Setelah mengalahkan Kanada, 5-0, tim Piala Sudirman Indonesia bersiap menghadapi Jerman. Tim Jerman perlu diwaspadai karena mampu mencuri satu angka dari Thailand.
Oleh
JOHANES WASKITA UTAMA
·3 menit baca
SUZHOU, SENIN — Jerman menjadi lawan berikut yang harus diwaspadai tim bulu tangkis Indonesia seusai mereka mencuri satu poin dari Thailand pada laga pertama Grup B Piala Sudirman 2023. Adapun Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan melewati laga pertama dengan kemenangan atas Kanada, 5-0, di Suzhou Olympic Sports Centre, China, Senin (15/5/2023).
Jerman, yang masuk pot ketiga undian berdasarkan peringkat dunia tim, mencuri poin lewat ganda putra Mark Lamsfuss/Marvin Seidel. Mereka menang atas Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren, membuat Jerman mengakhiri laga pertama dengan kekalahan 1-4 dari Thailand.
Lamsfuss menjadi pemain yang perlu diwaspadai tim Indonesia saat melawan Jerman, Selasa (16/5/2023) ini. Baik di ganda putra bersama Seidel maupun ganda campuran dengan Isabel Lohau, Lamsfuss adalah pemain Jerman dengan peringkat dunia tertinggi, dan beberapa kali merepotkan pasangan Indonesia yang mereka hadapi.
Di ganda putra, Lamsfuss/Seidel pernah mengalahkan ganda putra nomor satu dunia saat ini, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada pertemuan pertama mereka tahun 2017. Setelah itu Fajar/Rian tiga kali mengalahkan mereka.
Adapun di ganda campuran, Lamsfuss/Lohau memiliki rekor cukup baik melawan para pemain Indonesia. Mereka pernah mengalahkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari pada All England 2019 meskipun langsung dibalas Rinov/Pitha pada Thailand Terbuka pada tahun yang sama.
Dua ganda campuran Indonesia lainnya di tim Piala Sudirman, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, belum pernah berhadapan sebagai pasangan melawan Lamsfuss/Lohau. Namun, Dejan dan Adnan pernah dikalahkan pasangan Jerman itu saat masih bersama pasangan mereka sebelumnya, yakni Serena Kani dan Mychelle Crhystine Bandaso.
Anthony dan Gregoria kami turunkan karena Kanada memiliki materi pemain tunggal yang layak diwaspadai. Kita tidak mau kecolongan lagi.
Hal itu menjadi salah satu pertimbangan pelatih ganda campuran Amon Sunaryo, yang memutuskan siapa pemain yang akan diturunkan melawan Jerman. Adapun Adnan/Nita telah diturunkan pada laga pertama melawan Kanada. Sebab, berdasarkan hitung-hitungan di atas kertas mereka dianggap bisa mengatasi pasangan lawan. ”Dari Jakarta, kami sudah merancang siapa yang akan diturunkan saat melawan Kanada, Jerman, atau Thailand,” kata Amon.
Pada kejuaraan dunia bulu tangkis beregu campuran ini, susunan pemain bisa menentukan hasil akhir. Hal itu juga yang membuat Indonesia memainkan dua tunggal terkuat, Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung, melawan Kanada. Keduanya menjalankan tugas dengan baik, Anthony mengalahkan Brian Yang, 21-17, 21-16, dan Gregoria mengungguli Talia Ng, 21-14, 21-13.
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil pertemuan kedua tim pada penyisihan grup Piala Sudirman 2021. Saat itu, Kanada mencuri dua poin di nomor tunggal ketika Jonatan Christie dan Ester Nurumi Tri Wardoyo dikalahkan oleh Brian Yang dan Rachel Chan.
”Anthony dan Gregoria kami turunkan karena Kanada memiliki materi pemain tunggal yang layak diwaspadai. Kita tidak mau kecolongan lagi. Karena itu, pemain terbaik di tunggal putra-putri yang kita miliki diturunkan lawan Kanada untuk mengamankan kemenangan,” ujar manajer tim, Armand Darmadji.
Kemenangan atas Kanada dibuka Adnan/Nita atas Adam Dong/Josephine Wu, 22-20, 21-15. Ganda putra senior Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto menggenapi kemenangan Indonesia tanpa kehilangan satu gim pun.
”Senang bisa menyumbangkan satu angka bagi Indonesia. Satu angka dalam pertandingan beregu itu sangat penting. Saya berharap pemain yang lain juga bisa mendapat energi positif yang sama menghadapi pertandingan selanjutnya,” ujar Anthony.