Tiga ganda putra muda Indonesia ditargetkan bisa mendapat hasil lebih baik dalam turnamen bulu tangkis Swiss Terbuka untuk memperbaiki hasil di All England. Namun, hanya satu wakil yang bisa melaju ke babak kedua.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
HUMAS PP PBSI
Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri berhadapan dengan rekan senegara, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dalam pertandingan perempat final All England di Utilita Arena, Birmingham, Jumat (17/3/2023). Bagas/Fikri menang atas Krishna Prasad Garaga/Vishnuvardhan Goud Panjala (India) 21-16, 21-14 pada babak pertama turnamen Swiss Terbuka, di Basel, Selasa (21/3/2023).
BASEL, RABU — Setelah All England, skuad pemain pelapis ganda putra pelatnas utama memiliki kesempatan untuk menunjukkan performa lebih baik pada turnamen berlevel lebih kecil, Swiss Terbuka. Namun, dari tiga wakil, hanya Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang bisa melewati babak pertama.
Kekalahan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada babak awal, yang berlangsung di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Rabu (22/3/2023), memastikan bahwa Indonesia tinggal mengandalkan satu pasangan pada nomor andalan ini. Pramudya/Yeremia kalah dari pasangan Jepang, Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura, dengan skor 24-26, 21-15, 17-21. Dalam pertandingan selama satu jam enam menit itu, kekalahan Pramudya/Yeremia lebih banyak disebabkan pukulan mereka yang tak akurat.
Bagas/Fikri berusaha meraih kemenangan untuk dipersembahkan pada Syabda Perkasa Belawa, pemain tunggal putra yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas.
Sehari sebelumnya, kekalahan dialami Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang ditempatkan sebagai unggulan kelima. Pasangan peringkat ke-11 dunia itu kalah dari pasangan Denmark, Jeppe Bay/Lasse Moelhede, yang baru mereka kalahkan pada babak kedua All England, pekan lalu. Leo/Daniel kalah 15-21, 16-21.
Berdasarkan perburuan poin dan seperti penilaian yang disampaikan pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, Leo/Daniel banyak membuat kesalahan pada momen menjelang akhir setiap gim. Pada gim pertama, mereka unggul 13-9, tetapi setelah itu hanya bisa menambah dua poin. Di gim kedua, penambahan poin mereka berjalan lebih lambat dibandingkan lawan.
HUMAS PP PBSI
Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri berhadapan dengan rekan senegara, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dalam pertandingan perempat final All England di Utilita Arena, Birmingham, Jumat (17/3/2023). Bagas/Fikri menang atas Krishna Prasad Garaga/Vishnuvardhan Goud Panjala (India) 21-16, 21-14 pada babak pertama turnamen Swiss Terbuka, di Basel, Selasa (21/3/2023).
Dengan hasil tersebut, Leo/Daniel dan Pramudya/Yeremia gagal memperbaiki penampilan dan hasil yang mereka dapat dari All England, pekan lalu. Leo/Daniel mencapai perempat final, sementara Pramudya/Yeremia kalah dari Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada babak pertama.
Tunggal putra, Shesar Hiren Rhustavito, juga tak bisa mewujudkan target mendapat hasil lebih baik dibandingkan saat tersingkir pada babak awal All England. Tunggal putra nomor empat Indonesia itu kalah dari pemain Irlandia, Nhat Nguyen, 19-21, 17-21.
Padahal, seperti dikatakan Herry setelah All England, skuad muda ganda putra diharapkan bisa memperbaiki performa. Apalagi, kategori turnamen Swiss Terbuka (BWF World Tour Super 300) berada tiga tingkat di bawah All England yang berlevel Super 1000. Persaingan secara keseluruhan juga seharusnya tak seketat All England dengan absennya beberapa pasangan top dunia, termasuk Fajar/Rian dan Hendra Ahsan.
Leo/Daniel dan Pramudya/Yeremia pun harus memanfaatkan waktu tanpa pertandingan hingga akhir pekan ini untuk tampil pada dua turnamen Super 300 dalam dua pekan berikutnya, yaitu Spanyol Masters dan Orleans Masters.
HUMAS PP PBSI
Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri berhadapan dengan rekan senegara, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam pertandingan perempat final All England di Utilita Arena, Birmingham, Jumat (17/3/2023). Bagas/Fikri menang atas Krishna Prasad Garaga/Vishnuvardhan Goud Panjala (India) 21-16, 21-14 pada babak pertama turnamen Swiss Terbuka, di Basel, Selasa (21/3/2023).
Ganda putra yang diharapkan bisa mendapat hasil meningkat dari All England hanya tinggal Bagas/Fikri. Perempat finalis All England ini melaju ke babak kedua melalui kemenangan yang didapat pada Selasa. Mereka menang atas Krishna Prasad Garaga/Vishnuvardhan Goud Panjala (India), 21-16, 21-14, untuk berhadapan dengan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan (Taiwan) pada babak kedua. Dalam statistik pertemuan, pasangan Indonesia yang menjadi unggulan keenam itu tertinggal 1-2 dari Lee/Yang.
Bagas/Fikri berusaha meraih kemenangan untuk dipersembahkan kepada Syabda Perkasa Belawa, pemain tunggal putra yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas, pada Senin. Peristiwa itu terjadi ketika sebagian pemain Indonesia yang telah bermain di All England dalam perjalanan ke Swiss.
”Tim Indonesia sedang berduka, sedih, dan tidak menduga mendapat kabar berpulangnya Syabda. Kami di sini hanya bisa mendoakan bagi almarhum semoga mendapat tempat terbaik disisi-Nya. Dalam pertandingan tadi, kami berusaha fokus pada permainan dan berjuang meraih kemenangan untuk Syabda. Semoga bisa membuat dia tersenyum di sana,” tutur Fikri.
Kepergian Syabda sempat membuat Bagas tak bisa fokus pada permainan. Namun, dia tetap memaksakan diri agar bisa berkonsentrasi pada yang tantangan yang dihadapinya di lapangan.