Kekuatan Baru Tim ”Garuda” dari Wajah Lama

Timnas Indonesia diperkuat sejumlah wajah lama, yaitu Riko Simanjuntak dan Stefano Lilipaly, menjelang menghadapi Burundi. Kehadiran mereka dipercaya meningkatkan kekuatan tim ”Garuda”.

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Arsip 20 Februari 2023 ini memperlihatkan Pelatih Indonesia Shin Tae-yong tengah mempersiapkan skuad U-20 di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Shin kini tengah memimpin skuad senior untuk menghadapi Burundi pada laga uji coba 25 Maret dan 28 Maret 2023.

JAKARTA, KOMPAS — Tim nasional sepak bola Indonesia diperkuat sejumlah ”wajah” lama menjelang laga uji coba versus Burundi pada 25 Maret dan 28 Maret 2023. Pengalaman dan teknik mereka sangat dibutuhkan tim ”Garuda”.

Dua wajah lama yang terlihat pada latihan timnas di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023) sore, adalah Riko Simanjuntak dan Stefano Lilipaly. Mereka langsung berbaur dengan para pemain lainnya yang dipanggil Pelatih Indonesia Shin Tae-yong.

Shin mengungkapkan alasannya memanggil Riko yang terakhir kali memperkuat tim Garuda pada 2019. Riko, menurut Shin, menunjukkan penampilan impresif bersama Persija Jakarta di Liga 1.

Baca juga: Setelah Tim ”Garuda” Gagal Lagi

Sejauh ini, Riko hampir selalu dimainkan Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll. Ia mencetak 4 gol dan 6 asis dari 27 penampilan di Liga 1 musim ini. Manuvernya di sayap kanan kerap merepotkan barisan pertahanan lawan. Tipikal permainan Riko efektif untuk menghadapi lawan dengan tipe garis pertahanan tinggi.

Kompas

Pesepak bola Persija Jakarta, Riko Simanjuntak (kiri), berusaha melewati hadangan pemain Bhayangkara Solo FC, Mohammad Hargiyanto (kanan), dalam laga lanjutan Piala Menpora Grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (31/3/2021).

”Jadi, kalau pemain (tampil) baik di liga, pasti akan dipilih. Saya pun selalu terbuka. Jadi, saya berharap semua pemain menunjukkan performa yang terbaik di liga,” kata Shin di sela-sela memimpin latihan tim, kemarin.

Adapun Riko mengaku bak terlahir kembali. Ia sangat termotivasi dan berharap bisa dimainkan melawan Burundi. Ia yakin timnya bisa menyulitkan Burundi yang diperkuat beberapa pemain yang berkarier di liga-liga Eropa.

”Semoga bisa cepat beradaptasi, melebur bersama tim, juga bisa menjalankan taktik dan strategi yang diinginkan pelatih. Tentu juga saya sangat siap memberikan segalanya buat negara,” ujar Riko.

Selain Riko, kehadiran Lilipaly di timnas juga akan menambah opsi bagi Shin di lini serang. Lilipaly, yang berperan asli sebagai pemain sayap, juga bisa bermain di banyak posisi. Mantan pemain klub Belanda, Almere City, itu juga fasih bermain sebagai striker dan gelandang serang. Lilipaly dikenal sebagai salah satu pengatur serangan terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.

ANTARA/M AGUNG RAJASA

Penyerang timnas sepak bola Indonesia, Stefano Jantje Lilipaly (kedua kanan), berusaha menyundul bola di tengah kepungan pemain Bangladesh pada laga uji coba di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2022) malam.

Statistik Lilipaly bersama Borneo FC di liga juga tidak kalah mentereng. Ia mengemas 6 gol dan 9 asis dari 29 laga di Liga 1. Performa bagusnya mengangkat Borneo FC ke peringkat keempat di klasemen sementara Liga 1.

Pemulihan fisik

Laga Indonesia versus Burundi akan berlangsung dua kali di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat. Latihan hari pertama menjelang laga itu, kemarin, diisi pemulihan kondisi fisik pemain. Mereka juga berlatih sentuhan bola-bola pendek dan organisasi permainan.

Latihan yang berlangsung selama sekitar 1,5 jam itu tidak diikuti semua pemain yang dipanggil Shin. Dari total 28 pemain yang dipanggil, ada beberapa pemain yang belum bergabung, seperti duo gelandang Persib Bandung, Mark Klok dan Ricky Kambuaya; serta bek klub Malaysia Johor Darul Ta’zim, Jordi Amat.

Agak sulit untuk masalah-masalah seperti ini. Saya sulit juga membuat kondisi para pemain untuk selalu baik. Jadi, saya akan fokus untuk taktik dan organisasi tim agar kita bisa menunjukkan yang terbaik di tanggal 25 dan 28 (Maret) nanti. (Shin Tae-yong)

Persoalan pemain yang belum bergabung dengan timnas kembali dihadapi Shin. Ketika mempersiapkan skuad U-20 ke Piala Asia 2023, Shin juga dipusingkan dengan beberapa klub Liga 1 yang tidak bersedia melepas pemainnya karena liga masih berjalan. Pada laga nanti, setiap klub wajib melepas pemain karena itu masuk dalam kalender FIFA.

Diakuinya, laga uji coba internasional semestinya tidak digelar berbarengan dengan jadwal pekan liga. Namun, hal itu tak bisa dihindari karena pengelola liga kesulitan mengatur jadwal akibat sempat terhentinya liga domestik menyusul Tragedi Kanjuruhan.

”Agak sulit untuk masalah-masalah seperti ini. Saya sulit juga membuat kondisi para pemain untuk selalu baik. Jadi, saya akan fokus untuk taktik dan organisasi tim agar kita bisa menunjukkan yang terbaik di tanggal 25 dan 28 (Maret) nanti,” kata Shin.

Shin tidak menyebut target dan hal-hal apa saja yang ingin dicapai dari laga versus Burundi. Namun, ia memastikan akan menyiapkan timnya agar bisa memberikan perlawanan terbaik dan menghibur pada laga nanti.

Baca juga: Malam Kelam Indonesia di Vietnam

Shin mencatat kemenangan manis di laga uji coba terakhir, yaitu saat melawan Curacao pada September tahun lalu. Saat itu, tim Garuda memetik dua kemenangan, masing-masing 3-2 dan 2-1.

Berkat dua kemenangan itu, Indonesia mampu memperbaiki ranking FIFA, yaitu dari sebelumnya berada di peringkat ke-155, lalu menjadi ke-151. Hasil positif atas Burundi tentunya akan kembali mendongkrak posisi Indonesia di ranking FIFA.