Pengaruh Krusial dari Bangku Cadangan
Manchester City mengejar rekor 100 persen kemenangan di kandang pada Liga Champions musim ini. Untuk mengalahkan Real Madrid, Pep Guardiola perlu bijak memanfaatkan kedalaman skuadnya.
MANCHESTER, SELASA — Pertarungan kedua Manchester City kontra Real Madrid pada semifinal Liga Champions, Kamis (18/5/2023) pukul 02.00 WIB, di Stadion City of Manchester, berpeluang besar ditentukan oleh pemain-pemain yang mengawali laga dari bangku cadangan. Kejelian kedua juru taktik untuk menentukan strategi, termasuk pergantian pemain, akan memengaruhi tim yang meraih satu tiket ke partai puncak di Istanbul, Turki.
Pada pertemuan pertama di Stadion Santiago Bernabeu, Manajer Manchester City Pep Guardiola tidak memanfaatkan satu pun pergantian. Ia menjadi manajer kedua yang melakukan itu setelah Sir Alex Ferguson ketika memimpin Manchester United di semifinal pertama musim 2006-2007.
”Saya pikir kami baik-baik saja dengan 11 pemain utama. Bernardo (Silva) dan (Jack) Grealish sangat baik menguasai bola dan itu yang kami butuhkan. Jadi, saya rasa kami masih mengontrol pertandingan sehingga tidak perlu ada pergantian,” kata Guardiola terkait keputusan ”aneh” itu, pekan lalu.
Baca juga : Palagan Tanpa Cela di Santiago Bernabeu
Namun, Guardiola berpeluang besar untuk tidak mengulang keputusannya di Madrid. Ia amat membutuhkan peran semua pemainnya untuk bisa tampil di final Liga Champions kedua dalam tiga musim terakhir.
Kami membutuhkan peran semua pemain untuk menjaga peluang (juara) di tiga kompetisi tersisa.
”Kami membutuhkan peran semua pemain untuk menjaga peluang (juara) di tiga kompetisi tersisa. Kami akan melawan (Manchester) United di Piala FA, memegang kendali titel liga, serta jika bisa melaju ke final Liga Champions, itu akan menjadi capaian yang mengagumkan,” ujar Guardiola dalam konferensi pers jelang laga, Selasa (16/5/2023), dilansir laman klub.
Padahal, tidak ada yang meragukan kedalaman skuad City di musim ini. Riyad Mahrez, Phil Foden, hingga pemilik gelar juara Piala Dunia, Julian Alvarez, bisa menjadi alternatif bagi minimnya peluang hingga kebuntuan gol yang dialami ”the Citizens” di babak kedua.
Ketiga pemain itu mampu menjalankan peran dengan baik untuk membantu City menumbangkan Everton di Liga Inggris, Minggu (14/5/2023) lalu. Ketiga pemain itu bermain 90 menit guna mendekatkan City dengan gelar liga kelima bersama Guardiola.
Baca juga : Semifinal Liga Champions 2023, Misi Manchester City Merebut Takdir dari Real Madrid
Di Liga Champions, tiga pelapis itu juga telah menyumbang gol bagi perjalanan ”The Citizens” hingga babak empat besar. Mahrez, misalnya, adalah deputi gol City setelah Erling Haaland dengan koleksi tiga gol dan dua asis. Alvarez pun telah berkontribusi empat gol yang terdiri dari dua gol dan sepasang asis. Foden tak mau ketinggalan berkat sumbangan sebuah golnya.
Pada pertemuan melawan Real di semifinal musim lalu, Foden pun menyumbang satu gol ketika City menumbangkan Real, 4-3, di kandang. Adapun Mahrez membuka keunggulan City di Bernabeu, meskipun laga berakhir dengan kekalahan, 1-3.
Sergio Aguero, legenda City, berharap Guardiola bisa memaksimalkan kedalaman skuadnya. Ia pun menilai, Alvarez layak diberi kesempatan untuk membantu The Citizens menyingkirkan Real, raja Liga Champions dengan koleksi 14 trofi.
