Tiga pekan menjelang Grand Slam Perancis Terbuka, Rafael Nadal belum tampil pada satu pun turnamen di lapangan tanah liat. Nadal absen dari satu turnamen ke turnamen lain.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MADRID, JUMAT — Cedera pinggul yang dialami pada Grand Slam Australia Terbuka, Januari, membuat Rafael Nadal tak tampil dalam satu pun turnamen tanah liat menjelang Perancis Terbuka. Cedera itu bahkan memunculkan tanda tanya tentang partisipasi Nadal di Roland Garros, Paris, dan sisa perjalanannya sebagai petenis profesional.
Semula, Nadal menduga dia hanya akan beristirahat dari turnamen selama dua bulan. Namun, posisi cedera pada pinggulnya ternyata membuatnya sulit bergerak lebih dari yang dibayangkan.
Setelah absen pada turnamen ATP Masters 1000 di Indian Wells, Miami, Monte Carlo, dan Madrid, petenis Spanyol itu mengumumkan tak akan tampil di Roma Masters pada 10-21 Mei. Ajang ini adalah turnamen WTA/ATP Masters 1000 terakhir yang dijadikan pemanasan sebelum petenis bersaing di Roland Garros, Perancis, 28 Mei-10 Juni.
”Pemulihan cedera sebenarnya berjalan dengan baik beberapa hari terakhir, tetapi tidak bisa memuat saya berkompetisi di Roma. Anda pasti tahu, tak bisa tampil dalam turnamen yang berpengaruh dalam karier profesional saya membuat saya kecewa,” kata Nadal dalam pengumuman yang disampaikannya pada Jumat (5/5/2023) tengah malam waktu Indonesia.
Saat ini, Nadal menjalani program latihan pada level tinggi. Setelah berbulan-bulan hanya menjalani latihan ringan, pemilik 10 gelar juara Roma Masters itu harus beradaptasi lebih lama dengan latihan yang lebih berat. ”Saya tak punya pilihan selain menerima keadaan ini dan terus bekerja keras,” katanya.
Jika kondisinya memungkinkan untuk tampil di Perancis Terbuka, untuk pertama kalinya Nadal akan tampil di Roland Garros tanpa menjalani satu pun turnamen pemanasan. Dia melewatkan Monte Carlo Masters yang 11 kali dijuarai, ATP 500 Barcelona (10), Madrid Masters (5), dan Roma Masters yang menghasilkan 10 gelar juara.
Tahun ini, petenis berusia 36 tahun tersebut bahkan hanya tampil dalam empat pertandingan dengan satu kemenangan. Pada masa absen dari turnamen, muncul wacana bahwa Nadal akan pensiun pada tahun ini.
Namun, melihat persiapan yang intens di lapangan tanah liat akademi tenis miliknya di Mallorca, Spanyol, Nadal sepertinya tak ingin melewatkan Perancis Terbuka yang 14 kali dijuarainya. Dominasi di Roland Garros, sejak menjalani debut pada 2005, membuat Nadal mendapat julukan ”Raja Lapangan Tanah Liat”.
Atas kondisi seniornya itu, petenis peringkat kedua dunia, Carlos Alcaraz, berharap Nadal bisa tampil di Perancis Terbuka. ”Sangat menyedihkan melihat Rafa absen pada ATP Tour di lapangan tanah liat, padahal ini adalah panggung spesial baginya. Namun, kesehatan memang harus menjadi prioritas. Jika dia tak bisa tampil di Roma, saya berharap bisa melihatnya bermain di Roland Garros dengan kondisi fit. Dunia menanti kehadirannya di Roland Garros,” tutur Alcaraz di Madrid.
Alcaraz semakin mendekati peluang untuk mempertahankan gelar Madrid Masters dengan final yang akan dijalani pada Minggu. Setelah mengalahkan Borna Coric dengan skor 6-4, 6-3 pada semifinal, Jumat, Alcaraz akan berebut gelar juara dengan Jan-Lennard Struff. Petenis Jerman itu menang atas petenis yang lolos dari kualifikasi, Aslan Karatsev, 4-6, 6-3, 6-4, pada semifinal.
Pemulihan cedera sebenarnya berjalan dengan baik beberapa hari terakhir, tetapi tidak bisa memuat saya berkompetisi di Roma.
Struff, yang berstatus petenis lucky loser, memiliki bekal untuk mengalahkan Alcaraz. Dia mengalahkan petenis ranking kedua dunia itu pada babak ketiga Perancis Terbuka 2021 6-4, 7-6 (7/3), 6-2. Alcaraz membalasnya di lapangan rumput pada babak pertama Wimbledon 2022.
”Bisa bermain kembali pada final di sini sangat berarti bagi saya. Turnamen ini sangat spesial dan memberi memori yang indah. Selain juara pada tahun lalu, saya juga memiliki memori ketika bermain di sini pada kategori U-12,” tuturnya dalam laman resmi ATP.
Jika bisa mengalahkan Struff, Alcaraz mempertahankan gelar ATP Masters 1000 untuk pertama kalinya. Dia juga akan menyandingkan dua turnamen tanah liat di Spanyol secara beruntun, yaitu ATP 500 Barcelona dan Madrid Masters.
Sementara itu, kemenangan akan mengantarkan Struff pada status juara ATP Masters 1000 untuk pertama kalinya. Hasil terbaik sebelumnya adalah perempat final Monte Carlo Masters 2023 dan Cincinnati Masters 2020.
Final tunggal putri, dalam turnamen berlevel WTA 1000, berlangsung pada Sabtu tengah malam waktu Indonesia antara Iga Swiatek dan Aryna Sabalenka. Ini menjadi ulangan final turnamen tanah liat sebelumnya, yaitu WTA Stuttgart, yang dimenangi Swiatek. (AFP/REUTERS)