Fiorentina menjadi harapan terbesar Italia meraih gelar di Eropa musim ini. Tim paling produktif itu akan menghadapi West Ham, yang tak terkalahkan, di final Liga Konferensi Eropa, Kamis (8/6/2023) dini hari WIB.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
AP/LAPRESSE/MARCO ALPOZZI
Pemain Juventus, Adrien Rabiot (kanan), berebut bola dengan pemain Fiorentina, Jonathan Ikone, pada laga kedua semifinal Coppa Italia, di Stadion Juventus, Turin, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB. Selanjutnya, Fiorentina akan menghadapi West Ham United di final Liga Konferensi Eropa.
PRAHA, SELASA - Italia mencetak tinta emas berkat hadirnya duta mereka di final tiga kompetisi antarklub Eropa pada musim ini. Setelah AS Roma gagal meraih trofi Liga Europa, Fiorentina menjadi tim dengan peluang terbesar untuk menjaga marwah Liga Italia di ajang kontinental musim ini.
Fiorentina dan wakil Inggris, West Ham United, akan memperebutkan trofi Liga Konferensi Eropa edisi kedua, yaitu di Arena Eden, Praha, Ceko, Kamis (8/6/2023) pukul 02.00 WIB. Kemenangan tidak hanya akan mempertahankan supremasi ”Negeri Pizza” di kompetisi antarklub kasta ketiga milik UEFA itu, tetapi juga menghindari Liga Italia dari tangan hampa gelar di Eropa. Musim lalu, kompetisi tersebut dimenangi AS Roma.
Musim ini, Roma asuhan Jose Mourinho sebetulnya punya kans besar meraih trofi yang lebih prestisius, Liga Europa. Namun, mereka kurang beruntung dan kalah dari Sevilla lewat adu penalti pada final di Arena Puskas, Budapest, Hongaria, pekan lalu.
Sementara satu wakil Italia lainnya, yaitu Inter Milan, tidak diunggulkan ketika menghadapi Manchester City, yang mengejar treble winner, pada final Liga Champions Eropa, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB, di Stadion Olimpiade Ataturk, Turki.
AFP/OLI SCARFF
Bek West Ham United, Vladimir Coufal (kiri), berebut bola sundulan dengan gelandang Manchester City, Bernardo Silva, pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, 3 Mei 2023. West Ham akan menghadapi Fiorentina di final Liga Konferensi Eropa.
Berbeda dengan Inter, Fiorentina lebih dijagokan untuk menjadi kampiun Liga Konferensi Eropa pada musim ini. FiveThirtyEight mencatat peluang kemenangan ”La Viola” di final sebesar 56 persen. Adapun West Ham memiliki probabilitas juara sebanyak 44 persen.
”The Hammers”, julukan West Ham, memang tidak terkalahkan dari 12 laga di Liga Konferensi Eropa berkat catatan 11 menang dan sekali imbang, tetapi Fiorentina adalah tim paling atraktif dan ofensif di kompetisi itu. Fiorentina menampilkan wajah anomali tim Italia di Eropa pada musim ini.
Alih-alih bermain bertahan dan pragmatis, La Viola tampil menyerang dengan rerata 60 persen penguasaan bola per laga. Fiorentina mengoleksi tembakan mengarah ke gawang paling banyak di Liga Konferensi Eropa musim ini dengan catatan 259 tembakan tepat sasaran. Tidak ada tim lainnya di kompetisi itu yang mengoleksi 200 tembakan tepat sasaran.
Saya masih merasakan kekecewaan warga Firenze akibat kekalahan di final 33 tahun lalu hingga hari ini. Saya berharap Fiorentina tidak menyia-nyiakan kesempatan tahun ini untuk membuat pendukung senang. (Lubos Kubik)
Agresivitas itu membuat La Viola menjadi tim paling produktif dengan koleksi 36 gol atau rata-rata 2,6 gol per laga. Angka itu nyaris setara catatan umum Liga Konferensi Eropa musim 2022-2023 yang memiliki rerata 2,7 gol per laga.
Pelatih Fiorentina Vincenzo Italiano, yang menjalani debut memimpin tim di kompetisi Eropa, mengatakan, timnya akan tampil dengan identitas mereka yang tampil berani dan mampu beradaptasi baik dengan lawan di final. Di sisi lain, kekalahan dari Inter Milan di final Piala Italia, akhir Mei lalu, memberikan pelajaran penting bagi skuad Fiorentina yang akan menjalani final kompetisi Eropa perdana sejak Piala UEFA 1990.