”Pep (Guardiola) memang telah memiliki Haaland, tetapi Julian (Alvarez) adalah pemain yang spesial. Ia harus diberi kesempatan karena memiliki percikan untuk memberikan pengaruh bagi tim,” tutur Aguero kepada ESPN.
Baca juga: Siapakah Juara Liga Champions Musim Ini?
Di luar persoalan strategi, The Citizens menyambut Real dengan rekor positif di kandang. City selalu bisa mengalahkan Real dalam dua duel di markas sendiri pada periode 2020 dan 2022. Sebelum melibas Real, 4-3, di semifinal musim lalu, City pernah pula menaklukkan Real, 2-1, pada laga tanpa penonton di babak 16 besar edisi 2019-2020.
City juga masih memegang rekor sempurna di kandang pada kompetisi Eropa edisi 2022-2023. Borussia Dortmund, Copenhagen, dan Sevilla pulang dengan tangan hampa ketika berkunjung ke Manchester di fase grup. Kemudian, dua klub Jerman, RB Leipzig dan Bayern Muenchen, tak berdaya di markas City. The Citizens melumat Leipzig, 7-0, sedangkan Bayern dibantai 3-0.
Kepercayaan Ancelotti
Sementara itu, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyimpan kekuatan tersembunyi Real di bangku cadangan. Itu terlihat pada laga kedua semifinal musim lalu. Real bisa mencetak tiga gol setelah pelatih asal Italia itu memasukkan dua pemain muda yang mengubah jalannya pertandingan, yaitu Rodrygo dan Eduardo Camavinga.
Ancelotti pun amat menggantungkan para pemain pelapisnya untuk mengakhiri rekor buruk di markas City. Rodrygo, yang main sebagai pemain utama di duel pertama, berpeluang tampil dari bangku cadangan. Kembalinya Eder Militao dari hukuman akumulasi kartu kuning akan menggeser peran David Alaba sebagai bek sayap kiri.
Baca juga : Trauma Guardiola pada Laga Real Madrid Versus Manchester City
Perubahan itu akan membuat Camavinga dan Federico Valverde menjalani peran berbeda dibandingkan pada pertemuan di Bernabeu. Camavinga bakal menemani gelandang veteran Toni Kroos dan Luka Modric di sentra permainan, sedangkan Valverde akan melengkapi trio lini depan bersama Karim Benzema dan Vinicius Junior.
Dengan kondisi itu, Rodrygo berpeluang kembali menjadi senjata rahasia Ancelotti untuk mengunci kemenangan Real di babak kedua. Ancelotti juga masih memiliki Marco Asensio, Aurelien Tchouameni, Dani Ceballos, dan Lucas Vazquez untuk memberikan pengaruh dari bangku cadangan.
”Saya sudah memiliki ide yang jelas untuk pertandingan kedua, tanpa keraguan sama sekali. Saya merasakan kepercayaan diri bahwa (skuad) bangku cadangan yang kuat dapat memberikan kontribusi bagi laga penting nanti,” ujar Ancelotti dilansir laman klub.
Ia mengingatkan, ”Musim lalu, pemain-pemain yang datang dari bangku cadangan membantu kami memenangi Liga Champions.”
Baca juga : Peluang “Treble” Manchester City Terjaga Bersama Jiwa Pembunuh Haaland
Real pun datang ke Manchester dengan rekor positif di Inggris. Mereka telah mengalahkan Liverpool di Stadion Anfield serta Chelsea di Stadion Stamford Bridge pada dua fase babak gugur musim ini.
Asensio bertekad memberikan performa terbaiknya jika diberi kesempatan tampil di City of Manchester. Meskipun hanya diberi kesempatan tampil selama 294 menit, Asensio telah mencetak tiga gol.
Baca juga : Monster Haaland Antar Manchester City Jumpa Real Madrid di Semifinal
Catatan itu membuat pemain berusia 27 tahun itu memiliki produktivitas gol terbaik bagi Real di Liga Champions musim ini. Ia hanya membutuhkan 98 menit untuk mencetak sebuah gol.
”Saya berusaha untuk memaksimalkan setiap kesempatan yang pelatih berikan,” kata Asensio, yang mencetak gol tunggal Real ke gawang Getafe, akhir pekan lalu, dilansir Marca. (AFP)