Bumi Borneo menunjukkan perjuangan heroik saat bisa membalikkan keadaan dan akhirnya menang 75-74 Prawira Bandung dalam seri keenam IBL 2023 di Yogyakarta. Kemenangan itu memelihara mimpi mereka untuk lolos ke "playoff".
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS – Sempat tertinggal 22 poin pada kuarter kedua, Bumi Borneo Basketball Pontianak tidak menyerah untuk membalikkan keadaan dan akhirnya menutup laga dengan kemenangan 75-74 atas tim kandidat juara Prawira Harum Bandung dalam seri keenam Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Selasa (30/5/2023). Kemenangan itu merajut mimpi Bumi Borneo untuk menembus babak playoff pertama kali sejak mereka bergabung ke IBL mulai musim lalu.
Apresiasi kepada para pemain lokal. Mereka berkembang luar biasa yang membuat dua pemain asing kami (point guard Randy Bell dan center Cameron Devon Ridley) tidak bekerja terlalu berat.
”Apresiasi kepada para pemain lokal. Mereka berkembang luar biasa yang membuat dua pemain asing kami (point guard Randy Bell dan center Cameron Devon Ridley) tidak bekerja terlalu berat. Kami semua bermain kolektif dan sangat baik. Kami akhirnya bisa melepas ketergantungan dengan pemain asing. Karena itu, walau sempat tertinggal jauh, serangan dan pertahanan kami menjadi lebih baik sehingga bisa menyusul dan akhirnya menang,” ujar asisten pelatih Bumi Borneo Rimbun Sidauruk.
Kemenangan tampaknya akan menjadi milik Prawira saat mereka bisa memimpin jauh 27-9 pada kuarter pertama dan memperlebar jarak menjadi 35-13 atau unggul 22 poin sebelum interval kedua di kuarter kedua. Namun, memasuki interval kedua kuarter kedua dan seterusnya, penampilan Prawira mengendur.
Ketika Prawira berada di atas angin, Bumi Borneo coba mencuri kesempatan untuk mengejar. Semua pemain mereka bermain ngotot, disiplin, dan minim kesalahan sendiri. Selangkah demi selangkah, mereka terus mempersempit jarak ketertinggalan menjadi 33-47 di akhir kuarter kedua dan 56-64 pada kuarter ketiga.
Video pertandingan Bumi Borneo Basketball Pontianak dan Prawira Harum Bandung
Puncaknya 2 menit 11 detik sebelum kuarter keempat berakhir, Bumi Borneo bisa menyamakan kedudukan 71-71. Situasi itu membuat mereka semakin termotivasi untuk menang. Momentum tiba saat mereka berbalik memimpin 73-72 sekitar 1 menit 27 detik sebelum laga berakhir. Peluang menang itu mereka jaga baik-baik hingga bisa memperlebar jarak 75-72 usai lay up Bell masuk.
Prawira yang tidak mau mendapat malu sempat membuka asa menang ketika memperkecil ketertinggalan, 74-75, setelah lay up point guard Yudha Saputera masuk. Sayangnya, dengan waktu tersisa 35 detik, Prawira tidak mampu berbuat banyak untuk menang. Apalagi mereka kesulitan menembus pertahanan rapat lawan.
Statistik membuktikan, kunci kemenangan Bumi Borneo adalah permainan agresif dengan menuntaskan 26 percobaan mencetak poin dari total 88 percobaan. Mereka juga memenangi 22 offensive rebound yang turut menjadi kesempatan kedua untuk memasukan 17 poin. Selain itu, mereka bertahan sangat baik dengan 22 defensive rebound dan 12 steal. Berkat itu pula, mereka bisa membukukan 19 poin dari turnover.
Bell memang keluar sebagai pemain Bumi Borneo yang paling menonjol, yakni mencetak 23 poin, 10 rebound, tiga asis, dan dua steal. Akan tetapi, pemain asal Amerika Serikat itu sangat terbantu oleh performa positif para pemain lokal, antara lain small guard sekaligus kapten AA Ngurah Wisnu Budidharma yang membukukan 16 poin, empat rebound, dan satu steal. ”Kami saling percaya satu sama lain, itu menjadi faktor penting kemenangan ini. Kami terus berusaha bermain lebih baik di setiap laga,” ungkap Bell.
