Liga Champions musim ini tinggal menyisakan delapan tim. Melihat kalkulasi statistik berdasarkan performa tim-tim ini selama berlaga sejak babak penyisihan grup, siapa yang paling berpeluang menjadi juara?
Oleh
VINCENTIUS GITIYARKO
·5 menit baca
AP/KEYSTONE/MARTIAL TREZZINI
Pemain Turki sekaligus duta final Liga Champions Eropa, Hamit Altintop, memperlihatkan nama klub Manchester City dalam pengundian babak perempat final dan semifinal kompetisi antarklub sepak bola Eropa itu di Swiss, Jumat (17/3/2023).
Babak perempat final Liga Champions 2022/2023 akan memanggungkan delapan tim dari lima negara. Liga Italia menjadi yang terbanyak menampilkan kesebelasan, yakni AC Milan, Inter Milan, dan Napoli. Dari liga Inggris dua tim yang masih berjuang ialah Manchester City dan Chelsea. Sisanya masing-masing dari Liga Spanyol, Liga Jerman, dan Liga Portugal yang menyisakan satu klub saja, yakni Real Madrid, Bayern Muenchen, dan Benfica.
Sejauh ini, kedelapan tim menunjukkan performa permainan yang apik sehingga sama-sama berpeluang merebut juara. Melihat persaingan dan primanya penampilan tim-tim tersebut, tidak mudah untuk memperkirakan siapa yang bakal unggul hingga babak akhir liga ini.
Untuk memprediksi siapa yang akan tampil sebagai juara, penghitungan dari catatan statistik bisa dilakukan. Pada pergelaran sepak bola paling elite di Benua Eropa ini, masing-masing tim telah melakoni delapan pertandingan. Enam pertandingan dimainkan di babak penyisihan grup, dua yang lain ialah laga pada babak 16 besar.
Dari delapan pertandingan ini dapat dihitung probabilitas masing-masing tim untuk bisa merangsek hingga babak final, bahkan menjadi juara. Selain catatan pertandingan, penghitungan probabilitas diboboti pula dengan performa tim dalam mencetak gol dan mempertahankan gawangnya dari kebobolan.
AP/DAVE THOMPSON
Penyerang Manchester City Erling Haaland melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak lima gol dalam pertandingan kedua babak 16 besar Liga Champions antara Manchester City dan Leipzig di Stadion Etihad, Manchester, (15/3/2023).
Kandidat kuat
Menggunakan metode di atas, Manchester City di atas kertas tampil sebagai tim dengan probabilitas juara paling besar, yakni 28 persen. Pada babak penyisihan, ”The Citizens” berhasil mendulang 14 poin dari enam pertandingan, hasil dari empat kemenangan dan dua hasil seri. Dari sisi jumlah gol, Kevin De Bruyne dan kawan-kawan sudaah menjaringkan 14 bola ke gawang lawan. Sementara itu, gawang City hanya kebobolan dua gol.
Faktor yang menyebabkan melesatnya probabilitas juara tidak terlepas dari performa tim asuhan Pep Guardiola ini di babak gugur. Manchester City melibas RB Leipzig dengan agregat gol 8-1. Hasil yang diperoleh dari hasil imbang 1-1 pada leg pertama ditambah dengan pesta pora kemenangan 7-0 pada laga kedua.
Dalam pertandingan yang digelar di Etihad Stadium, Manchester, ini, penyerang Erling Haaland tampil trengginas dengan menyarangkan lima gol. Ini sekaligus membuat Haaland meraih posisi puncak pencetak gol terbanyak sementara dengan sepuluh gol. Dua gol lainnya dalam pertandingan ini dicetak oleh Ikay Gundogan dan Kevin De Bruyne.
Menyusul Manchester City, Napoli sebagai kuda hitam menjadi tim dengan probabalitas juara 25 persen. Di antara klub-klub elite dengan nama besar, Napoli memang sedang memamerkan taringnya meski selama ini tak lekat dengan label tim papan atas. Pada babak penyisihan grup, Napoli berhasil mendulang 15 poin, hasil dari lima kemenangan dan satu kekalahan.
AP PHOTO/GREGORIO BORGIA
Pemain Napoli, Piotr Zielinski (kanan), berselebrasi setelah mencetak gol ketiga timnya saat pertandingan sepak bola leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Napoli dan Eintracht Frankfurt di Stadion Diego Armando Maradona di Naples, Italia Kamis (16/3/2023).
Menariknya, Napoli adalah tim yang berhasil mencetak gol paling banyak selama penyisihan grup dengan torehan 20 gol. Makin menarik lagi jika melihat papan pencetak gol terbanyak, tidak ada pemain Napoli yang dominan mencetak gol lebih dari lima gol.
Yang ada ialah empat pemain klub asal Italia ini dengan masing-masing empat gol, yaitu Victor Osimhen, Giacomo Raspadori, Giovanni Simeone, dan Piotr Zielinski. Kondisi ini membuat barisan penyerang Napoli menjadi salah satu yang paling menakutkan bagi lini pertahanan lawan.
Pada babak 16 besar, sekaligus yang menaikkan probabilitas juara, Napoli menyingkirkan Eintracht Frankfrut dengan agregat 5-0. Pada leg kedua Osimhen dan kawan-kawan berhasil menaklukkan Frankfrut dengan skor 3-0. Dua gol dicetak oleh Victor Osimhen dan satu gol lainnya oleh Zielinski melalui sepakan penalti.
