Langkah Manchester City menuju final Liga Champions Eropa bakal dikepung barisan juara di tiga edisi terakhir. Di sisi lain, babak semifinal akhirnya kembali menampilkan kiprah duta Italia.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
AP/KEYSTONE/MARTIAL TREZZINI
Pemain Turki sekaligus duta final Liga Champions Eropa, Hamit Altintop, memperlihatkan nama klub Manchester City dalam pengundian babak perempat final dan semifinal kompetisi antarklub sepak bola Eropa itu di Nyon, Swiss, Jumat (17/3/2023).
NYON, JUMAT — Pep Guardiola akan memasuki ”labirin” dalam upayanya mengakhiri 12 musim paceklik gelar juara Liga Champions Eropa. Tim asuhannya, Manchester City, bakal dihadang barisan juara Eropa dalam tiga musim terakhir saat berupaya mencapai final musim ini.
Selama enam musim berada di Inggris, Guardiola maksimal hanya bisa membawa City lolos ke final pada musim 2020-2021. Berdasarkan hasil undian babak perempat final dan semifinal, Jumat (17/3/2023) petang WIB, di Nyon, Swiss, ”The Citizens” akan berjumpa Bayern Muenchen pada babak delapan besar. Laga-laga perempat final akan dilangsungkan pada 11-12 April dan 17-18 April.
Duel City versus Bayern bisa disebut final dini. Mereka adalah klub dengan performa terbaik di Eropa pada musim ini. Hal itu tidak hanya didasari dari hasil akhir laga, tetapi juga cara bermain mereka yang menghibur. Bayern dan City adalah tim dengan peringkat tertinggi dalam Global Power Rangkings ala Opta Analyst.
Performa City di seluruh ajang pada musim 2022-2023 mendapat nilai 98,86 dari Opta Analyst. Angka itu hanyalah kalah dari Bayern, juara musim 2019-2020, yang diberi nilai sempurna atau 100. Adapun menurut FiveThirtyEight, yang menilai penampilan tim di Liga Champions melalui Soccer Performance Index, The Citizens mendapatkan nilai 92,3. Sementara Bayern mendulang nilai kedua tertinggi, yaitu 89,7.
”Menurut saya, laga melawan City adalah final kecil kedua yang kami jalani setelah melawan PSG. Kami akan melihat Pep Guardiola lagi. Saya sangat menantikan laga itu,” ucap Hasan Salihamidzic, anggota dewan Bayern Muenchen, dilansir laman resmi klub itu, kemarin.
TANGKAPAN LAYAR UEFA.COM
Hasil undian perempat final dan semifinal Liga Champions Eropa musim 2022-2023.
Ia menilai laga Bayern kontra City adalah duel paling menarik di perempat final pada musim ini. Salihamidzic sangat menantikan klubnya itu bisa mengatasi Guardiola ataupun pemain muda terbaik sejagat saat ini yang membela City, Erling Haaland (22). ”Haaland adalah salah satu penyerang terbaik di dunia. Kami sudah terbukti bisa bertahan sangat baik menghadapi PSG, tetapi City jauh lebih baik,” kata Salihamidzic kemudian.
Guardiola punya ikatan khusus dengan penguasa Liga Jerman satu dekade terakhir itu. Ia pernah tiga musim menangani ”Die Roten”. Namun, ia hanya bisa membawa Bayern maksimal dan konsisten menembus semifinal Liga Champions. Padahal, ketika Guardiola hijrah ke Jerman pada 2013 silam, Bayern berpredikat juara Eropa bertahan. Guardiola juga punya rekam jejak mentereng, yaitu dua kali juara Liga Champions bersama Barcelona.
Setiap tim tersisa memiliki kualitas. Kami akan menghadapi lawan yang sulit sehingga detail amat kecil akan menentukan perjalanan kami. (Karim Benzema)
Kini, ia berusaha mengakhiri rasa penasarannya meraih trofi ”Si Kuping Besar” bersama City. Guardiola punya rekor baik ketika menghadapi Bayern di fase gugur Liga Champions. Ia pernah membawa Barcelona memukul Bayern dengan agregat skor 5-1 di perempat final edisi 2008-2009. Barcelona lalu lolos ke final dan menjadi juara.
Direktur Sepak Bola Manchester City Txiki Begiristain optimistis Guardiola bisa membantu City mengalahkan Bayern. Begiristain menilai Bayern dan City adalah kandidat terkuat juara Eropa musim ini. Maka, duel kedua raksasa itu di perempat final akan berjalan sulit bagi ”Manchester Biru”.
