Toprak Razgatlioglu menikmati sensasi memacu YZR-M1 dalam tes mandiri Yamaha di Sirkuit Jerez-Angel Nieto. Juara Superbike 2021 itu fokus memahami karakter motor MotoGP yang berpotensi menjadi kuda besinya musim depan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
JEREZ DE LA FRONTERA, SELASA — Pebalap Superbike Toprak Razgatlioglu mengakhiri dua hari tes motor MotoGP Yamaha YZR-M1 dengan atmosfer positif. Program pengujian berjalan sesuai dengan rencana berkat cuaca yang mendukung selama tes, 10-11 April 2023. Dalam tes kedua di atas M1 ini, Razgatlioglu fokus memahami karakter motor yang sangat berbeda dengan YZF-R1 yang biasa dia pacu di ajang Superbike. Tes ini menjadi salah satu sinyal potensi kepindahan Razgatlioglu ke MotoGP pada musim 2024.
”Saya menjalani dua hari yang sangat bagus,” ungkap Razgatlioglu dalam akun media sosial Yamaha Racing yang diunggah pada Rabu (12/4/2023) pukul 01.55 WIB.
Fokus saya adalah menyelesaikan putaran sebanyak mungkin untuk bisa memahami motor dengan lebih baik, dibandingkan dengan tancap gas untuk mencetak waktu putaran yang cepat, tetapi ini tetap sangat menyenangkan.
”Fokus saya adalah menyelesaikan putaran sebanyak mungkin untuk bisa memahami motor dengan lebih baik, dibandingkan dengan tancap gas untuk mencetak waktu putaran yang cepat, tetapi ini tetap sangat menyenangkan,” ujar Razgatlioglu.
Pebalap asal Turki itu menjalani tes bersama pebalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow, seperti dalam tes pertamanya menggunakan M1 di Aragon pada Juni 2022. Tes pertama tidak berjalan mulus karena hujan yang mengguyur trek sehingga Razgatlioglu tidak bisa maksimal memahami karakter motor MotoGP.
Dalam tes kedua ini, Razgatlioglu mendapat cuaca yang bagus di Jerez, trek yang sangat dia sukai. Dia bisa menyelesaikan program pengujian mulai dari pemahaman karakter mesin, suspensi, elektronik, pengendalian, serta perilaku ban. Kondisi itu menuntut kompromi gaya berkendara karena M1 sangat berbeda dengan R1.
Meskipun tes ini sukses, Yamaha tidak menyebutkan catatan waktu yang dicetak oleh Razgatlioglu. Tes ini, selain mengembangkan M1 2023, juga menjadi bahan analisis Yamaha terkait potensi Razgatlioglu untuk dipromosikan ke MotoGP. Di akhir musim 2021, setelah Razgatlioglu meraih gelar juara Superbike, Yamaha sempat berminat merekrut pebalap berjuluk ”El Turco” itu ke MotoGP. Namun, Razgatlioglu memilih untuk bertahan di WSBK dan memburu lebih banyak gelar juara.
Persaingan di WSBK kemudian berubah, seiring dengan peningkatan performa motor Ducati serta adaptasi Alvaro Bautista yang sangat cepat. Bautista pun menjadi lawan berat Razgatlioglu dalam perburuan juara pada musim 2022. Gelar juara akhirnya dikunci oleh Bautista di Sirkuit Mandalika, dan Razgatlioglu menjadi runner-up.
Bautista masih menjadi favorit juara WSBK musim 2023, dengan performa Panigale V4R yang solid dan adaptif di berbagai sirkuit. Bahkan, di Mandalika yang biasanya menyulitkan para pebalap Ducati, Bautista bisa dominan. Kondisi ini membuat persaingan juara musim ini menjadi sangat berat bagi Razgatlioglu karena R1 kalah cepat dalam akselerasi dan kecepatan puncak dari Panigale V4R.
Razgatlioglu seusai balapan 2 di Mandalika, Maret lalu, bahkan mengatakan, dirinya berharap pebalap Kawasaki, Jonathan Rea, bisa segera bangkit untuk bersama-sama melawan Bautista.
