Putri Kusuma Wardani belum bisa menembus babak-babak akhir turnamen bulu tangkis BWF World Tour, Pemain tunggal putri Indonesia itu tersingkir pada babak pertama dalam dua turnamen terakhir.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
BANGKOK, RABU-Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, masih mengalami kesulitan untuk bersaing pada turnamen BWF World Tour. Dalam dua turnamen terakhir, Putri tersingkir pada babak pertama.
Putri kalah pada babak pertama turnamen Thailand Terbuka BWF World Tour Super 500 di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, Rabu (31/5/2023). Dia dikalahkan pemain China peringkat kelima dunia, He Bing Jiao, dengan skor 16-21, 12-21.
Dalam pertemuan kedua dengan He itu, Putri hanya bisa memberi perlawanan ketat sejak awal hingga pertengahan gim pertama. Skor pada gim pembuka ini berselisih tipis sejak awal hingga 14-14. Setelah itu, Putri kesulitan mengimbangi He yang juga mengalahkannya pada babak pertama Indonesia Masters Super 500 2022.
Sebelum bertanding, saya sudah menghafal kebiasaan-kebiasaan lawan. Pada gim pertama, cara bermain saya sebenarnya sudah benar. Akan tetapi, setelah interval, dia mempercepat tempo permainan.
“Sebelum bertanding, saya sudah menghafal kebiasaan-kebiasaan lawan. Pada gim pertama, cara bermain saya sebenarnya sudah benar. Akan tetapi, setelah interval, dia mempercepat tempo permainan,” tutur Putri.
Saat He mempercepat irama permainan tersebut, Putri telah mempersiapan taktik melakukan serangan balik. Namun, arah pukulannya, justru, memudahkan He untuk melakukan smes.
“Saya pasti kecewa dengan hasil ini dan mau latihan lebih keras lagi agar bisa bertanding lebih baik,” tuturnya.
Putri, yang berstatus tunggal putri nomor dua Indonesia di bawah Gregoria Mariska Tunjung, masih kesulitan menembus persaingan pada turnamen BWF World Tour yang terdiri atas level Super 300, 500, 750, dan 1000. Dia mencapai perempat final Swiss Terbuka dan Orleans Masters Super 300, pada Maret dan April, tetapi gagal mempertahankan gelar juara Spanyol Masters Super 300 setelah tersingkir pada babak kedua.
Setelah turut memperkuat Indonesia dalam kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman di Suzhou, China, 14-21 Mei, pemain berusia 20 tahun itu bermain di Malaysia Masters. Dia dikalahkan Line Kjaersfeldt (Denmark) pada babak pertama.
Pada nomor ganda putri, dua wakil Indonesia yang pertama memastikan tempat pada babak kedua adalah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari. Apriyani/Fadia mengalahkan Julie Macpherson/Ciara Torrance (Skotlandia) 21-11, 21-12, sementara Ribka/Lanny mendapat perlawanan ketat Catherine Choi/Jospehine Wu (Kanada) meski menang dua gim, 21-15, 22-20.
Apriyani/Fadia berusaha mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan ketika tersingkir pada perempat final Malaysia Masters. Untuk mewujudkan target itu, mereka harus menjaga kondisi fisik karena dihadapkan pada padatnya turnamen.
Setelah bersaing pada Piala Sudirman, pebulu tangkis dunia dihadapkan pada Tur Asia setiap pekannya. Rangkaian turnamen itu terdiri atas Malaysia Masters, Thailand Terbuka, Singapura Terbuka Super 750, dan ditutup dengan turnamen berlevel lebih tinggi, yaitu Indonesia Terbuka Super 1000.
Hal lain yang menjadi tantangan ekstra adalah kejuaraan-kejuaraan tersebut berlangsung pada masa kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Masa pengumpulan poin untuk membuka peluang lolos ke Paris 2024 itu berlangsung 1 Mei 2023 hingga 28 April 2024.
“Perjalanan kami masih panjang. Setelah ini masih ada turnamen lagi, jadi sebisa mungkin benar-benar menjaga kondisi baik fisik maupun mental,” kata Fadia.
Meski sulit, Fadia mencoba menjaga pola pikirnya dengan menilai bahwa turnamen beruntun itu bagai latihan rutin yang harus dijalani di pelatnas Cipayung sebanyak enam hari setiap pekannya. “Jadi, dinikmati saja,” kata Fadia yang akan berhadapan dengan pemain Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi, pada babak kedua.
Dari nomor ganda campuran, pasangan yang harus bersaing di babak kualifikasi lebih dulu, yaitu Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, juga, akan bersaing pada babak kedua. Mereka akan menantang jagoan tuan rumah yang menjadi unggulan teratas, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
“Melawan unggulan teratas, kami akan berusaha bermain tanpa beban,” kata Adnan setelah mengalahkan Gregory Mairs/Jenny Moore (Inggris) dengan skor 21-18, 21-11 pada babak pertama.
Selain Adnan/Nita, Ribka/Lanny, Apriyani/Fadia, dan Putri, semua pemain Indonesia yang tampil di Thailand Terbuka tampil pada babak pertama, Rabu. Mereka diantaranya Chico Aura Dwi Wardoyo, serta skuad ganda putra, seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Leo Rolly Carnando/Daniel Mathin, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Dengan jumlah 19-20 pertandingan pada setiap lapangan untuk menyelenggarakan babak pertama, pada Rabu, diperkirakan babak ini berlangsung hingga Kamis dini hari. Berbeda dengan turnamen Malaysia Masters Super 500, pada pekan sebelumnya, jadwal hari pertama turnamen, pada Selasa, tidak menggabungkan babak kualifikasi dan sebagian babak pertama.