AFP/FABRICE COFFRINI
Foto ini memperlihatkan bola-bola berisikan nama-nama klub peserta perempat final Liga Champions Eropa dalam pengundian di Nyon, Swiss, Jumat (17/3/2023).
”Pertemuan dua pelatih luar biasa dan banyak pemain bagus di lapangan akan menghadirkan permainan yang menawan. Kami tidak masalah dengan hasil undian ini sebab kami siap bertarung untuk meraih trofi di tiga kompetisi tersisa,” kata Begiristain dalam wawancara dengan Manchester City TV.
Jika bisa menjinakkan Bayern, City dan Guardiola telah dinanti salah satu kampiun dalam dua edisi kompetisi antarklub paling bergengsi di dunia itu, yaitu Chelsea (juara musim 2020-2021) dan Real Madrid (2021-2022). Perjalanan kedua tim itu ketika menjadi juara Eropa pada setiap musim itu pun tidaklah lepas dari keberhasilan mengatasi City. Chelsea, misalnya, menumbangkan City di final. Adapun Real menundukkan City di semifinal.
Musim ini, Chelsea dan Real bakal berduel untuk memperebutkan satu tiket ke semifinal. Duel kedua tim itu juga tersaji di perempat final musim lalu. ”Setiap tim tersisa memiliki kualitas. Kami akan menghadapi lawan yang sulit sehingga detail amat kecil akan menentukan perjalanan kami,” kata Karim Benzema, penyerang Real, dikutip laman klub itu.
Pada musim lalu, Benzema mencetak empat gol ke gawang Chelsea pada dua laga perempat final yang berakhir dengan kemenangan ”Los Blancos”, 5-4.
AP PHOTO/ BERNAT ARMANGUE
Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, merayakan golnya saat menghadapi liverpool pada laga babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (16/3/2023) dini hari WIB.
Harapan Italia
Duel perempat final lainnya akan mempertemukan sesama wakil Italia, AC Milan dan Napoli. Dengan demikian, bisa dipastikan satu wakil Italia bakal berada di semifinal pada musim ini. Terakhir kalinya tim Italia tampil di babak empat besar Liga Champions adalah AS Roma pada edisi 2017-2018.
Tak hanya itu, duta Italia juga berpeluang besar tampil di partai pamungkas. Satu klub Italia lainnya, Inter Milan, dipasangkan dengan Benfica di perempat final. Maka, Inter bisa menciptakan final sesama wakil Italia jika mampu menyingkirkan klub Portugal tersebut.
Kami menghormati Napoli dan akan menghadapinya dengan permainan terbaik. Kami tahu mereka sangat kuat, tetapi segalanya bisa terjadi. (Franco Baresi)
Terakhir kalinya klub Italia tampil di final Liga Champions adalah pada musim 2016-2017. Saat itu, Juventus dilibas Real Madrid, 1-4. Terakhir kalinya klub Italia menjadi ”raja” Eropa adalah pada musim 2009-2010. Juaranya saat itu adalah Inter.
Wakil Presiden Kehormatan AC Milan Franco Baresi mengatakan, skuad Milan tengah dinaungi atmosfer positif karena bisa kembali tampil di perempat final Liga Champions. Milan, pemilik tujuh trofi Liga Champions, menanti 11 musim untuk kembali tampil di fase itu.
AFP/JUSTIN TALLIS
Para pemain AC Milan merayakan keberhasilan mereka lolos ke babak perempat final Liga Champions Eropa seusai menyingkirkan Tottenham Hotspur di babak 16 besar, 8 Maret 2023 , di London, Inggris. Milan lolos dengan agregat skor, 1-0.
”Kami menghormati Napoli dan akan menghadapinya dengan permainan terbaik. Kami tahu mereka sangat kuat, tetapi segalanya bisa terjadi,” ujar Baresi kepada UEFA TV.
Sebelum bertemu di Liga Champions, Milan akan lebih dulu berjumpa Napoli di ajang Liga Italia pada 3 April mendatang. Pada duel pertama di Liga Italia musim ini, September 2022, Milan dibekap Napoli, 1-2, di Stadion San Siro. Adapun final Liga Champions musim ini akan digelar pada 10 Juni 2023 di Istanbul, Turki. (SAN)