Wushu Indonesia: Berjaya di SEA Games Dulu, Menatap Asian Games Kemudian
Setelah berjaya di SEA Games Kamboja 2023, tim wushu Indonesia akan langsung berlatih pada pekan depan untuk mempersiapkan diri tampil di Asian Games Hangzhou 2022, mulai 23 September 2023.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
TANGERANG, KOMPAS - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo meminta tim wushu Indonesia tidak terlena dengan kesuksesan menjadi juara umum wushu di SEA Games Kamboja 2023. Kejayaan di ajang multicabang itu harus menjadi modal guna menatap target utama, yakni berprestasi di Asian Games 2022. Demi mempersiapkan ajang berikutnya tersebut, tim wushu akan kembali berlatih pada pekan depan.
Saat menyambut tim wushu Indonesia yang tiba di Tanah Air, Sabtu (13/5/2023) malam, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyampaikan rasa bangganya. Dito mengaku sangat mengapresiasi prestasi tim wushu Indonesia yang sukses meraih 6 medali emas, 6 perak, dan 2 perunggu dari Kamboja. Ia juga mengingatkan para atlet untuk kembali fokus menatap Asian Games 2022 yang merupakan target utama mereka.
“Saya memberikan apresiasi sangat besar untuk adek-adek atlet wushu ini yang sudah melebihi target dan bisa mendapatkan total 14 medali. Selamat istirahat dan berkumpul dengan keluarga. Namun, jangan terlena. Harus diingat bahwa pencapaian di SEA Games merupakan target antara sebab target utama ialah Asian Games,” kata Dito Ariotedjo.
Dito tidak merinci target yang perlu dicapai oleh tim wushu Indonesia di Asian Games 2022 tersebut. Namun, Dito menuturkan, dia sangat berharap wushu menjadi tulang punggung Indonesia di Asian Games yang akan digelar di Hangzhou, China, pada 23 September-8 Oktober 2023. Dia pun mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga akan berkomitmen mendukung wushu dalam persiapan menuju Asian Games.
Sebanyak 14 atlet dan 7 ofisial tim wushu tiba dengan selamat di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten. Saat tiba di pintu kedatangan, Edgar Xavier Marvelo dan kawan-kawan sudah ditunggu oleh sejumlah petinggi olahraga dan awak media. Selain Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, hadir pula Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia Airlangga Hartarto.
Seperti Dito, Airlangga Hartarto juga menyampaikan apresiasi sekaligus pesan untuk mempersiapkan diri ke Asian Games 2022. Airlangga mengaku bangga karena kerja keras tim wushu berbuah kesuksesan, yaitu mencapai 150 persen dari target yang ditentukan. Itu termasuk keberhasilan nomor sanda (tarung) meraih medali emas untuk pertama kalinya.
Capaian tim wushu di SEA Games Kamboja 2023 itu melebihi target yang dibebankan kepada mereka, yakni empat emas. Mayoritas medali emas tim wushu diraih pada nomor sanda. Mereka berhasil meraup empat emas, melampaui target dua emas. Di SEA Games Kamboja 2023, Indonesia mengirimkan 14 atlet wushu yang terdiri dari sembilan atlet taolu (peragaan jurus) dan sisanya atlet sanda.
Tim wushu yang terdiri dari 14 atlet ini membawa pulang 14 medali. Artinya, medali per kapita yaitu satu atlet satu medali. Sangat membanggakan.
“Tim wushu yang terdiri dari 14 atlet ini membawa pulang 14 medali. Artinya, medali per kapita yaitu satu atlet satu medali. Sangat membanggakan. Saya mengapresiasi juga pelatih yang luar biasa. Ingat, Asian Games ada di depan mata. Dengan waktu yang sempit, kita harus menjaga prestasi. Istirahat yang cukup, jangan lupa berlatih lagi!” tutur Airlangga.
Pelatih kepala tim wushu Indonesia, Novita, mengatakan, para atlet akan langsung kembali berlatih pada pekan depan guna mempersiapkan diri menuju Asian Games. Dalam latihan, beberapa catatan yang menjadi evaluasi di SEA Games akan diperbaiki. Salah satunya terkait teknik dan tingkat kesulitan gerakan.
Novita juga mengungkapkan, pada pertengahan Juni 2023, tim wushu juga bakal melanjutkan pemusatan latihan di China karena pemusatan latihan di Negeri Tirai Bambu itu terbukti berjalan efektif. Adapun pada Juli 2023, beberapa atlet akan diikutkan FISU Wolrd University Games di Chengdu, China, sebagai bagian dari uji coba.
“Setelah istirahat seminggu, semua kembali bukan siapa-siapa. Semua harus berlatih lagi, berusaha lebih keras lagi. Beberapa catatan saat SEA Games akan kami perbaiki di latihan. Waktu persiapan yang tersedia hingga Asian Games nanti mudah-mudahan cukup dan hasilnya maksimal,” tutur Novita.
Peraih emas di nomor sanda putri 52 kilogram, Tharisa Dea Florentina, menyampaikan, dirinya tidak tahu apakah akan kembali diturunkan di Asian Games. Namun, dia mengaku siap jika kembali dipercaya untuk bertanding. Selain akan fokus memperbaiki teknik yang belum maksimal, dia juga akan mempersiapkan mental untuk Asian Games. Sebab, bermain di ajang yang lebih besar akan memberikan tekanan yang lebih banyak pula.