya ingin menangis.
“Saya akan katakan ini adalah momen terbaik dalam karier saya. Kami tak terkalahan di Eropa pada musim ini. Itu adalah prestasi yang luar biasa,” kata Moyes yang berusia 60 tahun.
Kebahagian Moyes itu terpancar ketika ia berlari ke sisi tribune pendukung West Ham untuk merayakan gol kemenangan timnya. Setelah menerima medali emas, Moyes menghampiri ayahnya, David Moyes Senior, yang berusia 87 tahun, untuk mengalungkan medali juara itu ke leher sang ayah.
AP/PETR DAVID JOSEK
Sorak gembira pendukung West Ham United setelah Eest Ham mengalahkan Fiorentina, 2-1, pada laga final Liga Konferensi Eropa di Arena Eden, Praha, Ceko, Jumat (8/6/2023) dini hari WIB.
Namun, kemenangan West Ham tercoreng oleh aksi sejumlah pendukung mereka. Pada babak pertama, pendukung The Hammers melempari pemain Fiorentina yang hendak mengeksekusi sepak pojok dengan gelas plastik bekas bir.
Pada menit ke-35, Biraghi sempat mendapat perawatan akibat darah mengalir dari kepalanya. Hal itu disebabkan robekan dari lemparan gelas plastik yang dilakukan fans West Ham.
Kekalahan beruntun
Sementara itu, kesedihan menyelimuti skuad Fiorentina. Dalam waktu satu bulan, mereka tumbang di dua final dengan skor yang serupa, 1-2. Sebelum tumbang dari West Ham, “I Viola” lebih dulu mengalami kekalahan dari Inter Milan di partai puncak Coppa Italia.
Fiorentina telah melakukan segala cara untuk memenangi final dan meraih trofi Eropa pertama sejak Piala Winners 1961. Mereka unggul penguasaan bola dengan catatan 63 persen, menghasilkan 17 tembakan, dan lebih superior menciptakan operan dengan 412 kali.
Adapun West Ham di tiga catatan statistik kunci itu hanya mencatat 37 persen penguasaan bola, delapan tembakan, dan 154 operan berhasil. Meski unggul permainan, I Viola hanya bisa mencetak sebuah gol melalui sepakan Giacomo Bonaventura di menit ke-67.
AP/DARKO VOJINOVIC
Gelandang Fiorentina Giacomo Bonaventura mencetak gol saat melawan West Ham United pada laga final Liga Konferensi Eropa di Arena Eden, Praha, Ceko, Jumat (8/6/2023) dini hari WIB.
Menurut Pelatih Fiorentina Vincenzo Italiano, skuad Fiorentina telah menampilkan permainan tim yang bagus dan sesuai dengan rencana taktik yang disiapkan. Tim asuhannya kemasukan dua gol yang diawali kesalahan sendiri di zona pertahanan.
Pertama, handball yang dilakukan Biraghi. Lalu, yang kedua, kurang padunya kuartet bek untuk menerapkan jebakan offside kepada Bowen.
“Untuk menghindari kesalahan, itu bukan pekerjaan yang sulit. Tetapi, kesalahan yang dihasilkan membuat Anda kehilangan sebuah trofi. Saya memohon maaf kepada pendukung kami,” ujar Italiano dilansir Sky Sport Italia.
Biraghi pun menyesal gagal membawa pulang trofi ke kota Firenze. Rasa sakit yang paling terasa, kata Biraghi, adalah kekalahan dari West Ham tercipta ketika timnya tampil lebih dominan di final.
“Kami sangat terluka. Kami bermain untuk kota (Firenze), pendukung, orang-orang yang setia mendukung kami setelah kekalahan di final Coppa Italia. Penyesalan terbesar adalah kami gagal memberikan kebahagian untuk mereka,” ucap Biraghi. (AFP)