”Kami harus memperhatikan setiap detail. Setiap kesalahan akan berakibat fatal di final. Kami harus bisa menjaga fokus tertinggi karena West Ham adalah tim kuat dengan banyak pemain berkualitas dan kondisi fisik bagus,” ujar Italiano kepada UEFA TV, Selasa (6/6/2023).
Prestasi terbaik Fiorentina adalah meraih gelar Piala Winners musim 1960-1961. Pada kesempatan terakhir tampil di partai puncak kompetisi antarklub Eropa, mereka tumbang dari Juventus di final Piala UEFA pada 1990.
Lubos Kubik, eks pemain Fiorentina sekaligus legenda tim nasional Ceko, berharap Fiorentina mampu tampil baik dan beruntung pada final Liga Konferensi Eropa. Kegagalan di final Piala UEFA 1990, tambah Kubik, merupakan salah satu momen terburuk dalam kariernya di kota Firenze.
”Saya masih merasakan kekecewaan warga Firenze akibat kekalahan di final 33 tahun lalu hingga hari ini. Saya berharap Fiorentina tidak menyia-nyiakan kesempatan tahun ini untuk membuat pendukung senang,” ucap Kubik, yang membela Fiorentina pada 1989-1991, kepada Corriere dello Sport.
AP/KEYSTONE/ENNIO LEANZA
Para pemain Fiorentina merayakan kemenangan mereka atas FC Basel pada laga kedua semifinal Liga Konfederasi UEFA di Stadion ST Jakob-park, Basel, Swiss, Jumat (19/5/2023) dini hari WIB. Fiorentina menang 3-1 dan melaju ke final dengan keunggulan agregat 4-3
Rekor gol
Tidak hanya menang, Fiorentina juga berpeluang mencatatkan rekor produktivitas baru dalam sejarah klub. Setelah menjalani 59 laga pada musim ini, skuad La Viola telah mencetak 97 gol. Mereka berpeluang menembus koleksi 100 gol kedua sejak menghasilkan 106 gol pada musim 1958-1959.
Bek sayap Fiorentina, Cristiano Biraghi, bakal menjadi tumpuan Fiorentina untuk memburu gol ke gawang West Ham. Biraghi adalah pemain dengan koleksi umpan silang sukses terbanyak di Liga Konferensi Eropa musim ini dengan torehan 50 umpan silang. Tak heran, ia memimpin daftar pencetak asis dengan koleksi lima umpan berbuah gol.
Selain Biraghi, Fiorentina juga memiliki gelandang sayap dengan operan akurat, yaitu Christian Kouame dan Giacomo Benaventura, yang secara akumulasi telah menghasilkan delapan asis. Dua penyerang tengah yang biasanya tampil bergantian, Arthur Cabral dan Luka Jovic, juga menunjukkan variasi sumber gol La Viola.
Cabral telah mencetak tujuh gol, sedangkan Jovic, yang lebih sering tampil sebagai pemain pengganti, telah membuat enam gol. Selain mereka, Antonin Barak dan Nicolas Gonzalez telah mencetak masing-masing lima gol di Eropa.
AFP/OLI SCARFF
Pemain West Ham United, Michail Antonio (kanan), menggiring bola saat menghadapi Manchester City pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad di Manchester, 3 Mei 2023.
Di kubu sebaliknya, Michail Antonio, penyerang West Ham, amat bersemangat untuk membantu timnya meraih gelar kedua di Eropa. Sebelumnya, The Hammers telah meraih trofi Piala Winners 1965.
Serupa dengan Fiorentina, West Ham mengalami kekalahan pada kenangan terakhir di final kompetisi Eropa. Mereka dilibas wakil Belgia, Anderlecht, 2-4, pada final Piala Winners 1976.
Musim ini, sebagai tim yang belum terkalahkan, kata Antonio, West Ham datang ke Praha dengan kepercayaan diri tinggi. Kemenangan atas Fiorentina bakal menegaskan dominasi The Hammers di Liga Konferensi Eropa, sekaligus menjadi pelipur lara dari buruknya performa mereka di Liga Inggris karena finis di posisi ke-14.
”Kami melakukan perjalanan fantastis di Eropa dengan menembus final Eropa pertama untuk West Ham dalam 47 tahun. Kami memahami belum meraih apa pun, jadi kami akan berusaha membawa pulang trofi yang bakal menjadi prestasi terbaik kami bersama klub,” kata Antonio, yang telah mencetak enam gol, dilansir laman UEFA.