Liverpool Terperangkap Mantra di Santiago Bernabeu
Sekali lagi, Real Madrid menampilkan superioritas atas Liverpool. Rencana penampilan ofensif Liverpool gagal total akibat keunggulan lini tengah Real.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AP PHOTO/BERNAT ARMANGUE
Pemain Real Madrid Karim Benzema merayakan golnya ke gawang Liverpool pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (16/3/2023) dini hari WIB. Madrid menang 1-0 dan lolos ke perempat final dengan agregat 6-2.
MADRID, KAMIS – Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, tak diragukan lagi memiliki magis yang membuat setiap tim yang datang sulit memberikan penderitaan bagi sang pawang, Real Madrid. Liverpool merasakan kesulitan keluar dari perangkap mantra di Santiago Bernabeu ketika tampil pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (16/3/2023) dini hari WIB.
Dengan misi untuk menjalani pertandingan yang istimewa demi mencetak kemenangan dengan margin empat gol, Si Merah justru harus bertekuk lutut dari Real. Mereka kembali tumbang 0-1 dari Los Blancos, sehingga tersisih dari kompetisi antarklub Eropa itu dengan skor agregat mutlak, 2-6.
Padahal, Liverpool telah mengerahkan segalanya untuk mengakhiri mimpi buruk setiap bertandang ke Madrid. Manajer Liverpool Juergen Klopp tanpa khawatir langsung memainkan empat penyerang sejak sepak mula.
Mohamed Salah, Cody Gakpo, Diogo Jota, dan Darwin Nunez mengisi daftar 11 pemain utama Liverpool. Itu adalah taktik paling ofensif yang diterapkan Klopp di awal laga pada musim ini.
AP PHOTO/BERNAT ARMANGUE
Pemain Liverpool Cody Gakpo (kanan) mencoba merebut bola dari pemain Real Madrid Federico Valverde pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (16/3/2023) dini hari WIB. Madrid menang 1-0 dan lolos ke perempat final dengan agregat 6-2.
Namun, inovasi strategi itu tetap gagal memberikan penderitaan bagi Real di paruh pertama. Bahkan, hanya Nunez dan Gakpo yang memberikan ancaman kepada kiper Real, Thibaut Courtois. Nunez mencatatkan tiga tembakan tepat sasaran dan Gakpo memiliki satu peluang emas sebelum turun minum.
Ketika taktik itu tidak berjalan, Klopp kembali memainkan tiga penyerang setelah gim memasuki menit ke-57. Manajer asal Jerman itu memasukkan Roberto Firmino untuk menggatikan tempat Nunez. Kemudian, Jota diganti oleh gelandang, Harvey Elliot, untuk menyeimbangkan jumlah orang di lini tengah karena Real tampil dengan trio gelandang, Luka Modric, Eduardo Camavinga, dan Toni Kroos.
Mengembalikan formasi ke 4-3-3 di babak kedua justru membuat Si Merah kian tidak berdaya di Bernabeu. Mereka hanya bisa menambah satu tembakan tepat sasaran, lalu kemasukan gol berkat sontekan Karim Benzema pada menit ke-78.
Klopp mengatakan, timnya telah mempersiapkan performa istimewa, tetapi itu tidak bisa terwujud di Bernabeu. Ia mengakui, Real adalah tim yang lebih baik dari Liverpool pada dua pertarungan.
“Kami gagal menampilkan performa yang istimewa. Tim yang tepat bisa melaju, kami harus mengakui itu,” kata Klopp kepada BT Sport seusai laga.
Naskah permainan berjalan sesuai dengan keinginan Real. Di babak kedua, Real bermain sangat nyaman
AP PHOTO/BERNAT ARMANGUE
Pemain Real Madrid Eder Militao (kanan) berebut bola di udara melawan pemain Liverpool Darwin Nunezpada laga kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (16/3/2023) dini hari WIB. Madrid menang 1-0 dan lolos ke perempat final dengan agregat 6-2.