Pada posisi berikutnya setelah City dan Napoli, mengekor Bayern Muenchen dengan probabilitas juara 20 persen. Klub asal Jerman ini tampil superior selama babak penyisihan dengan tampil sempurna. ”FC Hollywod” berhasil mendulang 18 poin sempurna, dari enam kemenangan. Dari sisi jumlah gol, Thomas Muller dan kawan-kawan berhasil mencetak 18 gol dengan hanya dua kebobolan.
AFP/ODD ANDERSEN
Para pemain Bayern Muenchen merayakan kemenangan atas klub kuat Paris Saint-German pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions yang digelar di Munich, Jerman, Rabu (8/3/2023).
Meski demikian, probabilitas juara Bayern Muenchen berada di posisi ketiga karena memiliki selisih gol yang relatif lebih minim dalam laga babak 16 besar. Di babak ini, Muenchen memulangkan Paris Saint German dengan agregat 3-0. Pertandingan leg kedua yang berlangsung di Jerman dimenangi Bayern dengan skor 2-0. Gol pertama dicetak oleh Choupo-Moting, sementara gol kedua dibuat oleh Serge Gnabry.
Meski demikian, performa Bayern Muenchen tidak dapat dianggap remeh karena hanya kalah tipis dalam selisih gol dibandingkan dengan Manchester City dan Napoli. Muenchen masih memiliki kans besar juara klub Eropa musim ini. Muenchen menjadi salah satu tim yang difavoritkan oleh Opta Analyst melalui simulasi superkomputer.
Pada 15 Februari 2023, Opta Analyst merilis persentase juara tiap tim peserta Liga Champions yang berhasil tampil di babak 16 besar. Opta menempatkan Muenchensebagai klub favorit untuk meraih gelar Liga Champions. Raksasa Bundesliga ini memiliki 25,9 persen peluang juara, diikuti City dan Napoli.
AP PHOTO/BERNAT ARMANGUE
Pemain Liverpool, Roberto Firmino, melompati kiper Real Madrid Thibaut Courtois pada pertandingan sepak bola leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (16/3/2023).
Tim pengganggu
Selain catatan pertandingan dan performa gol di babak-babak sebelumnya, peluang juara tim-tim perempat finalis ini juga tidak dilepaskan dari hasil undian pertandingan. Melirik hasil drawing babak perempat final, dari ketiga tim dengan probabilitas tertingg,i Napoli berada di posisi paling menguntungkan. Babak delapan besar akan langsung mempertemukan antara Manchester City dan Bayern Muenchen. Artinya, satu kandidat kuat juara akan tersingkir pada fase ini.
Sementara Napoli akan bertanding melawan tim satu liga, AC Milan. Saat ini, Napoli memuncaki klasemen Serie A, sementara AC Milan berada di peringkat empat. Jika Napoli menang melawan AC Milan, lawan berikutnya di semifinal adalah Inter Milan atau Benfica. Probabilitas Benfica berada di angka 12 persen, sekaligus menjadi penantang kuat di blok perdelapan sisi kanan.
Di blok sebelah kiri, pemenang laga antara Manchester City dan Bayern Muenchen akan berhadapan dengan pemenang laga Real Madrid versus Chelsea. Real Madrid cukup kuat tampil sebagai tim pengganggu kandidat juara. ”Los Galaticos” bertitel sebagai juara bertahan, probabilitas juaranya 11 persen. Jika Manchester City berhasil mengalahkan Bayern Muenchen, lawan berat sudah menunggu.
Dengan demikian, secara hitungan di atas kertas, Napoli menjadi tim dengan kans terbesar menembus partai final. Napoli cenderung diuntungkan karena berada di blok pertandingan dengan lawan-lawan yang memiliki kalkulasi lebih minim. Sementara relatif lebih banyak kemungkinan akan terjadi di blok sebelah (City, Muenchen, Madrid) untuk menentukan siapa yang akan menembus final.
Namun, jika mengandalkan simulasi catatan pertandingan dan selisih gol, Manchester City yang menunjukkan hitungan matematis mampu menembus final. Meskipun Bayern Muenchen dan Real Madrid menjadi faktor yang tak dapat dianggap sepele.
Melihat daftar para juara Liga Champions dalam 10 tahun terakhir, Real Madrid mampu mengangkat trofi sebanyak lima kali. Catatan yang sangat dominatif dibandingkan tim-tim lain. Lima kesempatan lain dalam satu dekade terakhir, Bayern Muenchen menggondol trofi sebanyak dua kali. Selain itu, Chelsea, Liverpool, dan Barcelona masing-masing sekali mengangkat trofi.
Melihat catatan juara ini, jika Napoli berhasil menyabet juara musim ini, pamor Serie A akan kembali naik. Sebab, belum ada tim Italia yang berhasil mengangkat trofi Liga Champions dalam 10 tahun terakhir. Prestasi paling baik dicatat oleh Juventus yang menjadi runner-up sebanyak dua kali. Selain itu, tidak ada tim Italia yang berhasil menembus babak final dalam 10 tahun terakhir. Juara Liga Champions terakhir yang berasal dari Serie A ialah Inter Milan pada musim 2009/2010.
Dari catatan-catatan di atas, tampak Manchester City, Napoli, Bayern Muenchen, dan Real Madrid punya agenda dan ambisinya masing-masing untuk menjadi juara tahun ini. Namun, kalkulasi di atas kertas ini masih penuh dinamika dan kejutan. Masih ada kemungkinan tim-tim dengan probabalitas lebih rendah, seperti Benfica, AC Milan, Inter Milan, dan Chelsea, justru dapat membuat kejutan. Mengingat setiap pertandingan akan dimainkan dalam dua leg, kejutan-kejutan besar masih sangat mungkin terjadi. (LITBANG KOMPAS)