Carlo Ancelotti mengeluarkan pernyataan diplomatis menyangkut masa depannya di Real Madrid. Pelatih asal Italia itu menyatakan menghormati kontrak tetapi tidak menutup kemungkinan untuk hengkang di masa depan.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
MADRID, MINGGU — Carlo Ancelotti coba meredakan kegaduhan yang timbul dari spekulasi terkait masa depannya di Real Madrid. Pelatih berpaspor Italia itu menyatakan menghormati kontraknya bersama ”Los Blancos” yang berakhir pada akhir musim depan. Pernyataan itu kontradiktif dengan sikap Ancelotti sebelumnya yang seakan-akan siap menyambut tawaran melatih timnas Brasil, kapan saja ia mau.
Ia diproyeksikan untuk menggantikan Tite, yang mundur dari kursi pelatih timnas Brasil usai tersingkir dari Kroasia di perempat final Piala Dunia Qatar 2022. Presiden Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) Ednaldo Rodrigues sebelumnya menyampaikan ketertarikannya kepada Ancelotti secara terbuka. Ancelotti dianggap sebagai pelatih berprestasi yang dihormati sejumlah pemain bintang dari Brasil, seperti Ronaldo Nazario de Lima dan Vinicius Junior.
Tidak hanya itu, Rodrigues mengungkapkan, para pendukung timnas Brasil juga memfavoritkan Ancelotti. Menurut Rodriguez, ia kerap mendapat pertanyaan dari setiap fans timnas Brasil terkait kemungkinan Ancelotti untuk menjadi suksesor Tite. Hal itu ia dengar setiap saat menyaksikan pertandingan sepak bola di Brasil.
Walau menyatakan menghormati kontraknya bersama Real, Ancelotti menyiratkan hal tersebut bukanlah keputusan yang final untuk terus bertahan hingga musim depan. Secara tersurat, Ancelotti mengatakan kemungkinan apa pun masih bisa terjadi di masa depan.
”Saya punya kontrak dan saya ingin menghormatinya. Saya tidak melakukannya (ingin bertahan) karena ada kesepakatan tertulis, tetapi karena saya menyukai klub ini. Segala sesuatu yang bisa terjadi setelah kontrak berakhir adalah masalah masa depan dan segala sesuatu mungkin terjadi di masa depan,” kata Ancelotti, Minggu (2/4/2023).
Dari pernyataan tersebut, dapat dipahami bahwa Ancelotti menyadari posisinya di Real tidaklah aman-aman saja. Bayangan pemecatan tetap mengintai dirinya, apalagi gagal mempersembahkan trofi kepada Real musim ini. Peluang Real untuk mempertahankan gelar juara Liga Spanyol menipis setelah tertinggal 15 poin dari Barcelona di puncak klasemen. Padahal, Liga Spanyol tinggal menyisakan 12 pekan.
Saya punya kontrak dan saya ingin menghormatinya. Saya tidak melakukannya (ingin bertahan) karena ada kesepakatan tertulis, tetapi karena saya menyukai klub ini.
Dengan kecilnya kans Real untuk menjuarai Liga Spanyol, Ancelotti tinggal berharap untuk meraih sukses di Liga Champions Eropa dan Piala Raja Spanyol. Terdekat, Los Blancos harus melewati hadangan Chelsea di babak perempat final Liga Champions. Adapun di Piala Raja Spanyol, pasukan Ancelotti harus berjuang keras membalikkan ketertinggalan, 0-1, pada laga semifinal kedua di markas Barcelona.
Sebagai klub besar yang sarat prestasi, sudah menjadi seperti tradisi di Real untuk segera mendepak pelatih yang gagal menyumbangkan trofi dalam satu musim. Ancelotti tahu betul situasi itu karena pernah mengalaminya sendiri saat diberhentikan manajemen Real, semusim setelah memenangi Liga Champions 2013-2014.
”Kami akan coba memenangkan gelar selama beberapa bulan ini. Kemudian saya berharap untuk melanjutkannya (kontrak di Real Madrid). Saya berharap untuk menyelesaikan kontrak saya karena saya suka berada di klub ini. Setelah itu, saya tidak tahu,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Real Florentino Perez menjamin posisi Ancelotti aman untuk saat ini. Suara yang menginginkan Ancelotti untuk pergi memang menguat menyusul kekalahan di el clasico pada 19 Maret 2023. Kendati posisi Ancelotti masih aman, Perez tidak menutup kemungkinan untuk membiarkan dia pergi atas kemauannya sendiri.
Harian Spanyol, Mundo Deportivo, melaporkan, mantan Pelatih Paris Saint-Germain dan Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, adalah sosok calon terkuat pengganti Ancelotti jika ia memang memutuskan menerima pinangan CBF. (AP/REUTERS)