Performa anjlok
Di luar ambisi menghadirkan keajaiban, Liverpool justru terperangkap oleh jebakan permainan ala Real. Permainan sabar Los Blancos yang bertujuan mengontrol tempo di lapangan tengah dengan menguasai bola lebih dominan membuat Liverpool tidak bisa berkutik.
Real tampil lebih dominan dengan koleksi 54 persen penguasaan bola dan kreasi 17 tembakan. Sedangkan, Liverpool hanya menciptakan sembilan tembakan secara total. Jika dibandingkan laga pertama, penampilan Liverpool jauh menurun.
Itu ditunjukkan dari jumlah dan akurasi operan yang anjlok. Di Anfield, Liverpool melakukan 555 operan dengan tingkat akurasi 85 persen. Pada duel kedua di Madrid, Si Merah hanya mencatatkan 448 operan dengan 84 persen tingkat akurasi operan itu.
“Pada laga malam ini, Real adalah tim yang lebih dominan dan mengontrol permainan. Bahkan, jika kami bisa menahan mereka di kandang dan menyajikan gim yang kami inginkan, kami mungkin tetap tersingkir,” ujar Klopp yang dipastikan gagal memberikan trofi untuk Liverpool di musim ini.
Pemain Liverpool Mohamed Salah (kiri) berebut ola dengan Real Madrid Toni Kroos pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (16/3/2023) dini hari WIB. Madrid menang 1-0 dan lolos ke perempat final dengan agregat 6-2.
Real pun semakin menjadi momok bagi Liverpool dan Klopp. Selama era Klopp, Liverpool telah empat kali tumbang di fase gugur Liga Champions dari Real pada periode 2018 hingga 2023. Di sisi lain, Liverpool juga belum pernah membawa pulang poin dari tiga lawatan ke Bernabeu pada sembilan tahun terakhir.
Kebalikan dari Liverpool, Pelatih Real Carlo Ancelotti menilai, skuadnya menampilkan permainan yang sempurna. Ide strategi, tambah Ancelotti, berjalan dengan baik, sehingga memberikan hasil yang positif bagi Real.
Ancelotti pun memuji peran dua gelandang veteran, Kroos dan Modric, yang berpengaruh besar bagi kemenangan Real. “Kroos dan Modric membantu untuk menjaga pertandingan tetap di bawah kendali kami ketika tim sedikit tegang dalam penguasaan bola. Kami adalah tim modern yang penuh dengan kualitas, pengalaman, komitmen, dan konsentrasi total,” ucap Ancelotti dilansir Marca.
Fernando Morientes, eks penyerang Real dan Liverpool, mengatakan, Real membuktikan keunggulan mereka atas Liverpool di laga kedua. Meski sempat tertekan di awal laga, kata Morientes, Real mendominasi permainan dalam mayoritas durasi pertandingan.
“Naskah permainan berjalan sesuai dengan keinginan Real. Di babak kedua, Real bermain sangat nyaman,” ucap Morientes.
Kiper Real Madrid Thibaut Courtois melompat untuk menyelamatkan gawangnya dari serangan para pemain Liverpool pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Kamis (16/3/2023) dini hari WIB. Madrid menang 1-0 dan lolos ke perempat final dengan agregat 6-2.
Penyelamatan gemilang
Sementara itu, dua penjaga gawang, Courtois di Real dan Alisson Becker yang membela Liverpool, tampil tanpa cela. Mereka melakukan beberapa penyelamatan gemilang.
Performa keduanya di hadapan 63.217 pasang mata di Bernabeu seakan menguapkan blunder yang mereka lakukan di Anfield. Penampilan kelas dunia itu dibuktikan dengan lima penyelamatan yang dilakukan Courtois, lalu empat tepisan krusial yang diciptakan Alisson.
“Mereka menebus kesalahan dengan penampilan yang sempurna. Kita gagal menyaksikan terulangnya parade gol malam ini karena performa Alisson dan Courtois,” ujar Santiago Canizares, mantan kiper tim nasional Spanyol, seperti dikutip laman UEFA. (AFP)