Rea diharapkan oleh Razgatlioglu bangkit dalam balapan Superbike seri Assen, Belanda, 21-23 April.
”Saya berharap di Assen tahun ini, kami bisa fokus pada balapan, bersama dengan Johnny (Jonathan Rea). Saya berharap dia tidak kecelakaan, dan kami perlu posisi yang bagus. Bagi Johnny, ini mungkin bukan akhir pekan yang mudah, dan menurut saya karena masalah yang sama, mirip, ban depan merosot daya cengkeramnya, seperti saya kemarin,” ungkap Razgatlioglu seusai balapan 2 di Mandalika, Minggu (5/3/2023).
”Saya yakin dia akan bangkit dan kuat, khususnya di Assen, karena dia biasanya sangat kuat di sana. Kami perlu bertarung melawan Ducati, saya memerlukan dia karena saya juga membutuhkan bantuan. Juga (bantuan) dari Loca (Andrea Locatelli, rekan setimnya di Pata Yamaha Prometeon WSBK) yang dalam dua akhir pekan ini sangat kuat, dan mungkin kami akan bertarung dengan Ducati bersama-sama, kita lihat saja,” tegas Razgatlioglu.
Pebalap berjuluk ”El Turco” itu kemudian mengatakan kepada Speedweek, pada awal April, bahwa dirinya ingin berkompetisi di MotoGP dan memburu gelar juara di sana. Dia juga mengatakan, peluang dirinya berkiprah di MotoGP adalah bersama tim pabrikan Yamaha karena dirinya kini merupakan pebalap pabrikan Yamaha di ajang Superbike.
”Belum ada yang bisa diumumkan saat ini, tetapi sekarang saya memiliki mimpi membalap di MotoGP. Pada 2021 saya juara dunia Superbike, sekarang saya melihat ke MotoGP. Mengapa tidak saya mencoba itu di sana?” ungkap Razgatlioglu, Sabtu (1/4/2023).
”Sebagai pebalap Yamaha, saya memiliki peluang terbaik di Yamaha. Saat ini, mereka memiliki ruang untuk saya di tim pabrikan untuk tahun depan. Jika itu tidak berjalan, kami mungkin melihat ke tim lain,” ujar Razgatlioglu yang terikat kontrak dengan Yamaha untuk ajang WSBK hingga akhir musim 2023.
Potensi Razgatlioglu untuk bersaing di MotoGP bahkan menjadi perhatian serius Managing Director Yamaha Motor Racing Srl, Lin Jarvis. Sosok kunci dalam menentukan siapa pebalap MotoGP Yamaha itu hadir dalam tes di Jerez.
”Pertama, izinkan saya menyampaikan bahwa ini menyenangkan bagi kami bisa memberi Toprak kesempatan lagi untuk mengendarai YZR-M1. Saya tidak bisa hadir dalam tes dia sebelumnya (di Aragon 2022), tetapi kali ini saya akan berada di Jerez untuk mengikuti pengujian, dan saya akan berangkat langsung dari sana untuk menghadiri Grand Prix (MotoGP) seri Amerika di Austin (14-16 April),” ungkap Jarvis.
”Toprak merupakan pebalap motor yang memiliki bakat luar biasa, dan saya sangat penasaran melihat kecepatan dia dengan motor tim pabrikan MotoGP kami. Dia akan memiliki kesempatan untuk berkendara bersama Cal yang akan berada di sana untuk melanjutkan tes pengembangan YZR-M1 2023 kami,” tegas Jarvis.
”Kali ini di Jerez, trek di mana Toprak biasanya sangat kuat, sepertinya kami akan menikmati kondisi tes yang nyaris sempurna. Fokus Toprak pada tes ini, sekali lagi, untuk merasakan karakter YZR-M1 dan ban-ban Michelin, di mana kami sangat tertarik untuk melihat seberapa cepat seorang pebalap WSBK sekelas dia bisa beradaptasi dengan tuntutan unik mengendarai motor MotoGP,” ungkap Andrea Dosoli, Manajer Balap Jalan Raya Yamaha Motor Eropa.