Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati tersisih pada semifinal Orleans Masters. Perjalanan selama sebulan dalam turnamen bulu tangkis di Eropa akan menjadi bekal untuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
ORLEANS, SABTU — Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati akan kembali ke Indonesia tanpa gelar juara dari empat turnamen bulu tangkis di Eropa. Meski demikian, mereka memiliki bekal untuk menjalani kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang akan dimulai tahun ini.
Perjalanan Rehan/Lisa selama sebulan di Eropa berakhir dengan hasil semifinal pada turnamen Orleans Masters BWF World Tour Super 300. Di Palais des Sports, Orleans, Perancis, Sabtu (8/4/2023), mereka kalah dari pasangan Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, dengan skor 10-21, 16-21.
Ini menjadi kekalahan kedua Rehan/Lisa dari pasangan yang dilatih mantan pelatih Indonesia, Nova Widianto, tersebut. Tiga bulan lalu, mereka kalah pada babak kedua Malaysia Terbuka Super 1000.
Dengan hasil tersebut, Rehan/Lisa tak membawa gelar juara dari satu turnamen Super 1000 dan tiga Super 300 selama empat pekan beruntun. Hasil terbaik salah satu ganda campuran senior pelatnas bulu tangkis Indonesia itu adalah semifnal All England. Setelah itu, mereka kalah pada babak kedua Swiss Terbuka dan perempat final Spanyol Masters sebelum bersaing di Orleans.
Perjalanan tersebut, terutama ketika tampil solid hingga mencapai semifinal All England, akan menjadi pengalaman yang bisa dibawa untuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Proses pengumpulan poin ranking untuk ajang empat tahunan itu akan berlangsung 1 Mei 2023 hingga 28 April 2024.
Selama tampil di Eropa, saya melihat permainan mereka mulai matang. Tinggal ditingkatkan lagi kekuatan dan daya tahan fisiknya.
”Selama tampil di Eropa, saya melihat permainan mereka mulai matang. Tinggal ditingkatkan lagi kekuatan dan daya tahan fisiknya,” kata pelatih ganda campuran Amon Santoso. Dengan performa yang kian berkembang itu, Amon berharap Rehan/Lisa bisa menembus peringkat delapan besar dunia pada tahun ini.
Rehan/Lisa menjadi salah satu dari dua ganda campuran paling senior di pelatnas sejak 2022 ketika Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja tak bergabung lagi di sana. Bersama Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan/Lisa akan diandalkan untuk lolos ke Paris 2024.
Di bawah mereka ada pasangan lain, termasuk Adnan Maulana/Nita Violina Marwah yang juga tersisih pada semifinal Orleans Masters. Mereka kalah dari pasangan Taiwan, Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin, 18-21, 21-17, 12-21.
Kekalahan ini terjadi setelah Adnan/Nita selalu menang dalam tiga gim pada tiga babak sebelumnya. Ketika berhadapan dengan Ye/Lee, Adnan/Nita membuat banyak kesalahan kecil setelah interval gim ketiga.
Walaupun gagal ke final, semifinal di Orleans ini menjadi hasil terbaik Adnan/Nita yang berpasangan sejak Oktober 2022 dan menjalani debut pada turnamen Indonesia International Challenge di Malang, Jawa Timur.
Nita beralih ke ganda campuran setelah sebelumnya fokus pada ganda putri. Ketika partnernya, Putri Syaikah, cedera, Nita berpasangan dengan Lanny Tria Mayasari lalu Tryola Nadia sebelum akhirnya bermain bersama Adnan. Adapun Adnan sebelumnya bermain di ganda campuran bersama Mychelle Chrystine Bandaso.
Wakil lain di semifinal
Selain dua ganda campuran itu, Indonesia memiliki tiga wakil lain pada semifinal salah satunya ganda putri, Lanny/Ribka Sugiarto. Pada pertandingan Minggu dini hari waktu Indonesia, mereka berhadapan dengan Liu Sheng Shu/Tan Ning (China).
Pada ganda putra, pertemuan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri memastikan akan adanya wakil ganda putra Indonesia pada final. Jika menang atas rekan mereka, seperti yang terjadi pada babak pertama Thailand Terbuka 2021, Leo/Daniel bermain pada final ketiga 2023. Mereka berpeluang menambah gelar juara dari Indonesia Masters Super 500 dan Thailand Masters Super 300 secara beruntun pada akhir Januari dan awal Februari.
Sementara, hasil terbaik Bagas/Fikri pada tahun ini adalah perempat final All England. Ganda peringkat ke-15 dunia itu gagal mempertahankan gelar juara setelah dikalahkan senior mereka di pelatnas, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang akhirnya menjadi juara.