Simone Inzaghi berupaya menebar optimisme saat memimpin Inter Milan ke markas Benfica. Namun, upaya Inzaghi itu lebih terasa seperti pemanis bibir belaka setelah rentetan hasil buruk yang diperoleh Inter.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
LISABON, SENIN — Inter Milan harus melewati hadangan Benfica untuk mewujudkan ambisi melaju ke semifinal Liga Champions Eropa pertama sejak 2010. Hanya, kondisi Inter saat ini kurang ideal untuk menyambut pertemuan pertama dengan Benfica. Inter belum meraih satu pun kemenangan dalam enam laga sebelumnya. Di tengah terpaan krisis itu, pidato pembangkit optimisme Pelatih Inter Simone Inzaghi terasa lebih sebagai pemanis bibir.
Optimisme itu dituangkan Inzaghi dalam satu sesi pidato di hadapan para pemain jelang laga melawan Benfica yang akan berlangsung di Stadion Da Luz, Lisabon, Portugal, Rabu (12/4/2023) pukul 02.00 WIB. ”Kami menciptakan banyak peluang (di laga melawan Salernitana) dan bola tidak masuk. Tapi, jangan kehilangan kepercayaan pada apa yang kita lakukan. Kita akan kembali mencetak gol secara konsisten. Mari percaya!” kata Inzaghi dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Senin (10/4/2023).
Bagi Inzaghi, kalimat-kalimat pembakar semangat itu teramat penting untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemain Inter yang sedang berada di titik nadir. Pasalnya, Inter sudah nir-kemenangan dalam enam laga sebelumnya. Krisis di tubuh Inter bertambah pelik setelah mereka hanya mampu mencetak tiga gol dan kebobolan enam gol di enam laga tersebut.
Pada pertandingan terakhir, Inter ditahan imbang tim papan tengah, Salernitana, 1-1. Padahal, Inter mampu unggul cepat melalui Robin Gosens di menit ke-6. Akan tetapi, Inter gagal mempertahankan keunggulan saat Salernitana sukses mencetak gol balasan di menit-menit akhir pertandingan.
Krisis kepercayaan diri para pemain bahkan sampai membuat Presiden Inter Steven Zhang memutuskan untuk mendampingi tim secara langsung ke Portugal. Langkah Zhang itu dilakukan untuk memberi suntikan moral lebih kepada para pemain klubnya agar mampu tampil baik di markas Benfica.
Di sisi lain, kata-kata penyemangat yang coba ditebarkan Inzaghi berpotensi menjadi optimisme semu menilik pada berulangnya penampilan buruk Inter, terutama ketika bertahan. Optimisme serupa bukan kali ini saja dikobarkan Inzaghi. Pada laga-laga sebelumnya, ia sempat mencoba mengangkat moral para pemain dengan cara serupa. Walau begitu, Inter tetap kesulitan keluar dari tren buruk.
Dibandingkan berpidato panjang lebar, ada baiknya Inzaghi bekerja secara serius membenahi pertahanan. Dalam beberapa laga sebelumnya, para pemain Inter tidak bertahan secara kesatuan, melainkan terpisah ketika melancarkan tekanan untuk merebut bola.
Kami harus ulet dan kami perlu bekerja lebih keras di pertandingan berikutnya. Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan kepada orang-orang tentang komitmen mereka. (Simone Inzaghi)
Selain itu, para gelandang Inter juga kerap mudah dilewati lawan. Situasi itu diperparah dengan kurangnya kejelian pemain belakang Inter menutup ruang di lini tengah ketika para gelandang gagal meredam serangan.
”Kami harus ulet dan kami perlu bekerja lebih keras di pertandingan berikutnya. Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan kepada orang-orang tentang komitmen mereka,” kata Inzaghi.
Ancaman Benfica
Sementara Benfica juga sedang tidak dalam kondisi yang bagus seusai menelan kekalahan perdana dari lima pertandingan terakhir. Kekalahan 1-2 dari Porto akhir pekan lalu menyudahi delapan kemenangan beruntun Benfica di semua kompetisi. Laga itu adalah kekalahan kandang pertama Benfica musim ini setelah melewati 20 pertandingan.
Namun, cerita berbeda bisa saja ditorehkan Benfica di Liga Champions. Tim besutan pelatih Roger Schmidt itu adalah satu dari tiga tim yang belum pernah tersentuh kekalahan di Liga Champions, selain Manchester City dan Bayern Muenchen. Benfica juga punya catatan bagus saat berjumpa wakil Italia musim ini. Pada babak penyisihan grup, Benfica sukses membekuk Juventus dua kali dalam laga kandang dan tandang.
”Pertandingan melawan Porto tidak berjalan seperti yang kami harapkan. Sekarang fokus kami pada pertandingan di Liga Champions. Ini pertandingan penting dan kami perlu menemukan cara untuk mendapatkan kemenangan di depan para pendukung kami,” kata gelandang serang Benfica, Chiquinho.
Pada laga nanti, Benfica akan kembali mengandalkan penyerang Goncalo Ramos. Pemain timnas Portugal itu tampil bagus saat menyingkirkan wakil Belgia, Club Brugge, di babak 16 besar lewat sumbangan dua golnya. Dengan kepergian Darwin Nunez ke Liverpool awal musim ini, Ramos semakin memegang peran sentral sebagai motor serangan Benfica. Di Liga Portugal, Ramos telah mencetak 17 gol dalam 23 penampilan yang turut membantu Benfica unggul tujuh poin dari Porto di klasemen sementara.
Ramos jelas akan menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Inter. Kombinasinya dengan gelandang Joao Mario saat ini sedang dalam puncak performa. Schmidt mengandalkan mereka berdua untuk menghukum pertahanan Inter yang sedang rapuh. Bagaimanapun, mencetak kemenangan sebagai bekal menuju pertemuan kedua di markas Inter sangatlah penting bagi Benfica. (AP/AFP)