Max Verstappen memiliki kenangan manis di Sirkuit Barcelona-Catalunya, tempat dia meraih kemenangan pertama di Formula 1, tujuh tahun silam. Akhir pekan ini, pebalap Red Bull itu meniti jejak kemenangan itu.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BARCELONA, SABTU — Sirkuit Barcelona-Catalunya bukan trek yang mudah dengan kondisi cuaca yang membuat permukaan aspal kurang menggigit. Kesulitan itu membuat para pebalap papan atas seperti Charles Leclerc dan Sergio Perez tersingkir lebih awal dalam kualifikasi Formula 1 seri Spanyol, Sabtu (3/6/2023). Namun, tantangan tak cukup untuk menghambat Max Verstappen untuk meraih pole position. Pebalap Red Bull itu pun berada dalam momentum positif untuk merunut jejak debut kemenangannya di Formula 1 pada 2016.
Performa solid Verstappen ditegaskan dalam sesi kualifikasi kedua di mana dia menggunakan ban kompon lunak yang sudah terpakai untuk mencetak waktu lap tercepat. Ini menjadi pernyataan tegas pebalap asal Belanda itu bahwa dirinya memiliki kendali penuh pada mobil RB19. Dia pun kembali mencetak waktu putaran tercepat di kualifikasi ketiga, 1 menit 12,272 detik.
Posisi start kedua ditempati oleh pebalap Ferrari, Carlos Sainz Junior, yang mendapat dukungan penuh dari penonton tuan rumah. Seemntara posisi start ketika ditempati oleh pebalap McLaren, Lando Norris. Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, yang sempat memuncaki Q1, akan start dari posisi kelima di belakang pebalap tim Alpine, Pierre Gasly.
Dua pebalap yang biasanya masuk dalam persaingan papan atas, Leclerc dan Perez, masing-masing tersingkir di Q1 dan Q2. Leclerc mengalami masalah dengan mobil SF-23 di mana perilaku mobil berubah, khususnya keseimbangan bagian belakang. Leclerc pun akan start dari posisi ke-19. Perez juga gagal melaju ke Q3 karena melakukan kesalahan menjelang akhir Q2, di mana dia keluar trek. Putaran terakhirnya pun tidak maksimal, dan rekan setim Verstappen itu hanya bisa start dari posisi ke-11.
Mobil sangat bagus. Kualifikasi berlangsung dalam kondisi sulit karena cuaca, tetapi begitu trek mulai mengering, mobil kembali bekerja dengan semestinya.
”Mobil sangat bagus. Kualifikasi berlangsung dalam kondisi sulit karena cuaca, tetapi begitu trek mulai mengering, mobil kembali bekerja dengan semestinya,” ungkap Verstappen.
Posisi start terdepan ini menempatkan Verstappen dalam momentum terbaik untuk kembali memenangai balapan di Barcelona-Catalunya. Ini merupakan trek berkesan bagi Verstappen, karena menjadi tempat meraih kemenangan pertamanya di Formula 1 pada 2016. Dia baru bisa meraih kemenangan kedua di Barcelona pada musim 2022. Akhir pekan ini, Verstappen berpeluang besar menambah catatan kemenangan berkat performanya yang solid.
”Secara umum saya senang datang ke sini. Menyenangkan balapan di sini, saya sangat menyukai trek ini, sangat menyukai para penggemar yang memiliki minat besar pada balapan. Saya memiliki banyak kenangan sangat bagus di sini dan semoga besok kami bisa menambah satu lagi,” ujar juara Formula 1 musim 2021 dan 2022 itu.
Verstappen akan sangat sulit dibendung oleh lawan-lawannya karena dia memiliki pace yang sangat kompetitif. Pebalap terdekat yang akan berusaha memberi perlawanan kuat adalah Sainz. Namun, pebalap Ferrari itu belum memiliki mobil yang bisa menyaingi RB19 meskipun Ferrari sudah menggunakan paket peningkatan performa. Catatan waktu Sainz dalam kualifikasi juga masih terpaut 0,462 detik dari Verstappen, padahal dia sudah berjuang esktra keras.
”Saya memerlukan ini (hasil bagus). Ini sangat ketat dan sangat berisiko dengan kondisi trek. Namun, saya bisa melewati Q1 dan Q2 tanpa masalah,” ujar Sainz.
”Melakukan putaran bagus hanya dengan satu set ban dalam Q3, mungkin salah satu kualifikasi paling berisiko yang saya jalani di Barcelona ini terkait dengan kondisi trek, tetapi kami bisa melakukan itu,” kata pebalap asal Spanyol itu.
”Kami berada di posisi terbaik yang mungkin diraih untuk menjalani balapan besok dan sekarang kami bisa fokus untuk berusaha meraih podium. Hari ini sangat bagus. Saya merasa mengemudi dengan sangat baik. Saya melakukan semua dengan maksimal, saya tidak menyisakan apa pun. Saya tancap gas,” ujar Sainz.
Sainz berpotensi bersaing ketat dengan mantan rekan setimnya di McLaren, Lando Norris, yang start di posisi ketiga. Pebalap asal Inggris itu melakukan putaran brilian dalam time attack terakhirnya.
”Saya terkejut berada di posisi ini. Kami melakukan pekerjaan dengan sangat baik, P3, hampir P2. Namun, ini seperti balapan di rumah bagi Carlos, jadi saya pikir saya memberi dia sepersekian detik,” ujar Norris.
”Trek ini sepertinya bagus bagi kami. Tikungan-tikungan kecepatan tinggi adalah salah satu kekuatan kami. Ya, saya sangat senang. Kualifikasi yang sulit, tetapi yang sulit ini sepertinya sesuai untuk saya,” kata Norris.
Terkait dengan hasil mengecewakan yang diraih oleh Leclerc, dia menilai ada masalah pada setelan mobil karena dia kehilangan feeling bagus yang diperoleh selama sesi latihan.
”Saya tidak memiliki jawaban saat ini, pada tikungan-tikungan ke kiri mobil tidak bisa dikendalikan dan di tikungan-tikungan ke kanan sama seperti pagi ini. Ini sangat jauh dari apa yang saya harapkan. Saya tidak memiliki daya cengkeram pada ban-ban belakang. Kami akan memeriksa itu, tetapi saya akan terkejut jika semuanya baik-baik saja. Ini merupakan perilaku yang sangat-sangat aneh,” ungkap Leclerc kepada Sky Sports F1.