Menpora Dito Ariotedjo memastikan akan segera menyiapkan tim Indonesia untuk SEA Games Kamboja 2023. Dia akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menentukan jumlah anggota kontingen yang diberangkatkan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH, Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·3 menit baca
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru, Dito Ariotedjo (kiri kedua) berfoto bersama mantan Menpora Hayono Isman (paling kiri), mantan Plt Menpora Muhadjir Effendy (kanan kedua), dan mantan Menpora Zainudin Amali (paling kanan) usai Serah Terima Jabatan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (4/4/2023).
JAKARTA, KOMPAS - Usai acara Serah Terima Jabatan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memastikan akan segera menyiapkan tim Indonesia untuk SEA Games Kamboja 2023 yang tinggal sebulan lagi. Dito yang baru dilantik 3 April 2023 akan segera menetapkan jumlah anggota kontingen Merah-Putih dalam ajang multi cabang dua tahunan tersebut.
"Jumlah anggota kontingennya akan kita tentukan dalam minggu ini, tunggu tanggal mainnya. Yang jelas, saya baru resmi duduk di sini (menjabat Menpora) hari ini. Jadi, mohon sedikit waktu untuk kita memastikan persiapan yang baik dan komprehensif," ujar Dito Selasa (4/4/2023).
Dito mengatakan, sebelum penetapan kontingen di SEA Games 2023, dirinya akan memastikan lebih dahulu kebutuhan anggaran untuk keberangkatan. Selebihnya, menteri berusia 32 tahun itu akan berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) guna menentukan jumlah peserta sesuai dengan peluang prestasi para atlet dalam ajang itu.
"Yang pasti, secara semangat, kita ingin punya tim yang tangguh pada setiap ajang yang kita ikuti. Prioritas utama saya tetap prestasi Indonesia, baik dalam SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade," kata Dito.
Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru, Dito Ariotedjo (kiri) berfoto bersama mantan Menpora Zainudin Amali sebelum Serah Terima Jabatan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (4/4/2023). Dito yang baru dilantik 3 April 2023 itu akan fokus memperkuat pondasi olahraga yang dinilai sudah terbangun kokoh di bawah kepemimpinan Menpora sebelumnya, Zainudin Amali.
Target antara
Sementara itu, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari menuturkan, SEA Games adalah target antara Indonesia untuk mencapai prestasi lebih baik di Asian Games dan Olimpiade. Untuk itu, dia tidak bisa menjanjikan Indonesia bisa mempertahankan prestasi urutan ketiga dengan 69 emas, 91 perak, dan 81 perunggu, seperti pada SEA Games sebelumnya di Vietnam tahun lalu.
"Sebelum SEA Games berlangsung saja, kita sudah kehilangan 39 emas (karena ada sejumlah cabang andalan Indonesia yang tidak dipertandingkan). Sekarang, kita tinggal mengoptimalkan potensi medali yang ada. Dengan semangat dan pengalaman berkecimpung di bidang olahraga, kami yakin Menpora baru memahami juga apa kebutuhan para atlet untuk ke SEA Games. Kita harus dorong semua potensi itu untuk bisa menjadi medali karena partisipasi Indonesia diukur dari seberapa banyak emas yang didapat," tutur Okto.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Bakrie menyampaikan, untuk SEA Games kali ini, pihaknya menargetkan bisa merebut medali emas lebih banyak dibandingkan edisi sebelumnya. Dia percaya diri karena pelatnas akuatik banyak diisi oleh atlet-atlet muda yang memiliki motivasi besar untuk meraih prestasi terbaik. Dari renang ditargetkan menyumbangkan lebih dari dua emas dan polo air putra mempertahankan emas SEA Games Filipina 2019.
Untuk mewujudkan target itu, Anindya berharap kerjasama antara PB PRSI dan Kemenpora terus terjalin baik dan pembinaan tidak berhenti sampai SEA Games. PRSI sedang fokus mencetak bibit baru yang siap berprestasi di Olimpiade 2032. Itu sesuai amanat dari Desain Besar Olahraga Nasional yang dicanangkan Kemenpora era sebelumnya, di bawah kepemimpinan Zainudin Amali.
Prioritas utama saya tetap prestasi Indonesia, baik dalam SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
HUMAS PB PRSI
Ketua Umum PB PRSI 2021-2025 terpilih Anindya Novyan Bakrie memberikan sambutan usai terpilih kembali sebagai Ketua Umum PB PRSI dalam Musyawarah Nasional Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia yang dilakukan secara daring, Sabtu (27/2/2021).
"Dengan cara komunikasi yang baik dan humble, kami berharap Dito bisa memecahkan segala macam jarak yang kadang-kadang terjadi di antara lembaga keolahragaan. Melalui kerja sama yang baik dengan semua pengurus induk olahraga, saya optimis Dito bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk olahraga Indonesia," pungkas Anindya.
Sekretaris Jenderal Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tubagus Ade Lukman mengatakan, Dito harus siap meneruskan perjuangan Menpora sebelumnya. Dito mesti fokus mempersiapkan tim Indonesia untuk SEA Games 2023 yang berlangsung pada 5-17 Mei mendatang.
Lukman dan jajarannya memastikan siap mendukung seluruh kebijakan pemerintah. "Ada banyak agenda yang akan dihadapi oleh Dito dalam masa tugasnya yang singkat. Selain SEA Games, ada Asian Games 2022 (di Hangzhou China pada 23 September-8 Oktober) dan Olimpiade Paris 2024. Namun, dengan usia dan jiwa mudanya, saya yakin Dito bisa menjalankan tugasnya dengan baik untuk meningkatkan harkat-martabat olahraga Indonesia di level internasional," ujar Ade.