Timnas sepak bola Indonesia mewaspadai revans Burundi pada laga kedua uji coba di Bekasi, Selasa malam. Burundi berniat tampil lebih baik setelah disengat permainan atraktif tim ”Garuda” pada laga pertemuan pertama.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Penyerang tim nasional sepak bola Indonesia, Yakob Sayuri, merayakan golnya ke gawang Burundi dalam laga uji coba yang masuk kalender FIFA di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/3/2023). Indonesia menang 3-1 atas tim asal Afrika itu. Kedua tim akan kembali bertarung pada Selasa (28/3) malam.
JAKARTA, KOMPAS — Shin Tae-yong, pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, mewaspadai kebangkitan Burundi pada laga kedua uji coba di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Selasa (28/3/2023) pukul 20.30 WIB. Burundi berpotensi menyulitkan tim ”Garuda” karena masih menyimpan ”senjata rahasia” yang belum dimainkannya.
Shin tidak ingin para pemainnya berpuas diri seusai mengalahkan tim yang sama, 3-1, pada laga sebelumnya di Bekasi, Sabtu (25/3) lalu. Kedua laga uji coba versus Burundi itu masuk dalam kalender FIFA sehingga hasilnya akan berpengaruh pada posisi Indonesia di peringkat tim FIFA. Tim Garuda kini berada di peringkat ke-151 dunia.
Demi mengejar kemenangan kedua atas Burundi, tim peringkat ke-141 dunia, Shin tetap menggelar latihan tim pada Senin (27/3/2023) malam. Padahal, pada umumnya, seorang pelatih akan mengistirahatkan para pemainnya pada malam menjelang sebuah laga.
Shin, pelatih asal Korea Selatan, meminta para pemainnya untuk tetap tampil maksimal dan bermain menyerang seperti halnya pada pertemuan pertama. ”Saya tegaskan kepada para pemain, jika dapat peluang, harus bisa cetak gol sebanyak-banyaknya. Jujur, saya tak pernah melawan Burundi sebelumnya. Hanya (lewat) analisa saja dari video,” ujar Shin.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Penyerang tim nasional sepak bola Indonesia, Stefano Lilipaly (tengah), menyundul bola ke gawang Burundi yang dijaga kiper Mutombora Fabien (kiri) dan bek Weymans Marco dalam laga uji coba di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/3/2023). Indonesia menang 3-1 atas tim asal Afrika itu. Kedua tim akan kembali bertarung pada Selasa (28/3) malam.
Walaupun minim data karena belum pernah bertemu Burundi sebelum laga akhir pekan lalu, Shin nampaknya memiliki pemahaman yang baik untuk meredam Burundi. Pada laga pertama, Shin menginstruksikan para pemainnya untuk membongkar pertahanan Burundi melalui sektor sayap.
Ia menggunakan formasi 3-4-3 saat menyerang. Dua penyerang sayap, Yakob Sayuri dan Stefano Lilipaly, menjadi motor serangan dengan dibantu dua bek sayap, Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam. Dua gol Indonesia lahir dari skema serangan dari sisi sayap. Sepanjang babak pertama, Indonesia memeragakan permainan ofensif yang menghibur.
Lebih dominan
Aliran bola dari para pemain timnas terlihat cepat dan lancar hingga sukses mencatatkan 456 operan dan 57 persen penguasaan bola. Tim Garuda juga lebih dominan dalam kreasi serangan. Mereka melepaskan tujuh tendangan tepat sasaran.
Kiper Indonesia, Syahrul Trisna Fadillah, relatif tidak terlalu banyak mendapatkan ancaman berarti di babak pertama duel sebelumnya. Burundi lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik pemainnya yang menjadi keunggulan mereka.
Burundi masih menyimpan satu ”senjata rahasia”, yaitu penyerang Saido Berahino. Ia tidak diturunkan pada laga pertemuan pertama.
Burundi kekurangan gelandang kreatif yang bisa melepaskan umpan-umpan progresif ataupun kemampuan untuk membuka ruang. Alhasil, Burundi lebih sering menerapkan umpan-umpan jauh dari lini belakang langsung ke penyerang.
Upaya itu bisa diredam barisan belakang tim Garuda yang kembali diperkuat palang pintu tangguh, Elkan Baggott dan Jordi Amat. Berkat postur tubuhnya yang tinggi, Elkan beberapa kali mampu mematahkan umpan-umpan bola lambung yang dilepaskan para pemain belakang Burundi.
Meskipun demikian, Indonesia masih lemah dalam transisi bertahan sehingga kebobolan gol serangan balik dari Pacifique Niyongabire pada babak kedua. Kelemahan dalam transisi dari menyerang ke bertahan ini harus bisa diatasi Shin pada laga pertemuan kedua nanti.
”Memang, pada babak pertama, kita bisa mencetak tiga gol. Namun, setelah babak pertama selesai, persiapan dan antisipasi dari tim lawan membaik. Lawan bisa dinilai telah berkembang baik. Jadi, kita sendiri tidak boleh lengah untuk persiapan pertandingan berikutnya,” kata Shin.
Laga pertemuan pertama itu memberikan banyak informasi tentang Burundi kepada Shin. Dengan demikian, Shin memiliki lebih banyak opsi untuk menemukan antiformula dari taktik yang akan diterapkan Pelatih Burundi Etienne Ndayiragije. Hanya saja, Ndayiragije masih menyimpan satu ”senjata rahasia”, yaitu penyerang Saido Berahino. Ia tidak diturunkan pada laga pertemuan pertama.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Bek tim nasional Indonesia, Rizky Ridho (kanan), gagal menyundul bola saat dibayangi bek Burundi, Harermana Rashid, dalam laga uji coba di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/3/2023). Indonesia menang 3-1 atas tim asal Afrika itu.
Ancaman Berahino
Berahino adalah pemain berpengalaman yang pernah lama merasakan kompetisi Liga Inggris bersama West Bromwich Albion dan Stoke City. Saat ini, Berahino bermain di Liga Siprus bersama AEL Limassol. Sejauh ini, ia sudah mencetak empat gol dan satu asis dari 27 laga di seluruh ajang klub.
Berahino berpotensi menjadi ancaman untuk lini belakang Indonesia. Belum diketahui seberapa efektif Berahino saat diturunkan nanti. Namun, mengingat Burundi tidak akan mau dua kali dipermalukan Indonesia, Berahino berpeluang besar dimainkan sejak awal laga oleh Ndayiragije.
Ditanya mengenai laga pertama, Berahino mengatakan, rekan-rekannya cukup terkejut dengan permainan atraktif yang diperlihatkan tim Garuda. Menurut Berahino, para pemain Burundi tidak menyangka Indonesia bakal mampu mencetak tiga gol di babak pertama.
”Saya meminta kawan-kawan untuk tenang meski kebobolan tiga gol lebih dulu. Bisa dilihat permainan kami meningkat di babak kedua. Kekalahan ini kami jadikan pelajaran untuk pertandingan kedua,” kata Berahino setelah pertandingan menghadapi Indonesia.