Tiga pasangan masing-masing di nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran lolos ke babak utama Thailand Terbuka. Mereka bergabung dengan 10 wakil Indonesia lain yang langsung berlaga di babak pertama, Rabu.
Oleh
JOHANES WASKITA UTAMA
·5 menit baca
BANGKOK, SELASA – Tiga pasangan Indonesia lolos ke babak utama turnamen bulu tangkis Thailand Terbuka setelah mereka melewati laga babak kualifikasi di Stadion Indoor Huamark, Bangkok, Selasa (30/5/2023). Masing-masing satu pasangan di nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran ini akan melengkapi 10 wakil Indonesia lain yang langsung berlaga di babak pertama, Rabu.
Setelah pekan lalu langsung tersingkir pada babak pertama kualifikasi Malaysia Masters, ganda campuran Adnan Maulana/Nita Violina Marwah memperbaiki penampilan mereka dengan mencuri satu tempat di babak utama. Duet yang baru bermain bersama pada Oktober 2022 ini lolos setelah memenangi dua pertandingan sekaligus, melawan Hoo Pang Ron/Teoh Mei Xing (Malaysia), 21-14, 21-16, serta Kim Young-hyuk/Lee Yu-lim, 17-21, 21-13, 21-17.
“Kami senang bisa masuk ke babak utama. Besok kami harus lebih tenang lagi, tidak boleh terburu-buru, karena kami merasa ada peningkatan dari permainan. Kami yakin bisa bersaing asal bisa tampil lebih tenang,” kata Adnan.
Hasil ini menjadi penampilan pertama Adnan/Nita di babak utama turnamen BWF World Tour Super 500. Prestasi terbaik mereka sejauh ini adalah semifinalis Orleans Masters 2023, yang adalah turnamen level Super 300. Sebelum bermain bersama Nita, Adnan berpasangan dengan Mychelle Chrystine Bandaso, yang kemudian cedera saat tampil pada Indonesia Masters 2022. Adnan sempat berpasangan dengan Indah Cahya Sari Jamil, sebelum bergabung dengan Nita.
Adapun Nita lebih dikenal sebagai pemain ganda putri bersama Putri Syaikah, dan sempat menempati peringkat ke-35 dunia pada November 2021. Namun, Putri cedera usai mengikuti Indonesia Terbuka 2021, dan tak kunjung pulih sehingga bersama Mychelle tak lagi bernaung di pelatnas sejak awal 2023.
Oleh karena itu, Adnan/Nita pun bertekad tampil maksimal untuk secepat mungkin menaikkan peringkat mereka, yang saat ini menempati posisi ke-49 dunia. Peringkat yang lebih baik membuat mereka bisa bermain di turnamen dengan level lebih tinggi. Hal itu telah dimulai dengan menundukkan Kim/Lee, yang berada di posisi ke-27.
“Kami sedang mengumpulkan poin agar peringkat kami naik, jadi tidak perlu ikut kualifikasi di turnamen-turnamen seperti ini. Makanya, kami mau maksimalkan setiap pertandingan yang kami ikuti,” ujar Nita.
Turut lolos ke babak utama ganda putri muda pelatnas Cipayung, Meilysa Trias Puspitasari (19)/Rachel Allessya Rose (18) setelah mengalahkan unggulan kedua kualifikasi asal Amerika Serikat, Srivedya Gurazada/Ishika Jaiswal 21-7, 21-13. Hasil ini mengulang keberhasilan mereka lolos ke babak utama Malaysia Masters, pekan lalu. Namun, saat itu mereka langsung tersingkir di babak pertama dari juara dunia 2018 dan 2019, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, 21-17, 21-18.
“Minggu lalu di Malaysia kami bertemu mantan juara dunia. Hal itu membangun motivasi dan semangat kami, apalagi ternyata bisa mengimbangi mereka. Kami pun tahu permainan kami seperti apa dan berada di level mana,” ujar Rachel.
Pada babak pertama, finalis kejuaraan dunia yunior 2022 ini akan bertemu pasangan Malaysia Vivian Hoo/Lim Chiew Sien. “Kami akan pelajari dulu permainan mereka lewat video. Kami akan berikan yang terbaik saja di lapangan,” tambah Rachel.
Ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menyusul lolos ke babak utama lewat dua kemenangan atas pasangan Kanada Kevin Lee/Ty Alexander Lindeman 21-10, 21-10, dan ganda Malaysia Goh V Shem/Lim Khim Wah 25-23, 26-21, 21-16. Pada babak pertama, Rabu, Sabar/Reza akan menghadapi rekan senegara yang menjadi unggulan keenam, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Kami sedang mengumpulkan poin agar peringkat kami naik, jadi tidak perlu ikut kualifikasi di turnamen-turnamen seperti ini. Makanya, kami mau maksimalkan setiap pertandingan yang kami ikuti.
“Target kami hanya mau memaksimalkan kesempatan yang ada. Kami sudah berada di luar pelatnas, jadi mau lebih menikmati pertandingan,” ujar Sabar.
Beruntun
Thailand Terbuka menjadi turnamen kedua dari empat turnamen beruntun di Asia Tenggara dalam empat pekan, setelah Malaysia Masters Super 500, 23-28 Mei. Dua turnamen berikutnya adalah Singapura Terbuka Super 750, 7-12 Juni, serta Indonesia Terbuka Super 1000 pada 14-19 Juni. Kalender padat ini membuat sejumlah pemain utama Indonesia di nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran absen di Thailand.
Setelah gagal meraih gelar di Malaysia, pemain utama seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti absen di Thailand dan kembali ke Jakarta
Adapun ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bersama para pemain muda melanjutkan bertanding di Bangkok. Situasi ini membuat stamina dan kondisi fisik pemain menjadi perhatian utama tim pelatih. Menurut pelatih fisik Yansen Alpine, saat turnamen beruntun seperti ini yang bisa dilakukan hanya memelihara kondisi atlet.
"Di tengah padatnya turnamen, yang saya fokuskan adalah bagaimana menjaga fisik dan stamina mereka supaya tidak terlalu turun," katanya kepada Tim Humas dan Media PBSI, Senin.
Kelelahan fisik antara lain dialami Leo/Daniel, yang bertarung hingga semifinal di Malaysia, Sabtu (27/5), sebelum bertolak ke Thailand. "Kondisi kami pasti tidak bisa kembali 100 persen, tetapi kami sudah melakukan pemulihan. Makan bagus, tidur cukup, dan latihan kebugaran cukup membantu proses pemulihan. Kami juga sudah uji coba lapangan, dan karakternya berbeda dengan di Malaysia sehingga harus cepat beradaptasi," kata Daniel.
Sebagian besar pemain Indonesia diprediksi bisa melewati babak pertama karena bertemu dengan lawan yang setara atau peringkat yang lebih rendah. Tantangan terberat akan dihadapi tunggal Putri Kusuma Wardani, yang harus menghadapi unggulan ketiga asal China, He Bingjiao, serta ganda putri Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma melawan pasangan kuat Korea Selatan, Lee Yu-lim/Shin Seung-chan.
Jadwal pertandingan wakil Indonesia di babak pertama Thailand Terbuka, Rabu (31/5/2023).
Tunggal Putra:
Chico Aura Dwi Wardoyo vs Brian Yang (Kanada)
Tunggal Putri:
Putri Kusuma Wardani vs He Bingjiao (China)
Ganda Putra:
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Chiu Hsiang Chieh/Yang Ming Tse (Taiwan)
Pramudya Kusumawardana/Yeremia EYY Rambitan vs Ayato Endo/Yuta Takei (Jepang)
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Andy Kwek/Loh Kean Hean (Singapura)
Ganda Putri:
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Julie Macpherson/Ciara Torrance (Skotlandia)
Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma vs Lee yu-lim/Shin Seung-chan (Korea Selatan)
Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari vs Catherine Choi/Josephine Wu (Kanada)
Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari vs Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (Malaysia)
Ganda Campuran:
Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang)
Adnan Maulana/Nita Violina Marwah vs Gregory Mairs/Jenny Moore (Inggris)