Delapan tim terbaik di Eropa menjanjikan pertarungan sengit demi menuju ke Istanbul, Turki. Tim yang tengah naik daun, Napoli dan Benfica, menjadi ancaman serius bagi Bayern Muenchen, Manchester City, dan Real Madrid.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MADRID, KAMIS — Liga Champions 2022-2023 menyisakan delapan tim yang akan memperebutkan dua tiket ke Istanbul, Turki, yang menjadi tuan rumah partai puncak pada 10 Juni 2023. Demi mengejar trofi ikonik ”Si Kuping Besar”, klub terbaik di Eropa saat ini wajib tampil sempurna dengan indikasi produktivitas gol baik dan kokoh bertahan.
UEFA akan menyelenggarakan undian fase perempat final bersama semifinal, Jumat (17/3/2023) pukul 18.00 WIB, di kantor pusat UEFA di Nyon, Swiss. Delapan tim terbaik itu dipastikan menyajikan laga seru dan menegangkan seiring kualitas mereka yang setara.
Napoli, salah satu tim terbaik di Eropa selama musim 2022-2023, mampu menjaga konsistensi performa mereka di Liga Italia dan Liga Champions. Tim berjuluk ”Si Keledai Kecil” itu tampil tanpa cela pada dua laga babak 16 besar melawan Eintracht Frankfurt.
Keunggulan mutlak 5-0 secara agregat atas peraih trofi Liga Europa musim lalu itu menunjukkan Napoli tidak bisa dianggap remeh oleh tim terbaik Eropa lain. Pelatih Luciano Spalletti telah membuktikan mampu menghapus blok mental Napoli, yang selalu gagal menembus lebih dari babak 16 besar di kompetisi antarklub Eropa.
Napoli mencatat tujuh kemenangan dan hanya sekali tumbang di Eropa musim ini. Gaya sepak bola menyerang mereka menghadirkan 25 gol, yang menegaskan mereka sebagai tim tersubur hingga perempat final Liga Champions. Bahkan, mereka menjadi tim keempat Italia yang bisa mencetak minimal 25 gol di Liga Champions setelah Lazio (1999-2000), Juventus (2002-2003), dan Inter Milan (2002-2003)
Produktivitas itu tidak lepas dari meratanya sumbangan gol. Terdapat empat pemain Si Keledai Kecil yang telah mencetak empat gol di Liga Champions 2022-2023. Mereka adalah Giovanni Simeone, Victor Osimhen, Giacomo Raspadori, dan Piotr Zielinski.
”Capaian ini adalah hasil luar biasa yang patut kami rayakan bersama fans. Kini kami harus menjadikan performa ini dasar untuk mempertahankan sikap yang sama pada laga-laga selanjutnya,” ujar Spalletti seperti dilansir La Gazzetta dello Sport seusai laga kedua melawan Frankfurt di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli, Kamis (16/3/2023) dini hari WIB.
Tak heran jika Manajer Manchester City Pep Guardiola menyebut Napoli sebagai tim yang paling ingin dihindarinya di babak delapan besar. Meski tidak memiliki tradisi penuh historis di Eropa, Napoli di musim ini tampil menawan menyusul rekor kebobolan yang minim karena baru kemasukan enam gol.
”Napoli mungkin adalah tim terbaik di dunia saat ini dalam hal gaya bermain,” ujar Guardiola kepada BT Sports ketika disinggung tim yang diwaspadainya di delapan besar.
Selain Napoli, performa gemilang pun ditunjukkan Benfica. Mengalahkan Club Brugge dengan keunggulan agregat 7-1 membuktikan ”Si Elang” tidak sekadar kebetulan bisa memuncaki Grup H yang juga dihuni Paris Saint-Germain dan Juventus.
Benfica pun amat superior di Liga Portugal. Mereka tengah unggul delapan poin dari rival abadi, FC Porto, di puncak klasemen kompetisi domestik.
Paling diunggulkan
Di sisi lain, Bayern Muenchen juga telah terbukti sulit dibendung. Setelah mengungguli Inter Milan dan Barcelona di babak penyisihan, ”Die Roten” membenamkan Paris Saint-Germain dengan skor agregat 3-0.
Napoli mungkin adalah tim terbaik di dunia saat ini dalam hal gaya bermain.
Dua pemain terbaik dunia, Lionel Messi dan Kylian Mbappe, pun gagal menaklukkan kolektivitas Bayern. Thomas Mueller dan kawan-kawan adalah satu-satunya tim yang menyapu bersih delapan laga dengan kemenangan.
Hasil Itu membuat mereka paling diunggulkan untuk menjadi juara Eropa musim ini. Opta the Analyst memprediksi peluang Bayern menjadi kampiun dengan 31,15 persen. Angka itu lebih tinggi dari Manchester City (26,23 persen), Napoli (15,71 persen), dan juara bertahan Real Madrid (10,35 persen).
”Kami harus mempertahankan rasa lapar dan hasrat tinggi agar menjaga harapan untuk meraih semua gelar di musim ini,” kata Nagelsmann.
Tuntutan Nagelsmann agar pemainnya tidak terlena didasari pengalaman di musim lalu. Die Roten juga tampil sempurna dalam delapan laga awal, tetapi mereka tersisih di perempat final dari Villarreal.
Tak rasional
Sementara itu, Real Madrid tak bisa disingkirkan dari persaingan menuju juara. Memberikan Liverpool kekalahan paling telak di fase gugur Liga Champions menjadi sinyal ”Los Blancos” berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan trofi Si Kuping Besar.
Kekuatan lini tengah, ketangguhan Thibaut Courtois di bawah mistar, serta kolaborasi menawan lini depan antara Karim Benzema dan Vinicius Junior adalah kunci sukses Real yang telah terbukti ampuh di Eropa.
”Di sepak bola modern, siapa pun Anda, Anda harus bertahan dan mengatasi penderitaan di pertandingan. Hal terpenting bagi kami adalah menang dan terus melaju,” ucap Benzema, yang tiga kali menaklukkan kiper Liverpool, Alisson Becker, seperti dilansir Marca.
Selain itu, Predrag Mijatovic, legenda Real, juga mengakui, Los Blancos memiliki ”faktor X” yang membuat mereka bisa menjadi penguasa Liga Champions.
”Anda bisa saksikan di musim lalu, mereka menjalani fase gugur dengan menggapai kemenangan yang tidak rasional. Real punya motivasi besar di Eropa meski menjalani musim yang tidak cukup baik di kompetisi domestik,” ujar Mijatovic kepada The Athletic.