Desak Made Rita Kusuma Dewi Buka Jalan Menuju Olimpiade Paris 2024
Pemanjat tebing putri Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi merebut perak nomor speed seri keempat Piala Dunia 2023 di Amerika Serikat. Peluangnya untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 pun semakin terbuka.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
DOKUMENTASI FPTI
Pemanjat tebing putri Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi (kiri) meraih perak nomor speed seri keempat Piala Dunia Panjat Tebing IFSC 2023 di Salt Lake City, Amerika Serikat, Minggu (21/5/2023). Prestasi itu membuat Desak berada di urutan kedua klasemen sementara Piala Dunia 2023 dan membuka peluang untuk menembus Olimpiade Paris 2024.
SALT LAKE CITY, MINGGU – Usai meraih perunggu dan perak dalam dua seri sebelumnya, pemanjat tebing putri Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi menjaga konsistensinya dengan merebut perak nomor speed seri keempat Piala Dunia Panjat Tebing IFSC 2023 di Salt Lake City, Amerika Serikat, Minggu (21/5/2023). Jalan pemanjat yang diproyeksi sebagai penerus Aries Susanti Rahayu itu menuju Olimpiade Paris 2024 pun kian terbuka.
Sama seperti dua seri sebelumnya, Desak bersaing ketat dengan pemanjat Polandia yang memegang rekor dunia speed putri, Aleksandra Miroslaw. Pada babak kualifikasi, Desak berada di urutan ketiga dengan waktu terbaik 6,863 detik. Dia berada di bawah Miroslaw dengan waktu terbaik 6,422 detik di peringkat pertama dan pemanjat Polandia lainnya, Aleksandra Kalucka dengan 6,84 detik di tempat kedua.
Memasuki putaran final, performa Desak cenderung meningkat. Pemanjat asal Buleleng, Bali itu terus melaju dari 16 besar, perempat final, semifinal, hingga menembus final. Sama seperti seri ketiga di Jakarta, Minggu (7/5), Desak kembali berjumpa Miroslaw. Sayangnya, niat Desak untuk membalas dendam kekalahan di Jakarta belum terwujud. Dia harus puas meraih perak dengan 6,82 detik. Sedangkan Miroslaw merengkuh emas dengan 6,43 detik. Pemanjat China Deng Lijuan mendapat perunggu.
Dengan perolehan satu perunggu (diraih pada seri kedua di Seoul, Korea Selatan) dan dua perak, Desak berada di urutan kedua klasemen sementara nomor speed Piala Dunia 2023 dengan 1.495 poin. Sebaliknya, modal tiga emas dari tiga seri membawa Miroslaw kokoh di puncak klasemen dengan 2.000 poin atau poin sempurna.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI) Yenny Wahid dan Sekretaris Jenderal PB FPTI Florenciano Hendricus Mutter memantau aktivitas penyiapan lokasi seri ketiga Piala Dunia Panjat Tebing IFSC 2023 di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengapresiasi raihan Desak. Ia merasa puas karena Desak mampu mempertahankan konsistensi performa dan prestasinya. ”Tentu saya sangat puas dengan konsistensi performa yang ditunjukkan oleh Desak. Terlebih, ia bisa mempertahankan raihan medalinya,” ungkap Yenny dalam siaran pers FPTI, Minggu.
Andalan baru
Sebagaimana berulang kali dijelaskan Yenny, Desak adalah andalan baru Indonesia selepas era Aries Susanti Rahayu. Bahkan, secara catatan waktu, pemanjat berusia 22 tahun itu sudah jauh melampaui Aries. Saat meraih perak di Jakarta, Desak mencatat waktu 6,52 detik yang menjadi rekor Asia baru. Capaian itu jauh lebih baik dibanding rekor dunia yang sempat dicetak Aries dengan 6,99 detik pada seri Piala Dunia 2019 di Xiamen, China, 19 Oktober 2019.
Yang kurang dari Desak tinggal mencatatkan diri sebagai pemecah rekor dunia, meraih medali klasemen akhir Piala Dunia, dan merebut medali ajang multi cabang. Sejak debut Piala Dunia di Villars, Swiss pada 2021 silam, prestasi terbaik Desak adalah berada di urutan ke-10 dengan 2.140 poin klasemen akhir Piala Dunia 2022 dan peringkat ke-10 dengan 55 poin klasemen akhir Piala Dunia 2021.
