Piala Dunia Antarklub diprediksi akan menentukan nasib Carlo Ancelotti ke depan. Ia tidak punya pilihan selain juara atau masa kerjanya sebagai Pelatih Real Madrid akan berada di ujung tanduk.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
RABAT, SELASA — Real Madrid akan memulai perburuan trofi baru saat meladeni Al Ahly pada semifinal Piala Dunia Antarklub di Stadion Prince Moulay Abdellah, Rabat, Maroko, Kamis (9/2/2023) pukul 02.00 WIB. Turnamen ini seperti garis batas bagi kelanjutan karier Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. Bila gagal mencapai target juara, kans Ancelotti bertahan di Santiago Bernabeu diprediksi semakin menipis.
Sepak bola adalah olahraga yang nyaris tidak memiliki ingatan atau memori. Pemahaman itu sangat berlaku di Real Madri, klub dengan tradisi meraih trofi sehingga cenderung menuntut banyak kepada pelatih. Kesuksesan pada masa lalu tidak menjamin posisi seorang pelatih El Real akan aman bila performa tim menurun pada musim yang sedang berlangsung. Kondisi inilah yang sedang menerpa Ancelotti.
Musim lalu, Real meraih kejayaan dengan memenangi dua gelar bergengsi, Liga Spanyol dan Liga Champions Eropa. Namun, performa Real musim ini menurun, terutama setelah jeda Piala Dunia.
Sejak awal musim, ”Los Blancos” terkesan irit belanja di bursa transfer dengan hanya mendatangkan tiga pemain, Endric, Antonio Rudiger, dan Aurelien Tchouameni. Dampak dari keputusan mengencangkan ikat pinggang itu diterima Real pada paruh kedua musim.
Ancelotti kehilangan banyak pemain akibat cedera dan kesulitan menemukan pengganti yang sepadan. Lini belakang menjadi sektor yang terdampak paling besar seiring cederanya bek Lucas Vazquez, David Alaba, Eder Militao, dan Ferlan Mendy. Badai cedera di lini pertahanan mengundang performa buruk Real dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Piala Super Spanyol, Madrid takluk, 1-3, dari rival abadi, Barcelona, di final. Di Liga Spanyol, Real juga gagal meraih kemenangan pada dua laga sebelumnya, ditahan imbang, 0-0, oleh Real Sociedad dan takluk, 0-1, dari Real Mallorca. Hasil minor itu juga yang membuat Real semakin jauh tertinggal dari Barca di puncak klasemen Liga Spanyol dengan delapan poin.
Tak ayal rentetan kegagalan dalam waktu yang relatif berdekatan itu sudah cukup untuk mengusik Ancelotti dari jabatannya. Sebagai klub besar dengan tradisi juara setiap musimnya, kegagalan memenangi trofi di musim berjalan sudah barang pasti akan menjadi evaluasi besar bagi manajemen Real. Para petinggi klub tidak akan segan mendepak Ancelotti bila gagal meraih trofi kendati musim lalu membawa ”Los Blancos” meraih dua gelar.
”Tuntutannya sangat tinggi dan kami harus mengevaluasi apa yang terjadi. Saya masih berpikir, tim sedang berkembang dan kami dalam kondisi yang baik. Di dalam tim, kami yakin akan melakukannya dengan baik musim ini,” kata Ancelotti pada konferensi pers jelang laga, Selasa (7/2/2023), dikutip dari Marca.
Memperkuat posisi
Memasuki paruh kedua musim, Ancelotti butuh kredensial untuk memperkuat posisinya. Syarat paling dasar adalah memenangi Piala Dunia Antarklub, sebuah hal yang di atas kertas sangat mungkin diraih Ancelotti. Madrid adalah klub tersukses sepanjang sejarah turnamen ini dengan empat gelar juara, yaitu pada 2014, 2016, 2017, dan 2018.
Piala Dunia Antarklub diikuti juara turnamen antarklub di konfederasi masing-masing. Selain Real, wakil Eropa, dan Al Ahly (Afrika), peserta lainnya adalah Flamengo (Conmebol/Amerika Selatan) dan Al Hilal (Asia). Sebagai juara empat kali dan menghadapi klub non-Eropa, tidak ada alasan bagi Ancelotti untuk gagal. Pelatih berpaspor Italia itu tidak punya pilihan selain membawa Real meraih gelar kelima.
Kami telah menonton pertandingan tim lawan. Kami tahu Al Ahly adalah tim yang hebat.
Kegagalan di Piala Dunia Antarklub bakal semakin menegaskan ada hal yang tidak beres di internal klub. Untuk itu, Madrid wajib menaklukkan Al Ahly di semifinal dan kembali meraih kemenangan di final.
Meski begitu, Al Ahly bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata. Meski tidak pernah juara, tim besutan Pelatih Marcel Korel itu sarat pengalaman dengan delapan kali mengikuti di Piala Dunia Antarklub.
Capaian terbaik mereka adalah tiga kali meraih medali perunggu pada 2006, 2020, dan 2021. Perjuangan melewati Al Ahly bakal semakin berat seiring absennya mesin gol Real, Karim Benzema, dan kiper utama, Thibaut Courtois, akibat cedera.
”Kami telah menonton pertandingan tim lawan. Kami tahu Al Ahly adalah tim yang hebat. Kami akan mencoba untuk menang dengan kekuatan kami, dengan rasa hormat, tetapi tetap untuk menang,” kata gelandang Real, Federico Valverde.
Di saat Real berjuang dengan sejumlah pemain yang cedera, Al Ahly akan tampil dengan kekuatan penuh. Korel akan mengandalkan ketajaman penyerang Salem al-Dawsari. Ia adalah pencetak gol kemenangan Arab Saudi saat mengalahkan Argentina di Piala Dunia Qatar 2022.
Selain itu, Al Ahly punya benteng tangguh, yaitu kiper Mohamed El Shenawy, yang belum pernah kebobolan setelah menjalani dua laga di Piala Dunia Antarklub. Berkat kepiawaiannya di bawah mistar, Al Ahly sejauh ini mampu menjaga delapan catatan nirbobol dalam 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. (AFP)