Alonso Lewatkan Peluang Menang di Monako
Fernando Alonso melewatkan peluang memenangi balapan Formula 1 seri Monako karena salah memilih ban di saat sebagian trek mulai diguyur hujan. Max Verstappen pun mendapat angin segar dan meraih kemenangan ke-39.
MONAKO, MINGGU — Fernando Alonso gagal meraih kemenangan pertama di ajang Formula 1 setelah seri Spanyol 2013 karena salah dalam memilih ban saat pit stop di lap ke-54 dalam balapan seri Monako, Minggu (28/5/2023). Pebalap Aston Martin itu memilih memasang ban kering dalam kondisi sebagian trek basah diguyur hujan.
Namun, hujan semakin deras dan dua lap kemudian Alonso dipanggil masuk pit untuk menggunakan ban basah intermediate. Padahal, jika Alonso menggunakan ban basah sejak pit stop pertama, dia akan berada di posisi terdepan saat pebalap Red Bull Max Verstappen melakukan pit stop di lap ke-55.
”Kita perlu inter,” ujar Verstappen melalui radio tim meminta mengganti ban medium yang sudah aus dengan ban basah intermediate.
Verstappen sudah kesulitan mengendalikan mobil RB19 dalam kondisi trek basah dengan ban medium yang sudah aus. Dia bahkan sempat menyerempet pembatas sirkuit, tetapi mobilnya tidak mengalami kerusakan. Saat dia masuk ke pit untuk memasang ban basah, Alonso tidak bisa memacu mobilnya karena trek terlalu licin untuk ban kering.
Baca juga: Monako Surutkan Kekuatan Red Bull
Pebalap asal Spanyol itu pun kemudian kembali melakukan pit stop di lap ke-56 untuk memasang ban basah. Alonso pun kehilangan peluang untuk memenangi balapan, karena Verstappen sudah kembali tancap gas di trek basah. Pebalap Red Bull itu pun finis terdepan dengan keunggulan 29,921 detik atas Alonso yang finis di posisi kedua, serta 36,990 detik atas pebalap Alpine, Esteban Ocon, di podium ketiga.
”Ini balapan yang sulit. Kami memilih untuk start dengan ban kompon keras. Kami melepas peluang di tikungan satu (untuk memimpin balapan). Kami berusaha memainkan permainan panjang dengan strategi, tetapi Max mengemudi sangat baik dengan ban medium,” ujar Alonso.
”Kami tidak memiliki kesempatan, tetapi kemudian pada akhirnya, hujan membuat semua hal menjadi rumit dan sulit mengemudi di trek ini,” kata Alonso.
Alonso sudah memainkan strategi track position sejak start dengan menggunakan ban kompon keras, yang membuat dia akan lebih lama berada di trek dibandingkan dengan Verstappen yang start dengan ban kompon medium. Namun, Verstappen ternyata bisa mengelola ban-bannya dengan sangat baik hingga lap ke-55.
Baca juga: Perez Menekan Verstappen di Puncak Klasemen
Verstappen sebenarnya sudah mengeluhkan kondisi ban sejak pertengahan balapan 78 putaran itu. Namun, tim Red Bull meminta Verstappen tetap di trek, karena jika dia melakukan pit stop, posisinya akan ada di belakang Alonso.
Red Bull juga tidak cepat panik dengan kondisi hujan yang mulai turun dan Verstappen sudah sangat kesulitan mengendalikan mobilnya. Tim asal Austria itu menanti data cuaca lebih banyak untuk menentukan strategi karena sebagian trek masih kering. Jika mereka mengganti dengan ban basah dan ternyata trek kemudian kering, kemenangan berpotensi lepas dari genggaman. Red Bull baru memanggil Verstappen melakukan pit stop saat hujan semakin deras di lap ke-55.
Kejelian strategi Red Bull itu membuahkan kemenangan ke-39 bagi Verstappen, yang kini memuncaki klasemen sementara dengan 144 poin, unggul 39 poin atas rekan setimnya Sergio Perez di posisi kedua. Perez tidak meraih poin di Monako karena finis di posisi ke-16 menyusul kecelakaan saat kualifikasi sehingga dia start dari posisi paling belakang.
Kami tidak memiliki kesempatan, tetapi kemudian pada akhirnya hujan membuat semua hal menjadi rumit dan sulit mengemudi di trek ini.
”Ini balapan yang cukup sulit karena kami menggunakan ban medium di awal dan jelas Fernando menggunakan ban kompon keras. Kami tidak ingin berada di trek selama itu, tetapi kami harus melakukan itu. Kemudian hujan turun, jadi kami tidak tahu pasti apa yang terjadi,” ungkap Verstappen di parc ferme.
Di awal balapan, dia mengaku kesulitan mendapatkan daya cengkeram ban medium karena trek yang dingin. Verstappen baru bisa memacu mobil dengan lebih cepat dalam beberapa putaran berikutnya, setelah ban-ban melewati fase graining atau degradasi ban karena kondisi dingin sehingga permukaan ban bertekstur seperti serat kayu.
”Namun, itu masih sangat sulit untuk dikemudikan. Kemudian hujan semakin deras, sehingga kami harus mengganti dengan ban intermediate, tetapi ban itu sangat licin. Ketika Anda sejauh itu di depan anda tidak perlu tancap gas, tetapi Anda juga tidak ingin kehilangan waktu terlalu banyak, ini skenario yang cukup sulit,” tegas Verstappen, yang meraih kemenangan pertama di Monako.
”Sangat menyenangkan memenangi ini dengan cara yang kami lakukan hari ini terkait cuaca. Semuanya tetap tenang dan menang serta meraih banyak poin untuk tim, hal itu sangat bagus,” tegas Verstappen.
Kegembiraan juga dirasakan oleh Ocon yang mampu memaksimalkan peluang yang dibawa oleh hujan untuk meraih podiumnya yang kedua. ”Kami berhasil. Akhir pekan yang luar biasa bagi semua orang di tim, mulai Kamis, sejak di simulator, sesi latihan, kami menjadikan mobil lebih baik dari awal hingga akhir,” ujar Ocon.
Baca juga: Sinyal Awal Ferrari Kuasai Monaco
”Kami tidak melakukan kesalahan di sepanjang waktu. Bahkan, ketika kami memasang ban-ban inter itu pada waktu yang sempurna untuk melakukan itu dan sekarang saya hanya menikmati momen ini. Sudah cukup lama sejak saat saya naik ke podium dan saya berharap ini yang pertama dari lebih banyak lagi,” ungkap pebalap Perancis itu.