Christian dan Gregoria ke Semifinal Malaysia Masters
Dua pebulu tangkis tunggal Indonesia tampil solid pada perempat final turnamen Malaysia Masters. Penampilan itu mengantarkan Christian Adinata dan Gregoria Mariska Tunjung ke perempat final.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
HUMAS PP PBSI
Christian Adinata bersiap memukul kok saat melawan Magnus Johannesen (Denmark) pada babak kedua turnamen Malaysia Masters di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (25/5/2023). Christian lolos ke semifinal setelah menang atas Kidambi Srikanth di perempat final, Jumat (26/5/2023).
KUALA LUMPUR, JUMAT — Dua pemain Indonesia yang bermain pada sesi awal perempat final turnamen bulu tangkis Malaysia Masters BWF World Tour Super 500 tampil solid. Tiket semifinal pun diraih Christian Adinata dan Gregoria Mariska Tunjung.
Christian mencapai semifinal pertama dalam turnamen BWF World Tour setelah mengalahkan mantan tunggal putra nomor satu dunia, Kidambi Srikanth (India). Pada perempat final yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (26/5/2023), Christian menang dengan skor 16-21, 21-16, 21-11.
Pada semifinal, Christian bisa bertemu pemain India lainnya, Prannoy HS, yang menyingkirkan juara All England, Li Shi Feng (China), pada babak kedua. Namun, Prannoy harus mengalahkan Kenta Nishimoto (Jepang) terlebih dulu pada perempat final.
”Saya kembali mengucap syukur Puji Tuhan atas pertandingan hari ini. Ini hasil yang cukup baik, tetapi saya tidak mau puas dengan hasil ini,” ujar Christian yang mendapat masukan dari para seniornya, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Chico Aura Dwi Wardoyo, pada pertemuan tim tunggal putra, Kamis malam.
Tunggal putra Christian Adinata merebut medali emas SEA Games Kamboja 2023 di Kompleks Olahraga Morodok Techo, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023).
Beberapa menit setelah kemenangan Christian, Gregoria mendapat tiket semifinal. Dia menyingkirkan pemain China unggulan kedua, Wang Zhi Yi, 21-11, 21-14. Pada semifinal, Gregoria akan berhadapan dengan pemenang laga Pusarla V Sindhu (India) melawan Zhang Yi Man (China).
Christian dan Gregoria tampil solid pada laga perempat final. Meski kehilangan satu gim, karena bermain dengan tempo terlalu pelan, Christian bisa mengontrol jalannya pertandingan dengan penampilan agresif pada hampir sepanjang laga.
Pemain berusia 21 tahun itu berusaha menyerang dengan smes secepat mungkin begitu Srikanth melambungkan kok. Adu pukulan pada setiap poin sering kali berlangsung singkat, kurang dari lima pukulan.
Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung saat melawan Sim Yu Jin (Korea Selatan) pada babak kedua turnamen Malaysia Masters di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (25/5/2023). Laju Gregoria berlanjut ke semifinal setelah mengalahkan Wang Zhi Yi (China) di perempat final, Jumat (26/5/2023).
”Pada gim kedua, saya coba memaksa untuk semangat lagi, lebih baik lagi. Setelah kemenangan di gim kedua, saya pun lebih percaya diri pada gim ketiga,” tutur Christian.
Tunggal putra Indonesia peringkat ke-57 dunia itu mempertahankan penampilan baiknya sejak SEA Games Kamboja 2023 yang berlangsung 5-17 Mei. Christian meraih medali emas nomor perseorangan tunggal putra dengan posisi menggantikan Shesar Hiren Rhustavito yang batal tampil karena cedera.
Ini hasil yang cukup baik, tetapi saya tidak mau puas dengan hasil ini.
Pada lapangan 1, Gregoria tampil memukau setelah selalu kalah dalam dua pertemuan pada turnamen BWF World Tour melawan Wang pada 2022. Tunggal putri nomor satu Indonesia itu kalah pada babak kedua Malaysia Terbuka dan perempat final Singapura Terbuka.
HUMAS PP PBSI
Gregoria Mariska Tunjung bersama Pelatih Herli Djaenudin usai laga final turnamen Spanyol Masters di Madrid, Spanyol, Minggu (2/4/2023). Gregoria mengalahkan PV Sindhu, 21-8, 21-8, untuk meraih gelar juara BWF World Tour pertama dalam kariernya.
Gregoria membalas kekalahan dari Wang, yang ditempatkan sebagai unggulan kedua, dengan taktik mengarahkan pukulan yang sulit dijangkau lawan, seperti dengan pukulan net atau pengembalian servis dengan arah menyilang. Gerakan kaki, yang lebih lincah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, membuat Gregoria bisa menutup lapangan dengan cepat.
Peningkatan kualitas dalam hal teknis itu ditambah dengan perubahan sikap mentalnya yang juga menjadi positif. Dia bisa menjadikan setiap tantangan sebagai motivasi untuk tampil baik, bukan membuatnya menjadi beban. Kemampuan tersebut membuatnya mencapai perempat final All England dan menjuarai turnamen BWF World Tour untuk pertama kalinya pada tahun ini. Gregoria menjuarai Spanyol Masters Super 300, 28 Maret-2 April.
Selain Gregoria dan Christian, Indonesia memiliki empat wakil lain yang tampil pada perempat final nomor ganda. Mereka adalah dua ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Selain itu, ada ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.