Resmi Ajukan Diri, Argentina Calon Terkuat Pengganti Indonesia
Argentina menjadi kandidat terkuat pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Lima stadion telah disiapkan negara juara Piala Dunia Qatar 2022 itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BUENOS AIRES, JUMAT – Asosiasi Sepak Bola Argentina atau AFA secara resmi mengajukan diri sebagai pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Setelah gagal lolos kualifikasi, skuad U-20 Argentina kini membuka asa kedua untuk menyamai prestasi tim senior yang menjadi juara dunia.
“Setelah FIFA memutuskan pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia, AFA menyampaikan hari (Kamis) ini pagi pencalonan formal untuk menggantikan tuan rumah turnamen muda paling penting di dunia,” ungkap pernyataan AFA di laman resmi, Kamis (30/3/2023) waktu setempat atau Jumat (31/3) dini hari WIB.
Sebagai bentuk keseriusan pencalonan diri itu, Presiden AFA Claudio Tapia akan datang ke Paraguay, Jumat ini, untuk menghadiri Kongres CONMEBOL (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan). Dalam kesempatan itu, Tapia bakal berbicara langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden CONMEBOL Alejandro Dominguez.
Presiden FIFA Gianni Infantino, di sela pembukaan Kongres CONMEBOL, memastikan, Argentina sebagai calon tunggal resmi tuan rumah pengganti Piala Dunia U-20 2023. Dalam pencalonan itu, lanjut Infantino, pemerintah Argentina juga telah memberikan jaminan.
"Dalam dua atau tiga hari mendatang, Dewan FIFA akan mengambil keputusan untuk tuan rumah turnamen," ujar Infantino dilansir Doble Amarilla, Jumat dini hari WIB.
Menurut TyC, media olahraga Argentina, AFA telah menyiapkan lima stadion sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 2023. Mereka adalah Stadion Unico Diego Armando Maradona (Provinsi Buenos Aires), Stadion San Juan Bicentennial (Provinsi San Juan), Stadion La Pedrera (Provinsi San Luis), Stadion Unico Madre de Ciudades (Provinsi Santiago del Estero), dan Stadion Malvinas Argentinas (Provinsi Mendiza).
Kelima stadion itu disiapkan karena dianggap telah memenuhi standar FIFA dengan kapasitas dan kualitas rumput kelas wahid. Stadion itu juga tidak digunakan di Divisi Utama Liga Argentina pada musim ini.
Dari sisi kapasitas, lima stadion itu masing-masing berada di kisaran 25.000 hingga 50.000 kursi. Empat stadion di antaranya relatif baru karena berusia di bawah 20 tahun. Hanya Stadion Malvinas Argentinas yang termasuk stadion legendaris karena menjadi salah satu lokasi laga Piala Dunia 1978.
Jika terpilih sebagai pengganti Indonesia, Argentina berpeluang mengulang sejarah pada akhir dekade 1970-an. Argentina menjadi juara Piala Dunia untuk pertama kali pada edisi 1978 ketika menjadi tuan rumah, kemudian menebalkan dominasinya dengan merengkuh trofi Kejuaran Remaja Dunia edisi kedua di Jepang pada 1979.
Pencalonan itu disambut positif di Argentina. Presiden Argentinos Juniors (klub Divisi Utama Argentina) Cristian Malaspina menganggap negaranya memiliki kualifikasi untuk menyelenggarakan turnamen yunior dua tahunan itu.
“Bakal menjadi kesempatan yang luar biasa bagi kami bisa menyaksikan Piala Dunia U-20 di Argentina setelah menjadi juara Piala Dunia 2022. Saya pikir, kami memiliki kapasitas secara manajemen organisasi dan infrastruktur untuk membuat turnamen itu berjalan sukses,” kata Malaspina.
Tak pelak, Maret ini, menjadi bulan yang sibuk bagi AFA. Mereka juga baru saja mendaftarkan diri sebagai tuan rumah bersama Uruguay, Chile, dan Paraguay, untuk menyelenggarakan Piala Dunia edisi ke-100 tahun pada 2030.
Mengulang sejarah
Argentina baru sekali menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, yaitu pada 2001 silam. Kala itu, “Los Cebollitas” yang dipimpin Javier Saviola merengkuh gelar juara usai melibas Ghana, 3-0, di partai puncak.
Jika terpilih sebagai pengganti Indonesia, Argentina berpeluang mengulang sejarah pada akhir dekade 1970-an. Argentina menjadi juara Piala Dunia untuk pertama kali pada edisi 1978 ketika menjadi tuan rumah, kemudian menebalkan dominasinya dengan merengkuh trofi Kejuaran Remaja Dunia edisi kedua di Jepang pada 1979.
Prestasi serupa bisa kembali diulangi Argentina pada tahun ini. Setelah Lionel Messi dan kawan-kawan meraih gelar juara dunia ketiganya di Qatar, yunior mereka berpeluang menjadi juara dunia di level kelompok umur karena tampil di bawah dukungan fanatik suporternya.
Sejatinya, Argentina gagal menembus babak utama Piala Dunia U-20 2023. Mereka tampil buruk di putaran pertama penyisihan Kejuaraan Amerika Selatan U-20 2023, Januari-Februari lalu, karena hanya mengoleksi satu kemenangan dan tiga kekalahan dari empat pertandingan. Itu membuat mereka untuk pertama kali gagal menembus Piala Dunia U-20 sejak 2015.
Padahal, Argentina U-20 adalah tim paling sukses di gelaran Piala Dunia U-20. Mereka telah enam kali mengangkat trofi turnamen dunia yunior paling bergengsi itu.
Masalah pelatih
Namun, sebelum berbicara kans juara, tim Argentina U-20 juga tengah memiliki masalah. Pelatih Argentina U-20 Javier Mascherano masih gamang melanjutkan kariernya menangani Los Cebollitas setelah tampil buruk di Kejuaraan Amerika Selatan U-20 2023.
Mascherano telah mengajukan surat pengunduran diri pada awal Maret ini. Tetapi, Tapia dan Direktur Teknik AFA Lionel Scaloni masih berusaha membujuk Mascherano mempertahankan jabatannya.
Mascherano pun telah berbincang langsung dengan Scaloni untuk membahas posisinya sebagai pelatih Argentina U-20. Mantan peman Barcelona itu akan menentukan nasibnya, awal April ini. Jika Mascherano tetap teguh pada keputusan untuk mundur, maka kursi juru taktik Argentina U-20 akan diserahkan kepada Scaloni yang juga pelatih tim Argentina senior.
Pada Kejuaraan Remaja 1979, Argentina yunior ketika itu dilatih oleh Cesar Luis Menotti yang setahun sebelumnya membawa Argentina menjadi juara dunia untuk pertama kali. Scaloni pun telah mengetahui kekuatan Argentina U-20.
Hal Itu dibuktikannya dengan memanggil dua bakat terbaik Argentina saat ini, yaitu Maximo Perrone (20) dan Facundo Buonanotte (18), pada laga uji coba Argentina, Maret ini, kontra Panama dan Curacao. Kedua pemain itu telah berkarier di Inggris. Perrone membela Manchester City, sedangkan Buonanotte bergabung dengan Brighton & Hove Albion, Januari lalu. (AFP)