Setelah berhasil di musim perdananya, Erik ten Hag tidak buru-buru menargetkan Manchester United untuk menjuarai Liga Inggris musim depan.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MANCHESTER, RABU – Keberhasilan meningkatkan performa Manchester United di musim pertamanya sebagai manajer tidak lantas membuat Erik ten Hag memasang target muluk untuk musim keduanya. Ten Hag tidak menargetkan “Setan Merah” untuk juara Liga Inggris, melainkan hanya mengatakan timnya akan berusaha bersaing di dua besar hingga akhir musim depan. Walau kurang terdengar ambisius, ini adalah target terukur Ten Hag yang menyadari timnya masih membutuhkan waktu untuk bertransformasi menjadi penantang serius.
Sejak didatangkan dari Ajax Amsterdam pada awal musim ini, Ten Hag sukses membawa MU kembali berlaga di Liga Champions Eropa. Selain itu, manajer berpaspor Belanda tersebut mengakhiri dahaga gelar MU selama enam tahun dengan menjuarai Piala Liga Inggris dengan membekap Newcastle United 2-0 di final. Ten Hag juga berpeluang membawa MU meraih trofi keduanya musim ini. “Setan Merah” akan menghadapi rival sekota, Manchester City, di final Piala FA, 3 Juni mendatang.
Dengan semua pencapaian itu, Ten Hag memilih tidak sesumbar untuk menargetkan timnya bisa menjadi juara Liga Inggris musim depan. Apalagi dia bisa leluasa mendatangkan pemain yang dibutuhkan pada jendela transfer musim panas mendatang. Ten Hag mengatakan timnya masih butuh waktu untuk berproses dan menilai target menembus dua besar sudah sangat realistis.
Persaingannya sulit dan rival kami juga mencapai level yang lebih tinggi, jadi kami harus melakukan setidaknya hal yang sama. Tapi saya pikir itu tidak cukup baik.
“Persaingannya sulit dan rival kami juga mencapai level yang lebih tinggi, jadi kami harus melakukan setidaknya hal yang sama. Tapi saya pikir itu tidak cukup baik. Kami tidak ingin bertahan di sini. Kami ingin naik lebih tinggi dan meningkatkan level kami lalu bersaing untuk dua besar. Kami harus menuntut lebih banyak dan meningkatkan level kami,” kata Ten Hag, dikutip dari Manchester Evening News pada Rabu (31/5/2023).
MU finis di peringkat ketiga musim ini dengan mengalahkan Fulham 2-1 di laga pamungkas. Capaian itu tergolong luar biasa mengingat Ten Hag hanya mendapatkan tambahan tiga pemain baru pada bursa transfer musim dingin di pertengahan musim.
Sudah 10 tahun berlalu sejak MU terakhir kali memenangi gelar Liga Inggris. Ketika Ten Hag mengumumkan targetnya pada musim depan, para pendukung klub mau tidak mau harus memperpanjang kesabaran untuk melihat MU kembali mengangkat trofi yang terakhir kali diraih pada musim 2012-2013.
Walau begitu, para pendukung MU bisa tersenyum karena Ten Hag sudah membawa tim berjalan ke arah yang benar. Sebelum kedatangan Ten Hag, MU belum dapat menemukan sosok manajer pengganti Sir Alex Ferguson. MU berkali-kali berganti manajer mulai dari David Moyes, Louis Van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer. Deretan manajer tersebut belum mampu membawa performa MU sebagai tim yang disegani. Kini di bawah kendali Ten Hag, para pendukung merasa gelar juara liga sudah semakin dekat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Tambahan pemain
Setelah mengalahkan Fulham, Ten Hag mengatakan MU harus berinvestasi agar bisa mendapatkan hasil yang lebih baik musim depan. Gagasan itu dia lontarkan setelah melihat tim-tim pesaing di Liga Inggris menggelontorkan banyak uang untuk merekrut pemain baru di bursa transfer musim dingin. “Kami melihatnya di musim dingin. Semua klub di sekitar kami berinvestasi. Kami tidak melakukannya dan tetap berhasil. Jadi saya sangat senang dan bangga dengan tim saya,” katanya.
Harry Kane, Declan Rice, dan Mason Mount masuk dalam daftar pemain incaran Manchester United di jendela transfer musim panas ini. Namun, kecil kemungkinan MU akan menandatangani ketiga pemain itu sekaligus. MU tengah mencari satu penyerang dan pemain yang menjadi incaran utama MU adalah Harry Kane yang saat ini membela Tottenham Hotspur.
“Yang akan membuat saya bersemangat adalah Kane. Tetapi dalam hal kegembiraan dan gol, itu akan menjadi Kane. Dapatkah Anda melihat Spurs menjualnya ke Manchester United? Sangat sulit,” kata Roy Keane, pengamat sepak bola dari Sky Sports.
Kane adalah incaran lama MU tetapi Spurs tidak berniat menjualnya. Kontrak Kane akan berakhir musim panas tahun depan. Sebagai alternatif, MU turut membidik penyerang Napoli, Victor Osimhen, dan ujung tombak Juventus, Dusan Vlahovic.
Sementara itu, Rice telah mendapatkan lampu hijau untuk meninggalkan West Ham dengan harga yang tepat musim panas ini. Tetapi Arsenal kemungkinan besar adalah tujuan utama Rice saat ini. Sedangkan Mount memiliki satu tahun tersisa di kontraknya dan Chelsea masih ingin memperpanjang kontraknya. (REUTERS)