Tim bulu tangkis Indonesia bermain di Swiss Terbuka dalam duka karena meninggalnya rekan mereka, Syabda Perkasa Belawa. Mereka pun saling menguatkan agar bisa tetap bertanding sambil merasakan kesedihan yang mendalam.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
PBSI
Atlet bulu tangkis Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) dini hari.
Bertanding dalam turnamen Swiss Terbuka BWF World Tour Super 300 bukan hal yang mudah bagi tim bulu tangkis Indonesia. Bukan karena faktor lawan yang sulit dikalahkan, melainkan karena sulitnya mengendalikan rasa sedih karena kehilangan kawan, anak didik, dan teman dekat.
Momen tampilnya tim ”Merah Putih” pada babak awal Swiss Terbuka di Basel, 21 dan 22 Maret, terjadi setelah mereka mendengar kabar yang juga mengejutkan penggemar bulu tangkis Indonesia. Pemain tunggal putra pelatnas bulu tangkis, Syabda Perkasa Belawa, meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) dini hari. Dalam kecelakaan itu, meninggal pula sang ibunda. Adapun ayah serta kakak dan adik Syabda mengalami luka.
Syabda adalah salah satu anggota tim tunggal putra yang bergabung di pelatnas, Cipayung, Jakarta, pada 2018. Dia menjadi bagian dari tim Indonesia ketika menjuarai Piala Suhandinata 2019, yaitu kejuaraan dunia beregu campuran level yunior.
Dalam karier di level senior, pemain berusia 21 tahun itu memiliki tiga gelar juara di level international series dan challenge. Meski baru menjuarai ajang level kecil, dia ikut berperan besar bagi Indonesia dalam kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2022.
HUMAS PP PBSI
Atlet bulu tangkis Syabda Perkasa Belawa memukul kok pada babak pertama KB Financial Group Indonesia Masters BWF Super 100 di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Selasa (18/10/2022). Syabda meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) dini hari.
Dia membuat Indonesia unggul 3-2 atas Korea Selatan setelah kedua tim berbagi kemenangan, 2-2. Kemenangan Syabda atas Lee Yun-gyu pada partai kelima mengantarkan Indonesia menjadi juara Grup A. Media sosial BWF pun mengunggah video momen itu saat mengucapkan belasungkawa.
Di Basel, rasa duka menyelimuti tim Indonesia yang sebagian besar di antaranya tampil lebih dulu di All England, Birmingham, Inggris, 14-19 Maret. Pitha Haningtyas Mentari, yang bermain ganda campuran bersama Rinov Rivaldy, adalah teman dekat Syabda. Sebelum turnamen, semua anggota tim berdoa bersama untuk Syabda.
Di tengah duka, mereka harus tetap melaksanakan tugas, mewakili negara dalam turnamen kedua dari empat turnamen yang akan dijalani di Eropa. Setelah Swiss Terbuka, pemain akan tampil dalam Spanyol Masters dan Orleans Masters.
Rinov/Pitha akhirnya menjalani babak pertama melawan rekan senegara, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, di St Jakobshalle, Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. Rinov/Pitha menang dengan skor 14-21, 21-16, 21-11, dan berhadapan dengan Mathias Christiansen/Alexandra Boeje pada babak kedua, Jumat dini hari WIB.
HUMAS PP PBSI
Ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, 19-21, 18-21, pada laga babak pertama turnamen bulu tangkis All England di Birmingham, Inggris, Selasa (14/3/2023).
Saat melawan Dejan/Gloria, Pitha beberapa kali terlihat lemas dan dihampiri Rinov. Setelah poin terakhir didapat, dia tak dapat menahan sedih dengan menangis sambil dipeluk Gloria. Panitia turnamen ikut menghampiri Pitha untuk mengecek kondisi dan membantunya berjalan keluar lapangan.
Sebagai pemain putra dan partner, Rinov harus bisa membawa semangat dan tetap menjaga motivasi untuk menang. Sementara kepada Pitha, saya mencoba menguatkan, juga, mengingatkan tentang asupan makanan agar jangan sampai lemas.
Pelatih ganda campuran, Amon Sunaryo, yang mendampingi anak didiknya di Swiss Terbuka bercerita, dia berpesan kepada Rinov untuk bersabar mendampingi Pitha. ”Sebagai pemain putra dan partner, Rinov harus bisa membawa semangat dan tetap menjaga motivasi untuk menang. Sementara kepada Pitha, saya mencoba menguatkan, juga, mengingatkan tentang asupan makanan agar jangan sampai lemas,” tuturnya.
Apriyani Rahayu, melalui pesan suara, bercerita, kesedihan mendalam dirasakan semua anggota tim Indonesia. Dengan kewajiban tetap harus bertanding, mereka pun saling menguatkan.
”Kami semua sedih, tetapi, sebagai teman dekat, Pitha pasti merasakan kesedihan lebih mendalam. Mungkin tidak setiap anggota tim bisa berada di sisi dia selama 24 jam, tetapi semua memberi dukungan dan menguatkan Pitha. Saya juga meminta penggemar bulu tangkis Indonesia untuk mendokan Syabda, Pitha, dan kami di sini,” tutur Apriyani.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, mengembalikan pukulan kok pemain Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, dalam Turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Rinov/Pitha menang 21-19, 21-14.
Meski memiliki tugas atas nama negara yang harus dikerjakan, atlet pun manusia yang tak lepas dari rasa sedih. Maka, seperti dikatakan pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, bukan hal yang mudah bagi pelatih untuk meminta mereka tetap fokus pada pertandingan. Ganda putra, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, bercerita bahwa mereka tidak bisa fokus pada permainan saat menjalani babak pertama. Yang ada dalam benak mereka adalah Syabda yang telah tiada.
”Sangat manusiawi ketika atlet merasa sedih dan kehilangan ketika temannya meninggal dunia hingga rasa sedih itu terbawa ke lapangan. Yang bisa mengendalikan hanya diri mereka sendiri,” kata Herry.