Memelihara peluang playoff
Secara keseluruhan, kemenangan itu menjadi yang kedua untuk Bumi Borneo di seri keenam usai menang 84-71 atas Indonesia Patriots, Minggu (28/5). Dari tiga laga seri tersebut, mereka kalah sekali, yaitu 62-89 dari Bali United Basketball, Kamis (25/5).
Dua kemenangan itu membuat Bumi Borneo kokoh di urutan ketujuh dengan 34 poin dari 22 laga. Mereka pun memelihara peluang untuk lolos ke playoff, babak berikutnya untuk delapan tim terbaik klasemen akhir babak reguler.
Rimbun mengatakan, selama jeda kompetisi sekitar dua bulan, mereka berusaha lepas dari ketergantungan dengan pemain asing. Maka itu, sembari Bell dan Ridley pulang kampung selama periode tersebut, mereka mengandalkan pemain-pemain lokal untuk menjalani sejumlah laga uji coba menghadapi tim dengan pemain asing.
Selama itu, para pemain Bumi Borneo bisa mandiri tanpa pemain asing. Hanya saja, mereka tampil antiklimaks tatkala tumbang dari Bali United. Namun, mereka tidak larut dalam keterpurukan dan coba bangkit mulai laga kontra Indonesia Patriots. Usai itu, kepercayaan diri mereka tumbuh untuk meladeni Prawira.
”Sekarang, kami tinggal menjaga performa tim. Pemain jangan terbuai dengan kemenangan ini. Perjalanan kami masih panjang, kami harus terus menunjukkan permainan terbaik untuk sisa laga. Yang utama, semua pemain mesti saling dukung, jangan terulang lagi bergantung dengan pemain asing,” kata Rimbun.
Sebaliknya, Prawira hanya menuntaskan 23 percobaan mencetak poin dari 53 percobaan. Mereka juga hanya memenangi tujuh offensive rebound yang berkontribusi untuk memasukan sembilan poin dari kesempatan kedua. Mereka cukup baik dalam bertahan dengan 40 defensive rebound dan dua steal. Akan tetapi, mereka tak bisa mengoptimalkannya untuk membukukan poin. Bahkan, mereka cuma bisa mengemas empat poin dari turnover.
Penampilan menonjol center Prawira asal Amerika Serikat Jarred Dwayne Shaw dan Yudha tidak cukup untuk membantu timnya. Pada laga itu, Shaw mencetak 25 poin, 13 rebound, dan dua asis, sedangkan Yudha membukukan 16 poin, enam rebound, empat asis, dan dua steal.
”Tadi, kami terlena karena sempat memimpin banyak. Dari situ, mereka ambil kesempatan untuk mengejar. Itu tidak ada pengaruhnya karena kami sudah lolos ke playoff. Kami tetap ingin merebut kemenangan di setiap laga karena kami mengincar posisi atas untuk ke playoff. Jadi, untuk dua seri selanjutnya, kami akan bangkit untuk menang,” tutur Yudha.
Adapun kekalahan itu menjadi yang pertama untuk Prawira di seri keenam. Sebelumnya, mereka meraih tiga kemenangan, yakni 108-62 atas Mountain Gold Timika, Rabu (24/5), 71-68 atas Bima Perkasa Jogja, Jumat (26/5), dan 97-88 atas RANS PIK Basketball Club, Minggu (28/5).
Kendati demikian, Prawira tetap bertahan di urutan kedua dengan 41 poin dari 21 laga. Mereka bersama Satria Muda Pertamina Jakarta di urutan pertama dengan 41 poin dari 21 laga dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta di tempat ketiga dengan 40 poin dari 21 laga sudah memastikan diri lolos ke playoff.
Video pertandingan Bumi Borneo Basketball Pontianak dan Prawira Harum Bandung