Pebalap Superbike Toprak Razgatlioglu memutuskan meninggalkan Yamaha di akhir 2023 untuk mencari tantangan baru. Namun, potensi ke MotoGP kecil karena dia merasa tidak memiliki "feeling" sebagus dengan motor Superbike.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
GERNO DI LESMO, SENIN – Juara Superbike musim 2021, Toprak Razgatlioglu, akan meninggalkan tim Pata Yamaha Prometeon di akhir musim 2023, untuk mencari tantangan baru. Pebalap asal Turki itu belum mengumumkan ke mana dirinya akan berlabuh, tetapi kemungkinan besar tetap di ajang Superbike bersama tim pabrikan lain. Meskipun memiliki peluang ke MotoGP, Razgatlioglu merasa dirinya tidak memiliki feeling yang bagus dengan motor prototipe itu.
"Saya ingin mengucapkan terimakasih yang sangat besar kepada seluruh keluarga Yamaha atas cinta dan rasa hormat yang telah mereka tunjukan pada saya. Memenangi gelar juara dunia merupakan mimpi saya ketika menandatangani (kontrak) dengan Yamaha, dan kami meraih target itu bersama," ujar Razgatlioglu di laman Yamaha Racing, Senin (22/5/2023).
Untuk musim mendatang saya merasa saya perlu tantangan baru, dan meskipun ada kesempatan di MotoGP, saya tidak merasakan koneksi yang sama dengan motor MotoGP dibandingkan dengan Superbike. Tetapi, jika saya tetap di WorldSBK maka saya perlu target baru, ambisi baru.
"Untuk musim mendatang saya merasa saya perlu tantangan baru, dan meskipun ada kesempatan di MotoGP, saya tidak merasakan koneksi yang sama dengan motor MotoGP dibandingkan dengan Superbike. Tetapi, jika saya tetap di WorldSBK maka saya perlu target baru, ambisi baru," ungkap pebalap berusia 26 tahun itu.
Setelah meraih gelar juara Superbike pada 2021, yang juga gelar pertamanya, Razgatlioglu kehilangan potensi juara karena motor Yamaha YZF-R1 kalah kompetitif dari Ducati Panigale V4R. Dia pun gagal mempertahankan gelar juara pada 2022, karena pebalap Ducati Alvaro Bautista terlalu kuat. Pada musim 2023 ini, Razgatlioglu dan Yamaha belum bisa mengikis dominasi Bautista dan Ducati. Razgatlioglu kini di posisi kedua klasemen sementara, tertinggal 69 poin dari Bautista di puncak klasemen.
"Saya sedih akan meninggalkan Yamaha, baik merek maupun orang-orangnya, karena kami memiliki hubungan yang sangat bagus, tetapi perubahan adalah bagian dari setiap olahraga dan wajar bagi setiap profesional. Jadi, terimakasih sebesar-besarnya kepada Yamaha Motor Company, Yamaha Motor Eropa, Yamaha Motor Turki, tim Pata Yamaha Prometeon WorldSBK, dan terutama kepada kru saya, yang semuanya telah bekerja sangat keras untuk saya," pungkas Razgatlioglu.
Pebalap yang ikonik dengan selebrasi stoppie itu sebenarnya masih sangat diharapkan oleh Yamaha untuk memperpanjang kontrak. Namun, negosiasi kedua belah pihak tidak menghasilkan kesepakatan untuk terus bersama.
"Kami akan bersedih melihat Toprak meninggalkan Yamaha di akhir musim ini. Kami ingin melanjutkan apa yang telah menjadi kemitraan yang sangat sukses, dengan meraih tiga gelar juara pebalap, pabrikan, dan tim yang kami raih bersama pada 2021. Kami telah mengajukan apa yang kami nilai adalah sebuah tawaran yang secara tepat mercerminkan nilai Toprak sebagai pebalap dan duta untuk Yamaha, serta daya saing paket balap kami dan strategi balap kami di dalam ajang WorldSBK," ungkap Andrea Dosoli, Manajer Road Racing Yamaha Motor Eropa.
"Namun, seiring berjalannya negosiasi, menjadi jelas bagi kedua belah pihak bahwa Toprak termotivasi untuk menghadapi tantangan baru pada 2024 dan kami menghormati keputusannya. Meski jalan kami akan berbeda di akhir tahun ini, kami sekarang sepenuhnya fokus pada pertarungan memperebutkan gelar WorldSBK 2023, yang akan segera dilanjutkan di Misano," lanjut Dosoli.
"Terakhir, saya ingin berterima kasih kepada Toprak atas nama Yamaha tetapi juga secara pribadi, atas kontribusinya yang tak ternilai untuk proyek WorldSBK kami. Gelar juara dunia pertamanya pada 2021 merupakan hadiah bagi dia, tetapi juga untuk semua orang yang, sejak kami kembali ke WorldSBK pada 2016, telah bekerja sangat keras untuk menyukseskan proyek ini. Ini adalah kenangan yang akan dihargai oleh semua orang di Yamaha. Kami berharap Toprak sukses untuk masa depan, tetapi untuk saat ini, kami memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan," pungkas Dosoli.