Timnas basket Indonesia kemungkinan besar berlaga di SEA Games Kamboja 2023 tanpa tiga pebasket terbaik, yaitu Abraham, Bolden, dan Derrick. Padahal, Filipina berpotensi menurunkan skuad terbaik.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ujian sangat berat sudah menanti tim nasional bola basket Indonesia untuk mempertahankan medali emas SEA Games. Tiga pebasket terbaik timnas yang menghadirkan emas pertama Indonesia tahun lalu kemungkinan besar absen di SEA Games Kamboja, 5-17 Mei 2023.
Mereka adalah guard Abraham Damar Grahita, forward Derrick Michael Xzavierro, dan center naturalisasi Marques Bolden. Ketiganya tidak masuk dalam 19 nama skuad timnas yang berlatih dalam pemusatan latihan nasional di GBK Arena, Kamis (30/3/2023).
Menurut Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi), Derrick dan Bolden masih dalam pemulihan cedera di Amerika Serikat. Musim ini, Bolden bermain untuk tim NBA G-League Salt Lake City Stars, sementara Derrick bergabung dengan tim NCAA Universitas Grand Canyon.
Abraham masih menjalani kompetisi di Jepang bersama tim divisi dua Veltex Shizuoka. Jadwal play off Liga Jepang akan berbenturan dengan SEA Games. Sementara itu, manajemen timnas juga masih menanti penyelesaian masalah kontrak Abraham dengan Prawira Bandung.
”Kondisi Derrick dan Bolden, kita masih berharap keajaiban. Kita terus menunggu perkembangan dari sana. Untuk Derrick sudah mulai berlatih, tetapi belum bisa beraktivitas berat (setelah operasi paru-paru). Untuk Abraham, kita masih menunggu kejelasannya dengan Prawira,” kata Wakil Ketua Umum PP Perbasi George Dendeng.
Ketiga pemain itu merupakan kunci utama bagi tim asuhan pelatih Milos Pejic dalam meraih emas di Vietnam, Mei tahun lalu. Bolden dan Derrick yang punya tinggi menjulang sukses melindungi area keranjang. Terutama ketika berhadapan tim unggulan teratas, Filipina.
Abraham, saat bersamaan, selalu mampu menjadi mesin skor dan penjaga perimeter terbaik timnas. Adapun dia adalah pebasket lokal terlengkap saat ini. Guard 27 tahun itu merupakan dua kali peraih Most Valubale Player Liga Bola Basket Indonesia dalam tiga musim terakhir.
Kami tidak memiliki kemewahan untuk memilih banyak pemain. Skuad kami sangat tipis. Dari skuad saat ini, kami masih harus mencari pemain yang bisa menunjukkan diri bisa berada di level timnas.
Pejic mesti menghadapi realitas itu. ”Kami tidak memiliki kemewahan untuk memilih banyak pemain. Skuad kami sangat tipis. Dari skuad saat ini, kami masih harus mencari pemain yang bisa menunjukkan diri bisa berada di level timnas,” ujarnya.
Sebanyak 19 pemain timnas saat ini merupakan gabungan dari para veteran dan muda dari IBL. Mayoritas, 9 pemain, berasal dari Satria Muda Pertamina Jakarta, antara lain Arki Wisnu dan M Sandy Ibrahim. Ada juga pemain naturalisasi baru Jerome Beane Jr dan beberapa pebasket muda, seperti Yesaya Saudale (23) dan Julian Chalias (20).
Kata Pejic, tidak ada satu pemain pun di skuad saat ini yang bisa menggantikan peran Bolden. Di Vietnam, Bolden menyumbang 18 poin dan 10 rebound dalam laga penentu versus Filipina. Pemain setinggi 2,08 meter itu juga berhasil meredam center andalan lawan, June Mar Fajardo, yang merupakan peraih 6 kali MVP Liga Filipina.
”Anda tidak bisa menggantikan Bolden 100 persen. Tetapi, kami dapat melakukan sesuatu untuk menutupi kehilangannya. Kami akan menutup dengan semua pemain di lapangan. Anda sudah tahu, saya adalah pelatih yang mengutamakan kerja sama tim,” ucapnya.
PP Perbasi masih berupaya memanggil center naturalisasi Lester Prosper untuk menggantikan peran Bolden. Masalahnya, Prosper tidak pernah lagi membela timnas dalam setahun terakhir setelah sempat mengkritik pelatih ketika itu, Rajko Toroman. Kualitasnya juga satu level di bawah Bolden.
Sandy mengatakan, keberadaan 9 pemain Satria Muda cukup membantu adaptasi dalam timnas. ”Soalnya pelatihnya, kan, coach Milos. Dia pernah melatih Satria Muda juga. Kebetulan sistemnya bisa dibilang sama, lebih memakai tempo bermain yang cenderung lambat,” katanya.
Timnas akan memasuki persiapan khusus di Australia, pada 4-29 April. Mereka akan menjalani uji coba versus tim divisi dua Liga Australia sebanyak 9 kali. Program ke Australia tersebut sama seperti yang dilakukan pada tahun lalu sebelum berangkat ke SEA Games.
Pejic akan berangkat bersama 15 pemain dari skuad saat ini. Sebanyak empat pemain akan ditinggal dalam seleksi tahap pertama. Hasil seleksi diumumkan pada awal April. Adapun hanya 12 pemain yang akan berangkat ke Kamboja.
Selain lubang besar skuad sendiri, timnas juga sudah dinanti Filipina yang kemungkinan turun dengan para pemain terbaik. Dalam 28 nama yang masuk seleksi timnas Filipina, terdapat pemain veteran hebat, seperti Fajardo (33), Justin Brownlee (34), Chris Ross (38).