Adapun Aries sempat merengkuh perunggu dengan 333 poin Piala Dunia 2019 dan perak dengan 420 poin Piala Dunia 2018. Aries pun mendapatkan emas speed perseorangan putri dan emas estafet putri dalam Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Tentu saya sangat puas dengan konsistensi performa yang ditunjukkan oleh Desak. Terlebih, ia bisa mempertahankan raihan medalinya.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Atlet Polandia Aleksandra Miroslaw (kiri) memeluk atlet Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi (kanan) seusai bertarung dalam laga final nomor speed putri seri ketiga Piala Dunia Panjat Tebing IFSC 2023 di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/5/2023).
”Desak dan pemanjat putri di pelatnas saat ini sebenarnya sudah jauh lebih baik daripada Aries. Hanya saja, para pesaing mereka juga berkembang jauh lebih baik (seperti Miroslaw yang tujuh kali berturut-turut memecahkan rekor dunia sepanjang 2021-2023 dan terakhir mempertajamnya menjadi 6,25 detik yang diukir pada seri kedua Piala Dunia 2023 di Seoul, 28 April),” terang Yenny.
Performa pemanjat lain
Sementara itu, dua rekan Desak yang dikirim ke Salt Lake City memang belum bisa merebut medali, yaitu Rajiah Sallsabillah di urutan keempat dan Nurul Iqamah di peringkat ketujuh. Namun, itu jauh lebih baik dibanding capaian mereka di Jakarta, Rajiah di urutan kedelapan dan Nurul di peringkat kesembilan.
Dengan begitu, Rajiah berada di urutan ketujuh klasemen sementara Piala Dunia 2023 dengan 910 poin dan Nurul di peringkat kesepuluh dengan 565 poin. ”Saya harap performa Desak dan rekan-rekannya bisa terus meningkatkan untuk seri-seri selanjutnya, terutama untuk menghadapi Olimpiade tahun depan,” ujar Yenny.
Adapun lomba nomor speed putra seri Salt Lake City baru dilaksanakan pada Senin (22/5) waktu Indonesia bagian barat. FPTI mengutus enam pemanjat, terdiri dari Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, Aspar Jaelolo, Alfian M Fajri, Rahmad Adi Mulyono, dan Zaenal Aripin. Walau peraih emas seri Jakarta, Raharjati Nursamsa tidak berpartisipasi, FPTI berharap salah satu dari enam pemanjat itu bisa mempertahankan emas untuk Indonesia.
Atlet tim nasional panjat tebing Indonesia nomor speed (adu cepat), Rahmad Adi Mulyono (22) dan Rajiah Sallsabillah (23) seusai berlatih di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023). Program latihan para atlet tim speed fokus pada babak kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Sejauh ini, tim putra ”Merah-Putih” cukup mendominasi nomor speed Piala Dunia 2023. Selain Raharjati, Veddriq merebut emas seri Seoul sekaligus memecahkan rekor dunia menjadi 4,90 detik. Di samping itu, Kiromal merengkuh perunggu seri Jakarta.
Sebelumnya, pelatih Indonesia Hendra Basir mengatakan, para pemanjat Indonesia didorong untuk menempatkan diri di urutan setinggi-tingginya pada klasemen akhir Piala Dunia 2023. Tujuannya, agar mereka mendapatkan peluang lebih besar untuk berpartisipasi dalam kualifikasi ketiga atau terakhir Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris, Perancis sebelum jadwal penyelenggaraan pesta olahraga dunia tersebut.
”Untuk mengikuti kualifikasi ketiga, pemanjat harus masuk 24 besar dunia di setiap kelompok yang ditentukan oleh klasemen akhir Piala Dunia musim ini. Kualifikasi ketiga menjadi prioritas utama kami karena menyediakan lima kuota untuk atlet putra maupun putri, sedangkan kualifikasi pertama di Bern, Swiss, 1-12 Agustus dan kualifikasi kedua di Jakarta, 9-12 November masing-masing hanya menyediakan satu kuota untuk putra-putri,” kata Hendra.