Persaingan empat besar di Liga Italia musim ini kian sengit setelah Juventus mendapatkan kembali 15 poin yang hilang. Enam tim masih berpeluang besar mendampingi Napoli ke Liga Champions Eropa musim depan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
ROMA, MINGGU — Persaingan empat besar Liga Italia musim ini sungguh ”gila” dan sulit ditebak walaupun liga ini sudah memasuki akhir musim. Enam tim masih berpeluang besar untuk mendampingi Napoli di puncak klasemen sementara.
Pekan ini, kejutan kembali mewarnai persaingan di zona empat besar liga itu. Lazio, yang berada di peringkat kedua dan butuh tambahan tiga poin untuk mengamankan posisinya di empat besar, tumbang 0-1 dari Torino, tim tamu yang berada di peringkat ke-11, Sabtu (22/4/2023). Gol kemenangan Torino dicetak gelandang Ivan Ilic pada menit ke-43.
”Kami harus mengevaluasi diri sendiri. Kami memilih pekan ini untuk menginjak gas pada akhir musim (menjauh dari kejaran pesaing). Tapi, kami kurang bersemangat yang menghambat langkah kami,” ujar Pelatih Lazio Maurizio Sarri dilansir Football-Italia seusai laga tersebut.
Lazio masih bertahan di peringkat kedua dengan 61 poin dari 31 laga. Namun, mereka rawan dikudeta Juventus yang membuntuti di peringkat ketiga dengan 59 poin dari 30 laga. Juve melesat dari peringkat ketujuh setelah banding mereka terkait putusan pengadilan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengenai pemangkasan 15 poin diterima Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI). Putusan terbaru dari CONI itu terkait kasus dugaan pelanggaran laporan keuangan.
CONI meminta sanksi pemangkasan 15 poin itu dibatalkan untuk sementara sambil menunggu hasil banding dari FIGC yang prosesnya diperkirakan tidak selesai hingga musim ini berakhir pada 4 Juni 2023.
”Dari sudut pandang hukum, saya tidak memiliki pengetahuan untuk memberikan pendapat. Dari sudut pandang olahraga, jelas kejuaraan terdistorsi. Setelah berbulan-bulan, peringkat klasemen berubah dan akan menimbulkan timbal-balik,” ucap Sarri soal putusan itu. Kembalinya poin ”Si Zebra” menyebabkan efek domino bagi tim-tim papan atas lainnya.
Empat tim, yakni AS Roma, Inter Milan, AC Milan, dan Atalanta, masing-masing, harus turun satu peringkat. Mereka berturut-turut kini berada di peringkat keempat hingga ketujuh. Inter naik dari peringkat keenam menjadi kelima seusai mengalahkan Empoli, 3-0, kemarin.
Kini, kami harus mencetak poin sebanyak mungkin. Jadwal yang kami miliki memberi kami kesempatan untuk mengejar target tersebut. (Stefano Pioli)
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri menyampaikan, 15 poin yang dikembalikan CONI adalah hak Juventus. Mereka pantas mendapatkannya kembali. ”Sekarang, kami harus lebih fokus karena kami sudah terlalu sering kehilangan poin akhir-akhir ini. Kami mesti mengonsolidasikan posisi kami di zona empat besar,” ujarnya.
Dengan demikian, saat ini ada enam tim yang bersaing ketat untuk finis di empat besar sekaligus meraih tiket ke Liga Champions Eropa musim depan. Posisi mereka masih mungkin berubah-ubah karena jarak satu tim dengan tim lainnya di bawahnya hanya sebesar dua hingga tiga poin. Adapun jarak peringkat kedua dan ketujuh adalah 12 poin.
Masih ada 21-24 poin yang tersedia bagi masing-masing tim untuk diraih. Maka, masih sangat mungkin posisi di peringkat kedua hingga ketujuh berubah-ubah. Satu-satunya tim yang hampir pasti lolos ke Liga Champions musim depan adalah sang pemuncak klasemen, Napoli.
Mereka telah mengumpulkan 75 poin dari 30 laga. ”Si Keledai Kecil” hanya butuh tambahan satu kemenangan untuk mengunci satu tempat ke kompetisi antarklub Eropa paling elite tersebut.
Pada paruh kedua musim ini, persaingan empat besar terus menghadirkan hasil-hasil penuh kejutan. Kecuali Napoli, Lazio, dan Inter, empat tim lainnya tidak bisa mengamankan posisi mereka di zona empat besar selama lebih dari tujuh atau delapan pekan secara beruntun. Pada paruh kedua musim ini, Inter sempat bertahan di zona itu sejak pekan ke-19 hingga ke-28. Mereka lantas terjatuh ke peringkat kelima.
Menurut Pelatih AC Milan Stefano Pioli, efek domino akibat dikembalikannya poin Juventus tidak berpengaruh banyak ke klasemen ataupun posisi klubnya. Segala hal masih mungkin terjadi karena tidak ada tim yang benar-benar konsisten. Bagi Milan, finis di posisi empat besar masih menjadi target yang realistis untuk diraih klubnya pada akhir musim ini.
”Kini, kami harus mencetak poin sebanyak mungkin. Jadwal yang kami miliki memberi kami kesempatan untuk mengejar target tersebut,” ujar Pioli.